Keluarga kecelakaan, Edu terancam absen

Rabu, 30 April 2014 - 00:30 WIB
Keluarga kecelakaan, Edu terancam absen
Keluarga kecelakaan, Edu terancam absen
A A A
Sindonews.com - Persiba Bantul kemungkinan besar kehilangan Eduardo Bizarro saat menantang Persipura Jayapura di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (2/5) malam. Pasalnya, pemain asing Persiba itu terguncang mentalnya karena empat anggota keluarganya tewas dalam kecelakaan lalu-lintas di Brazil.

''Edu (Eduardo Bizarro) kemungkinan belum bisa kita turunkan. Tapi, akan kita lihat besok sebelum pertandingan apakah siap atau tidak. Ada kabar kalau keluarganya di Brazil mengalami kecelakaan, konsentrasinya hilang,” kata Pelatih Kepala, Sajuri Syahid.

Saat ini, Sajuri memang belum tahu pasti posisi Edu sedang berada di mana. Apakah masih berada di Yogyakarta, atau kembali ke Brazil. Dia berharap agar masalah tersebut cepat ada kejelasan dan bisa kembali untuk memperkuat tim.''Semoga kabar itu tidak benar,''tuturnya.

Namun, jika terpaksanya nanti masih belum bisa menurunkan Edu, Sajuri akan kembali memberikan kepercayaan kepada Ramadhan Saputra untuk menggantinya. Terbukti, dia mampu melakukan dengan baik saat melawan Perseru Serui pada Senin (28/4) lalu.

Ramadhan yang biasa di bangku cadangan, diduetkan bersama Slamet Widodo di posisi stopper. Kemudian, di wingback, dia melakukan rotasi. Dari yang biasanya ditempati oleh Johan Ibo dan Satrio Aji, digantikan oleh Dulsan Lestaluhu bersama Idris Afandi.

Dulsan bahkan melakukan dua assist dua gol yang diciptakan oleh Emile Mbamba. Meski begitu, bukan karena penampilan Ibo dan Satrio yang menurun. Keduanya memang baru dalam tahap penyembuhan dari cederanya.

Ibo sendiri sakit di jari kakinya sementara, Satrio terkena engkel ketika melawan Persela Lamongan beberapa waktu lalu. Strategi dengan menempatkan empat pemain pertahanan tersebut besar kemungkinan tetap akan digunakan sebagai starter saat menjamu Persipura.''Mungkin akan kita pertahanankan seperti itu,''ucapnya.

Mengenai kekuatan calon lawannya ini, dia mengaku memang Persipura merupakan tim yang mempunyai kolektivitas bagus. Untuk menghadapi hal tersebut, anak-anak asuhannya diinstruksikan untuk bermain lebih sabar. ''Sabar dan jangan sampai memberi mereka kesempatan melakukan penekanan,” ujarnya.

Kemenangan perdannya saat menjamu Perseru dengan skore tipis 3-2 ini pun dijadikannya modal. Nantinya agar para pemain termotivasi dan mempertahankan permainan yang disiplin. “Kemenangan perdana kita merupakan modal untuk memotivasi pemain,” katanya.

Saat ini Persiba masih membutuhkan kemenangan untuk keluar dari zona degradasi. Sebab, perolehan poinnya baru lima dari sembilan pertandingan yang telah dijalaninya. Laskar Sultan Agung ini pun masih tetap berada di posisi akhir klasemen sementara wilayah timur kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Sementara, diatasnya ada Persiba Balikpapan yang mengantongi enam poin dari tujuh laga yang sudah dijalaninya. Untuk calon lawannya, Persipura bertengger di peringkat ketiga dengan 14 poin yang didapatkan dari delapan laganya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7836 seconds (0.1#10.140)