Kemenangan yang dibutuhkan
A
A
A
Sindonews.com -- Pelatih anyar Persepam Madura United Arcan Iurie akhirnya menggapai hasil maksimal dalam debutnya di Madura. Kemenangan tipis 2-1 atas Persiram Raja Ampat, Jumat (18/4) malam, langsung melambungkan optimisme publik bola Pulau Garam.
Itu kemenangan kedua di kandang musim ini dan pantas disyukuri supporter Persepam walau diperoleh dengan susah payah. Bahkan tim berjuluk Sape Kerap juga harus melihat striker Silvio Escobar dikartu merah dan harus absen di pertandingan berikutnya.
Walau melewati debutnya dengan tiga angka, namun Arcan Iurie belum sepenuhnya nyaman dengan kinerja tim. Dia yakin kemampuan Sape Kerap masih bisa terus ditingkatkan, terutama dalam organisasi tim dan fokus penyelesaian peluang.
"Ini pertandingan pertama setelah lama libur kompetisi. Saya senang bisa mendapat tiga poin, tapi masih banyak yang perlu saya perbaiki. Tim ini mempunyai karakter bagus, yakni pemainnya bertipikal pekerja keras. Tinggal memadukan dengan permainan solid," ungkap pelatih asal Moldova tersebut.
Setelah lulus ujian dari Persiram, menurutnya tim bakal lebih konfiden menghadapi laga berikutnya menjamu Persiba Bantul. Soal absennya Escobar karena kartu merah, Arcan mengatakan bakal mencari komposisi alternatif di depan yang tak kalah agresif.
Eks pelatih Persija Jakarta ini mengakui laga lawan Persiram sangat keras dan dia khawatir pemainnya lepas kontrol atau cedera. Beruntung kondisi tim cukup baik, hanya Silvio Escobar yang menjadi 'tumbal' karena diganjar kartu merah karena berseteru dengan Engelberd Sani.
Yang mengejutkan, Arcan menerapkan formasi 3-5-2 yang sekarang ini sangat langka diberlakukan pelatih. Dia memasang tiga bek, yakni Aboubakar Sillah, Fachrudin Wahyudi, serta Firly Apriansyah. Menurutnya formasi itu paling cocok untuk karakter pemain Persepam.
"Saya ingin ada keseimbangan dalam menyerang dan bertahan. Formasi itu sangat cocok dengan kemampuan individu pemain Persepam. Secara umum saya senang karena pemain sudah bisa menerapkan strategi baru dari saya," tukas pelatih mualaf ini.
Manajer Persepam Achsanul Qosasi mengatakan kemenangan itu akan memperbaiki mental bertanding pemain. Setelah kepercayaan diri terbangun sedikit demi sedikit, dia optimistis Sape Kerap akan semakin kompetitif di Indonesia Super League (ISL).
"Kemenangan ini sangat berarti. Tim sedang membutuhkan hasil bagus untuk memperbaiki mental bertarung. Sekarang kami sudah mendapatkan itu dan tinggal berusaha lebih baik lagi. Fokus sementara ini adalah sapu bersih pertandingan kandang," sebutnya.
Itu kemenangan kedua di kandang musim ini dan pantas disyukuri supporter Persepam walau diperoleh dengan susah payah. Bahkan tim berjuluk Sape Kerap juga harus melihat striker Silvio Escobar dikartu merah dan harus absen di pertandingan berikutnya.
Walau melewati debutnya dengan tiga angka, namun Arcan Iurie belum sepenuhnya nyaman dengan kinerja tim. Dia yakin kemampuan Sape Kerap masih bisa terus ditingkatkan, terutama dalam organisasi tim dan fokus penyelesaian peluang.
"Ini pertandingan pertama setelah lama libur kompetisi. Saya senang bisa mendapat tiga poin, tapi masih banyak yang perlu saya perbaiki. Tim ini mempunyai karakter bagus, yakni pemainnya bertipikal pekerja keras. Tinggal memadukan dengan permainan solid," ungkap pelatih asal Moldova tersebut.
Setelah lulus ujian dari Persiram, menurutnya tim bakal lebih konfiden menghadapi laga berikutnya menjamu Persiba Bantul. Soal absennya Escobar karena kartu merah, Arcan mengatakan bakal mencari komposisi alternatif di depan yang tak kalah agresif.
Eks pelatih Persija Jakarta ini mengakui laga lawan Persiram sangat keras dan dia khawatir pemainnya lepas kontrol atau cedera. Beruntung kondisi tim cukup baik, hanya Silvio Escobar yang menjadi 'tumbal' karena diganjar kartu merah karena berseteru dengan Engelberd Sani.
Yang mengejutkan, Arcan menerapkan formasi 3-5-2 yang sekarang ini sangat langka diberlakukan pelatih. Dia memasang tiga bek, yakni Aboubakar Sillah, Fachrudin Wahyudi, serta Firly Apriansyah. Menurutnya formasi itu paling cocok untuk karakter pemain Persepam.
"Saya ingin ada keseimbangan dalam menyerang dan bertahan. Formasi itu sangat cocok dengan kemampuan individu pemain Persepam. Secara umum saya senang karena pemain sudah bisa menerapkan strategi baru dari saya," tukas pelatih mualaf ini.
Manajer Persepam Achsanul Qosasi mengatakan kemenangan itu akan memperbaiki mental bertanding pemain. Setelah kepercayaan diri terbangun sedikit demi sedikit, dia optimistis Sape Kerap akan semakin kompetitif di Indonesia Super League (ISL).
"Kemenangan ini sangat berarti. Tim sedang membutuhkan hasil bagus untuk memperbaiki mental bertarung. Sekarang kami sudah mendapatkan itu dan tinggal berusaha lebih baik lagi. Fokus sementara ini adalah sapu bersih pertandingan kandang," sebutnya.
(wbs)