Pirlo nyaris berlabuh ke Stamford Bridge
A
A
A
Sindonews.com – Dalam otobiografi berjudul 'I Think Therefore I Play', yang baru saja dicetak dalam versi Inggris, gelandang Juventus, Andrea Pirlo, mengungkapkan, fakta menarik tentang masa lalunya.
Seperti dilansir Sports Mole, Selasa (15/4), sang playmaker hampir hengkang ke Stamford Bridge pada musim 2009, saat itu dia masih berkostum AC Milan.
Keberadaan Carlo Ancelotti, yang saat itu membesut The Blues, memegang peranan penting di balik keputusan Pirlo tersebut. Meski sudah mencapai kesepakatan personal untuk terbang ke London, namun gagalnya negosiasi Chelsea dengan Milan membuat kepindahan tersebut tidak terwujud.
"Ketika Ancelotti menangani Chelsea, pada Agustus 2009, saya telah mencapai kesepakatan untuk bergabung ke klub itu. Ancelotti adalah ayah sekaligus guru bagi saya. Periode terbaik dalam karir saya adalah saat ia menjadi pelatih saya, tak ada pelatih yang lebih baik dari Carlo," tulis Pirlo.dalam otobiografi.
Namun, pada saat yang sama, pemilik Milan, Silvio Berlusconi, membujuk Pirlo untuk tetap bertahan. Rossoneri yang baru saja kehilangan Kaka ke Real Madrid tak ingin melepas satu lagi pemain yang menjadi ikon klubnya.
Seperti dilansir Sports Mole, Selasa (15/4), sang playmaker hampir hengkang ke Stamford Bridge pada musim 2009, saat itu dia masih berkostum AC Milan.
Keberadaan Carlo Ancelotti, yang saat itu membesut The Blues, memegang peranan penting di balik keputusan Pirlo tersebut. Meski sudah mencapai kesepakatan personal untuk terbang ke London, namun gagalnya negosiasi Chelsea dengan Milan membuat kepindahan tersebut tidak terwujud.
"Ketika Ancelotti menangani Chelsea, pada Agustus 2009, saya telah mencapai kesepakatan untuk bergabung ke klub itu. Ancelotti adalah ayah sekaligus guru bagi saya. Periode terbaik dalam karir saya adalah saat ia menjadi pelatih saya, tak ada pelatih yang lebih baik dari Carlo," tulis Pirlo.dalam otobiografi.
Namun, pada saat yang sama, pemilik Milan, Silvio Berlusconi, membujuk Pirlo untuk tetap bertahan. Rossoneri yang baru saja kehilangan Kaka ke Real Madrid tak ingin melepas satu lagi pemain yang menjadi ikon klubnya.
(nug)