PSMS berburu empat amunisi anyar
A
A
A
Sindonews.com - Rentetan hasil buruk yang dialami PSMS Medan dalam kompetisi Divisi Utama 2014 memaksa manajemen melakukan pembenahan. Tambahan amunisi baru menjadi jawaban atas semua hasil jeblok tersebut.
Pelatih PSMS Medan, Kustiono mengaku, rentetan hasil buruk yang didera timnya beralasan kurang mumpuninya pemain yang ada. Pemain usia muda kerepotan kala meladeni lawan. Dampaknya, empat pertandingan yang dilakoni, hanya sekali diraih dengan hasil imbang.
PSMS kalah dari Persiraja Banda Aceh 1-0 dan PSAP Sigli 2-0, serta seri 0-0 dari partai derby melawan PS Kwarta, serta kalah telak 3-1 dari PSPS Pekanbaru. Diakuinya, tidak ada masalah faktor nonteknis yang dialami Nico Malau dkk. "Secara teknis, pemain tidak ada masalah. Perjuangan pemain cukup baik, tapi ada faktor lain yang menjadi penyebabnya,''ungkap Kustiono.
Ditanya, soal pemain yang ada belum mampu bersaing di kasta tertinggi kedua di Indonesia, ia tidak membantahnya. Diakuinya, beberapa pemain tidak bisa menunjukkan performanya yang baik selama kompetisi.
Tak ayal, mencari amunisi baru dinilainya langkah yang tepat dilakukan. Pemain yang berpengalaman menurutnya pantas dicari. Mengingat, hanya beberapa pemain yang memiliki pengalaman. Hanya beberapa pemain yang telah malang melintang di dunia sepak bola profesional. Nico Malau, Enjang Rohiman, Putra Habibi, Mahadi Rais, cukup mumpuni soal pengalaman.
"Memang, kita tidak menutup mata dengan kondisi pemain. Saya akui, tim memang butuh pemain yang sudah berpengalaman. Saya melihat, tambahan pemain itu, untuk mengisi beberapa posisi," bebernya.
Disinggung pemain yang dibutuhkan tersebut, pria yang akrab disapa Kus itu enggan menjawabnya. Namun, Kus mencari pemain untuk ditempatkan di posisi striker, gelandang serang dan pemain bertahan. ''Kondisi tim saat ini, saya butuhkan 4 pemain. Striker dua pemain, gelandang serang satu pemain dan pemain bertahan satu. Ini sudah saya sampaikan kepada manajemen,''jelasnya.
Sebelumnya, Kus mengeluhkan kurangnya kontribusi para pemain tengah, terutama gelandang serang. Penetrasi ke barisan yang minim, membuat anak asuhnya tak banyak melakukan serangan. Dalam hal ini, pria yang akrab disapa Kus itu menilai, gelandang serang Muhammad Helmi tidak dapat diandalkan.
Kus mengharapkan service kepada barisan depan yang berisikan Sutrisno, Mahadi Rais, dan Youseph Ostanika. Ya, Helmi merupakan gelandang serang yang memiliki peran melayani para striker dengan umpan-umpannya. Sedangkan Enjang dan Zulfikar merupakan gelandang bertahan.
Sayangnya, serangan yang dibangun tak berjalan lancar karena pelayanan Helmi yang dinilai kurang baik. "Helmi menurut saya, untuk dirinya belum bagus. Kontrol bolanya kurang, sehingga bola sering sangkut. Mentality gamenya kurang," ungkap Kustiono.
Pelatih PSMS Medan, Kustiono mengaku, rentetan hasil buruk yang didera timnya beralasan kurang mumpuninya pemain yang ada. Pemain usia muda kerepotan kala meladeni lawan. Dampaknya, empat pertandingan yang dilakoni, hanya sekali diraih dengan hasil imbang.
PSMS kalah dari Persiraja Banda Aceh 1-0 dan PSAP Sigli 2-0, serta seri 0-0 dari partai derby melawan PS Kwarta, serta kalah telak 3-1 dari PSPS Pekanbaru. Diakuinya, tidak ada masalah faktor nonteknis yang dialami Nico Malau dkk. "Secara teknis, pemain tidak ada masalah. Perjuangan pemain cukup baik, tapi ada faktor lain yang menjadi penyebabnya,''ungkap Kustiono.
Ditanya, soal pemain yang ada belum mampu bersaing di kasta tertinggi kedua di Indonesia, ia tidak membantahnya. Diakuinya, beberapa pemain tidak bisa menunjukkan performanya yang baik selama kompetisi.
Tak ayal, mencari amunisi baru dinilainya langkah yang tepat dilakukan. Pemain yang berpengalaman menurutnya pantas dicari. Mengingat, hanya beberapa pemain yang memiliki pengalaman. Hanya beberapa pemain yang telah malang melintang di dunia sepak bola profesional. Nico Malau, Enjang Rohiman, Putra Habibi, Mahadi Rais, cukup mumpuni soal pengalaman.
"Memang, kita tidak menutup mata dengan kondisi pemain. Saya akui, tim memang butuh pemain yang sudah berpengalaman. Saya melihat, tambahan pemain itu, untuk mengisi beberapa posisi," bebernya.
Disinggung pemain yang dibutuhkan tersebut, pria yang akrab disapa Kus itu enggan menjawabnya. Namun, Kus mencari pemain untuk ditempatkan di posisi striker, gelandang serang dan pemain bertahan. ''Kondisi tim saat ini, saya butuhkan 4 pemain. Striker dua pemain, gelandang serang satu pemain dan pemain bertahan satu. Ini sudah saya sampaikan kepada manajemen,''jelasnya.
Sebelumnya, Kus mengeluhkan kurangnya kontribusi para pemain tengah, terutama gelandang serang. Penetrasi ke barisan yang minim, membuat anak asuhnya tak banyak melakukan serangan. Dalam hal ini, pria yang akrab disapa Kus itu menilai, gelandang serang Muhammad Helmi tidak dapat diandalkan.
Kus mengharapkan service kepada barisan depan yang berisikan Sutrisno, Mahadi Rais, dan Youseph Ostanika. Ya, Helmi merupakan gelandang serang yang memiliki peran melayani para striker dengan umpan-umpannya. Sedangkan Enjang dan Zulfikar merupakan gelandang bertahan.
Sayangnya, serangan yang dibangun tak berjalan lancar karena pelayanan Helmi yang dinilai kurang baik. "Helmi menurut saya, untuk dirinya belum bagus. Kontrol bolanya kurang, sehingga bola sering sangkut. Mentality gamenya kurang," ungkap Kustiono.
(aww)