Lorenzo ragukan kualitas ban Bridgestone
A
A
A
Sindonews.com - Setiap Jorge Lorenzo mengalami kesulitan melahap setiap putaran di balapan MotoGP. Joki Movistar Yamaha itu tak pernah tidak mengkambing hitamkan Bridgestone, selaku pemasok ban di balap motor ini.
Bridgestone lagi-lagi kena batunya ketika Lorenzo tak mampu berbuat banyak saat menjalani sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Hal itu terjadi ketika ban keras yang digunakannya tidak mendorong kecepatan YZR M1 miliknya.
"Semua pembalap mungkin akan beranggapan bahwa aspal di sirkuit ini kurang baik dan itu bisa menghancurkan ban. Saya masih belum bisa memprediksi berapa banyak putaran yang bisa saya lakukan dengan ban seperti ini. Yang jelas, situasi ini berbeda dengan Repsol Honda, di mana mereka mampu tampil jauh lebih cepat dari Yamah," tutur Lorenzo dilansir Crash, Sabtu (26/4).
Meski saat itu kondisnya tidak diguyur hujan, namun dia beranggapan bahwa itu seperti berada dalam kondisi tersebut. Pasalnya, lintasan begitu licin. "Rasanya seperti sedang mengemudikan motor dalam kondisi hujan. Ini merupakan situasi yang berbahaya da ban berada dalam kondisi yang buruk pula. Jika ada pembalap yang memacu kecepatan penuh, mungkin mereka akan terjatuh. Jadi di sini seluruh peserta diminta berhati-hati."
Ketika disinggung apa yang ingin anda katakan kepada pemasok ban MotoGP (Bridgestone), dia mengaku masih belum memiliki jawaban yang tepat. Yang terpenting, balapan seri ketiga ini tidak seperti GP Australia.
"Saya tidak tahu. Setelah empat putaran terjadi masalah pada ban belakang saya, bahkan itu jauh lebih butuk daripada di Australia. Tapi saya tidak tahu apa masalah ini terjadi pada ban . Saya harap semoga sirkuit Termas de Rio Hondojauh lebih baik daripada di Australia," tukasnya.
Bridgestone lagi-lagi kena batunya ketika Lorenzo tak mampu berbuat banyak saat menjalani sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Hal itu terjadi ketika ban keras yang digunakannya tidak mendorong kecepatan YZR M1 miliknya.
"Semua pembalap mungkin akan beranggapan bahwa aspal di sirkuit ini kurang baik dan itu bisa menghancurkan ban. Saya masih belum bisa memprediksi berapa banyak putaran yang bisa saya lakukan dengan ban seperti ini. Yang jelas, situasi ini berbeda dengan Repsol Honda, di mana mereka mampu tampil jauh lebih cepat dari Yamah," tutur Lorenzo dilansir Crash, Sabtu (26/4).
Meski saat itu kondisnya tidak diguyur hujan, namun dia beranggapan bahwa itu seperti berada dalam kondisi tersebut. Pasalnya, lintasan begitu licin. "Rasanya seperti sedang mengemudikan motor dalam kondisi hujan. Ini merupakan situasi yang berbahaya da ban berada dalam kondisi yang buruk pula. Jika ada pembalap yang memacu kecepatan penuh, mungkin mereka akan terjatuh. Jadi di sini seluruh peserta diminta berhati-hati."
Ketika disinggung apa yang ingin anda katakan kepada pemasok ban MotoGP (Bridgestone), dia mengaku masih belum memiliki jawaban yang tepat. Yang terpenting, balapan seri ketiga ini tidak seperti GP Australia.
"Saya tidak tahu. Setelah empat putaran terjadi masalah pada ban belakang saya, bahkan itu jauh lebih butuk daripada di Australia. Tapi saya tidak tahu apa masalah ini terjadi pada ban . Saya harap semoga sirkuit Termas de Rio Hondojauh lebih baik daripada di Australia," tukasnya.
(dka)