Kevin Schwantz: Suzuki sempurna
A
A
A
Sindonews-com - Kepastian kembalinya Suzuki ke MotoGP 2015 membuat Suzuki kejar target untuk menyempurnakan tehnologi di motor yang akan digunakan Randy de Puniet. Kevin Schwantz menjadi tamu kehormatan pada tes Suzuki MotoGP di Sirkuit Austin, kemarin (16/4).
Mantan juara dunia MotoGP 1993 era 500cc bersama Suzuki ini menggeber Suzuki XRH-1 sebagai sepedamotor prototipe untuk MotoGP 2015. Kevin mampu melahap 11 lap dengan catatan waktu terbaik 2:12,75 detik. Sedangkan tester Suzuki, Rendy De Puniet waktu terbaiknya selama pengujian adalah 2:6,41 detik.
“Saya pikir Suzuki harus balapan sekarang, lebih cepat lebih baik, Tenaga Suzuki sempurna, Anda dapat menguji banyak tetapi dalam lomba Anda benar-benar mengerti,” saran Schwantz, seperti dilansir Crash
Bos Suzuki Davide Brivio,memastikan Suzuki akan meramaikan Kelas Pabrikan tahun depan untuk mengambil keuntungan dari mesin ekstra, lebih banyak bahan bakar dan lebih banyak pilihan untuk menguji mesin.
Suzuki tidak ingin mengorbankan kesempatan untuk terus mengembangkan strategi yang sangat canggih dengan perangkat lunak Mitsubishi nya .
" Kami ingin sejajar dengan Honda dan Yamaha . Kami tidak berpikir sekarang bahwa Kelas Terbuka adalah sesuatu yang menarik bagi kita . Suzuki berpikir sama dengan pabrik-pabrik lain di MotoGP harus menjadi tempat untuk mengembangkan teknologi . Dan elektronik merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam hal ini," tutur Brivio
Mantan juara dunia MotoGP 1993 era 500cc bersama Suzuki ini menggeber Suzuki XRH-1 sebagai sepedamotor prototipe untuk MotoGP 2015. Kevin mampu melahap 11 lap dengan catatan waktu terbaik 2:12,75 detik. Sedangkan tester Suzuki, Rendy De Puniet waktu terbaiknya selama pengujian adalah 2:6,41 detik.
“Saya pikir Suzuki harus balapan sekarang, lebih cepat lebih baik, Tenaga Suzuki sempurna, Anda dapat menguji banyak tetapi dalam lomba Anda benar-benar mengerti,” saran Schwantz, seperti dilansir Crash
Bos Suzuki Davide Brivio,memastikan Suzuki akan meramaikan Kelas Pabrikan tahun depan untuk mengambil keuntungan dari mesin ekstra, lebih banyak bahan bakar dan lebih banyak pilihan untuk menguji mesin.
Suzuki tidak ingin mengorbankan kesempatan untuk terus mengembangkan strategi yang sangat canggih dengan perangkat lunak Mitsubishi nya .
" Kami ingin sejajar dengan Honda dan Yamaha . Kami tidak berpikir sekarang bahwa Kelas Terbuka adalah sesuatu yang menarik bagi kita . Suzuki berpikir sama dengan pabrik-pabrik lain di MotoGP harus menjadi tempat untuk mengembangkan teknologi . Dan elektronik merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam hal ini," tutur Brivio
(wbs)