Alfredo gantikan Agus Yuwono di Persegres
A
A
A
Sindonews.com -- Sudah diprediksi sebelumnya, Persegres Gresik United akhirnya melakukan pergantian pelatih lagi. Agus Yuwono dicopot dari jabatannya dan digantikan Angel Afredo Vera. Keputusan pencopotan Agus Yuwono terjadi pada Senin (21/4) malam.
Rupanya manajemen Persegres sudah jauh hari memikirkan pelatih anyar. Buktinya pada Selasa (22/4), tim sudah ditangani pelatih anyar Alfredo Vera. Pelatih yang pernah berkarir di Persela Lamongan itu bakal langsung dihadapakan pada laga kontra Pelita Bandung Raya (PBR), Rabu (23/4).
Agus Yuwono sendiri sudah diliputi ketidakpastian sejak rehat ISL bertepatan dengan Pemilu Legislatif silam. Dia pernah diistirahatkan dalam beberapa sesi latihan dan puncaknya tidak terlibat di pertandingan Persegres lawan Persib Bandung yang berakhir dengan kekalahan.
"Ya, manajemen sudah tidak memperpanjang masa kerja saya," begitu ungkapan Agus Yuwono, Senin (21/4) malam. Dengan demikian Laskar Joko Samudro sudah mengalami delapan kali pergantian pelatih dalam tiga musim di Indonesia Super League (ISL). Sebuah rekor tersendiri.
Lantas, bagaimana persiapan laga versus PBR? Alfredo Vera mengakui dirinya tak memiliki banyak waktu untuk melakukan pembenahan tim. Kendati begitu dia sudah banyak tahu karakter pemain Persegres karena sudah mempelajari sebelumnya, terutama soal kelemahan tim.
"Saya punya waktu tidak banyak, tapi akan berusaha sekeras mungkin menjadikan Persegres lebih baik. Pembenahan secara teknis jelang lawan PBR adalah penguasaan bola serta memperbaiki lini belakang yang masih banyak kelemahan," jelas Alfredo Vera.
Persegres dipastikan tanpa kapten Mahyadi Panggabean yang sempat dilarikan ke rumah sakit karena cedera bahu lawan Persib Bandung. Praktis Alfredo harus berpikir menambal rusuk kiri pertahanan sekaligus mempersolid performa tim secara umum.
"Persegres akan memainkan bola pendek dan menjaga penguasaan bola. Dengan begitu kami bisa meminimalisir kesempatan lawan. Tapi yang tak kalah penting adalah mental pemain karena kekalahan dari Persib sangat berat," jelas pelatih berdarah Argentina ini.
Persegres nyaris tak memiliki modal memadai jelang laga home terakhir di putaran pertama ini. Satu-satunya harapan adalah meningkatnya gairah bertanding sekaligus sentuhan strategi yang dilakukan pelatih baru mereka. Walau PBR sebelumnya remuk di Malang, tapi belum menjamin Persegres bakal mudah melenggang.
PBR sendiri tidak akan diperkuat centre back Boban Nicolic yang terkena kartu merah saat dikalahkan Arema Cronus 3-0 akhir pekan lalu. Walau tampil timpang dan baru saja babak belur di Malang, PBR berupaya mengoptimalkan laga di Gresik demi memperoleh angka.
"Kami gagal di Malang dan akan mencoba memaksimalkan pertandingan di Gresik. Semoga kekalahan Persegres dari Persib Bandung membawa keuntungan bagi kami. Target tetap mendapatkan poin, minimal satu," tutur Dejan Antonic, Pelatih PBR.(kukuh setyawan)
Rupanya manajemen Persegres sudah jauh hari memikirkan pelatih anyar. Buktinya pada Selasa (22/4), tim sudah ditangani pelatih anyar Alfredo Vera. Pelatih yang pernah berkarir di Persela Lamongan itu bakal langsung dihadapakan pada laga kontra Pelita Bandung Raya (PBR), Rabu (23/4).
Agus Yuwono sendiri sudah diliputi ketidakpastian sejak rehat ISL bertepatan dengan Pemilu Legislatif silam. Dia pernah diistirahatkan dalam beberapa sesi latihan dan puncaknya tidak terlibat di pertandingan Persegres lawan Persib Bandung yang berakhir dengan kekalahan.
"Ya, manajemen sudah tidak memperpanjang masa kerja saya," begitu ungkapan Agus Yuwono, Senin (21/4) malam. Dengan demikian Laskar Joko Samudro sudah mengalami delapan kali pergantian pelatih dalam tiga musim di Indonesia Super League (ISL). Sebuah rekor tersendiri.
Lantas, bagaimana persiapan laga versus PBR? Alfredo Vera mengakui dirinya tak memiliki banyak waktu untuk melakukan pembenahan tim. Kendati begitu dia sudah banyak tahu karakter pemain Persegres karena sudah mempelajari sebelumnya, terutama soal kelemahan tim.
"Saya punya waktu tidak banyak, tapi akan berusaha sekeras mungkin menjadikan Persegres lebih baik. Pembenahan secara teknis jelang lawan PBR adalah penguasaan bola serta memperbaiki lini belakang yang masih banyak kelemahan," jelas Alfredo Vera.
Persegres dipastikan tanpa kapten Mahyadi Panggabean yang sempat dilarikan ke rumah sakit karena cedera bahu lawan Persib Bandung. Praktis Alfredo harus berpikir menambal rusuk kiri pertahanan sekaligus mempersolid performa tim secara umum.
"Persegres akan memainkan bola pendek dan menjaga penguasaan bola. Dengan begitu kami bisa meminimalisir kesempatan lawan. Tapi yang tak kalah penting adalah mental pemain karena kekalahan dari Persib sangat berat," jelas pelatih berdarah Argentina ini.
Persegres nyaris tak memiliki modal memadai jelang laga home terakhir di putaran pertama ini. Satu-satunya harapan adalah meningkatnya gairah bertanding sekaligus sentuhan strategi yang dilakukan pelatih baru mereka. Walau PBR sebelumnya remuk di Malang, tapi belum menjamin Persegres bakal mudah melenggang.
PBR sendiri tidak akan diperkuat centre back Boban Nicolic yang terkena kartu merah saat dikalahkan Arema Cronus 3-0 akhir pekan lalu. Walau tampil timpang dan baru saja babak belur di Malang, PBR berupaya mengoptimalkan laga di Gresik demi memperoleh angka.
"Kami gagal di Malang dan akan mencoba memaksimalkan pertandingan di Gresik. Semoga kekalahan Persegres dari Persib Bandung membawa keuntungan bagi kami. Target tetap mendapatkan poin, minimal satu," tutur Dejan Antonic, Pelatih PBR.(kukuh setyawan)
(wbs)