MNC TV siarkan langsung dua laga Ajax
A
A
A
Sindonews.com – MNC TV pastikan menyiarkan secara langsung dua laga Ajax Amsterdam di Tanah Air. Jika laga perdana Ajax dipastikan ditantang Persija Jakarta, 11 Mei, untuk laga kedua MNC TV berharap De Amsterdammers, julukan Ajax, bisa bertemu Persib Bandung, empat hari berselang.
MNC TV kembali menunjukan komitmen memberikan tontonan berkualitas bagi pemirsa setia. Setelah menyiarkan secara langsung laga-laga sepak bola berkualitas seperti tim nasional (timnas) Indonesia dan juga Chelsea, kali ini gilitan klub papan atas Belanda yang akan disiarkan secara ekslusif oleh MNC TV.
“Kami pastikan dua laga Ajax di Indonesia akan disiarkan secara langsung di MNC TV. Pembicaraan dengan NineSport (pihak promotor), untuk kontrak kerja sama memang belum keluar. Tapi progres kearah sana sudah semakin membaik, sudah semakin kearah jadi,” ungkap Sport Producer MNC TV, Bonaventura Winarso, kepada Sindo.
“Patokannya begini, program ini sudah di setujui di BOD (dewan direksi MNC TV). Dan sudah dibikin promo dan bujetnya. Jadi kecendrungannya memang sudah hampir pasti. Karena sudah disetujui,” sambungnya.
Sementara itu, dipilihnya Persija sebagai salah satu lawan Ajax atas beberapa pertimbangan. Menurut CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, alasan khusus Persija dipilih, karena klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut sempat bertemu Ajax pada tahun 1975.
Saat itu, Persija mampu menahan imbang,1-1, klub yang sudah mengoleksi 32 kali gelar juara Eredivisie (Liga Belanda). Risdianto menjadi pemain Persija yang berhasil mengoyak gawang Ajax kala itu. Sementara gol De Godenzonen, julukan lain Ajax, dilesakan salah satu legenda Belanda Jhonny Rep.
"Alasan Persija, karena ada nilai sejarah juga. Mereka pernah main di tahun 1975. Dan kecenderuangan setiap tim Eropa selalu prioritas utama berkeinginan main di ibu kota," jelas Arif.
Soal belum jelasnya siapa klub asal kota kembang yang jadi lawan kedua Ajax, Arif pun belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut. Jika Maung Bandung, julukan Persib, tidak bisa memenuhi jadwal yang ada, kemungkinan Ajax bertemu Pelita Bandung Raya (PBR) bisa jadi alternatif menurutnya.
Bisa menjajal klub selevel Ajax, malah belum diketahui Ismed Sofyan. Saat dikonfirmasi bemain belakang berdarah Aceh tersebut, mengaku belum mendapatkan informasi pasti. Akan tetapi, Ismed mengaku bersyukur jika Persija bisa menantang tim kelas dunia seperti Ajax.
"Saya malah belum dapat kabar. Tapi kami tentu bersyukur bisa bertanding dengan klub Eropa sekelas Ajax. Dan ini akan menjadi pengalaman menarik," ungkap salah satu pemain senior di klub berkostum orange tersebut.
"Dan yang pasti, kami akan ambil hal positif dari uji coba tersebut. Sekaligus mengukur kemampuan untuk menghadapi Ajax. Dan pengalaman ini bisa dijadikan bahan untuk kompetisi kedepan. Walaupun level diantara kedua klub berbeda," sambung pemain berusia 35 tahun tersebut.
MNC TV kembali menunjukan komitmen memberikan tontonan berkualitas bagi pemirsa setia. Setelah menyiarkan secara langsung laga-laga sepak bola berkualitas seperti tim nasional (timnas) Indonesia dan juga Chelsea, kali ini gilitan klub papan atas Belanda yang akan disiarkan secara ekslusif oleh MNC TV.
“Kami pastikan dua laga Ajax di Indonesia akan disiarkan secara langsung di MNC TV. Pembicaraan dengan NineSport (pihak promotor), untuk kontrak kerja sama memang belum keluar. Tapi progres kearah sana sudah semakin membaik, sudah semakin kearah jadi,” ungkap Sport Producer MNC TV, Bonaventura Winarso, kepada Sindo.
“Patokannya begini, program ini sudah di setujui di BOD (dewan direksi MNC TV). Dan sudah dibikin promo dan bujetnya. Jadi kecendrungannya memang sudah hampir pasti. Karena sudah disetujui,” sambungnya.
Sementara itu, dipilihnya Persija sebagai salah satu lawan Ajax atas beberapa pertimbangan. Menurut CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, alasan khusus Persija dipilih, karena klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut sempat bertemu Ajax pada tahun 1975.
Saat itu, Persija mampu menahan imbang,1-1, klub yang sudah mengoleksi 32 kali gelar juara Eredivisie (Liga Belanda). Risdianto menjadi pemain Persija yang berhasil mengoyak gawang Ajax kala itu. Sementara gol De Godenzonen, julukan lain Ajax, dilesakan salah satu legenda Belanda Jhonny Rep.
"Alasan Persija, karena ada nilai sejarah juga. Mereka pernah main di tahun 1975. Dan kecenderuangan setiap tim Eropa selalu prioritas utama berkeinginan main di ibu kota," jelas Arif.
Soal belum jelasnya siapa klub asal kota kembang yang jadi lawan kedua Ajax, Arif pun belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut. Jika Maung Bandung, julukan Persib, tidak bisa memenuhi jadwal yang ada, kemungkinan Ajax bertemu Pelita Bandung Raya (PBR) bisa jadi alternatif menurutnya.
Bisa menjajal klub selevel Ajax, malah belum diketahui Ismed Sofyan. Saat dikonfirmasi bemain belakang berdarah Aceh tersebut, mengaku belum mendapatkan informasi pasti. Akan tetapi, Ismed mengaku bersyukur jika Persija bisa menantang tim kelas dunia seperti Ajax.
"Saya malah belum dapat kabar. Tapi kami tentu bersyukur bisa bertanding dengan klub Eropa sekelas Ajax. Dan ini akan menjadi pengalaman menarik," ungkap salah satu pemain senior di klub berkostum orange tersebut.
"Dan yang pasti, kami akan ambil hal positif dari uji coba tersebut. Sekaligus mengukur kemampuan untuk menghadapi Ajax. Dan pengalaman ini bisa dijadikan bahan untuk kompetisi kedepan. Walaupun level diantara kedua klub berbeda," sambung pemain berusia 35 tahun tersebut.
(wbs)