Yamaha kehilangan sosok Lorenzo

Sabtu, 19 April 2014 - 11:39 WIB
Yamaha kehilangan sosok...
Yamaha kehilangan sosok Lorenzo
A A A
Sindonews.com - Kesialan yang bertubi-bertubi yang mendera pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo di seri Losail dan Austin 2014 mengundang sejuta tanya. Setelah terjatuh dan curi start di Austin minggu lalu, Yamaha merasa kehilangan sosok Lorenzo yang dikenal genius dan berani di arena balap. Bahkan kini Yamaha mulai mempertanyakan konsistensi Lorenzo.

Direktur Yamaha Wilco Zeelenberg tetap mendukung pembalap Spanyol tersebut untuk melawan kembali Marc Marquez pada seri seri seri berikutnya. " Ini adalah tantangan besar untuk memulihkan apa yang telah hilang dari Lorenzo. Hal ini sangat awal tetapi Marc telah memenangkan dua balapan berturut-turut dan dia adalah juara dunia dan kami harus melangkah mundur dan memberinya dia kemenangan secara beruntun dengan mudahnya. Kita harus melawan. Ini adalah tantangan yang sangat besar , tapi kami tidak akan menyerah," kata Zeelenberg seperti dilansir MCN, Sabtu (19/4).

Zeelenberg menuturkan Marquez belum temui tantangan berati usai memenangi dua seri MotoGP musim ini, Juara dunia MotoGP tahun lalu itu menjadi yang tercepat di MotoGP Amerika dengan catatan waktu 43 menit 33.430 detik. Dirinya jauh meninggalkan pesaingnya seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo bahkan rekan setimnya Dani Pedrosa yang berselisih waktu +4.124s.

" Kami hanya bisa fokus ke seri berikutnya untuk mencoba dan berjuang meraih podium lagi dan memberikan penggemar acara yang layak . Menang atau tidak , Jorge setidaknya harus di atas sana dan akan berjuang dengan pengendara lain. Hal ini baru baginya untuk memulai musim seperti ini dan kami telah kehilangan banyak poin. Tapi jika satu pembalap secara mental sangat kuat maka itu Jorge," tutup

Sementara itu Lorenzo mengakui lepas kendali saat bendera dikibarkan. pembalap Yamaha itu lantas mendahului para pesaingnya sepersekian detik dan meninggalkan jauh di belakang.

Meski itu melanggar namun Lorenzo masih bangga. Pasalnya, dia menganggap start tersebut adalah yang terbaik sepanjang karirnya walau itu melanggar.

"Saya membuat start terbaik dalam karir saya, tapi itu melanggar jadi saya harus masuk pit dan membayar hukuman pinalti. Tanpa menunggu tanda, aku langsung masuk" tandas Lorenzo.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5111 seconds (0.1#10.140)