PSS laporkan status pemain Perseman ke Liga
A
A
A
Sindonews.com - PSS Sleman mempermasalahkan status pemain Perseman Manokwari, Yosep Marudof. Menurut PSS, Marudof belum memiliki surat keluar dari Persiba Bantul, tim yang dibela sebelumnya. Skuad Elang Jawa yang mendengar hal itu pun akan melakukan koordinasi, memastikan, dan mengajukan keberatan kepada PT. Liga Indonesia (Liga) selaku operator Divisi Utama 2014.
Manajer PSS Sleman, Sukoco mengatakan, sebelum melakukan laga melawan Perseman pada 25 April 2014 lalu, dia tidak melihat adanya surat pengesahan pemain dari tim lawan.''Saat technical meeting tidak ada pengesahan. Kalau pun ada itupun pemain yang terkena larangan bertanding atau bermasalah,” kata dia, Selasa (29/4).
Mendengar informasi mengenai salah satu pemain Perseman, Yosep Marudof yang sebenarnya masih terdaftar di Persiba, cia pun akan melakukan langkah tindak lanjut. Namun, sebelumnya harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pengurus PT. Putra Sleman Sembada apakah akan mengajukan keberatan atau tidak.''Kita koordinasikan dulu,''tuturnya.
Dalam laga melawan PSS lalu, Yosep Marudof tak hanya masuk dalam daftar susunan pemain. Namun, dirinya yang berposisi di gelandang bertahan juga dijadikan starter oleh tim pelatih Perseman. Saat itu, PSS mengalami kekalahan 2-1 atas tim yang ber-homebase di Stadion Wilis, Madiun.
Saat dihubungi, Sekretaris Perseman, Ishak Krey mengatakan, pemain tersebut dianggapnya tidak ada masalah. Sebab, dirinya sudah pernah melihat surat pengunduran diri Yosep Marudof dari tim lamanya, Persiba.''Saya sudah pernah lihat surat keluarnya, untuk lebih jelas coba tanya ke (Persiba) Bantul atau ke pemain yang bersangkutan,''ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo saat ditemui kemarin mengatakan, Yosep Marudof saat ini menurutnya masih berstatus sebagai pemain di timnya. Sebab, pencabutan dari PT Liga Indonesia belum dilakukannya.''Dia masih berstatus sebagai tim kita,''tuturnya.
Lanjut Wikan, surat yang dikeluarkan adalah surat pengunduran diri Yosep. Sebab, sebelumnya pemain yang bersangkutan mengaku telah diterima Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kampung halamannya, Papua.''Dia pamitnya diterima PNS,''tuturnya.
Menurut Wikan, jika pemain akan berpindah ke klub lain, harus mencantumkan surat pencabutan dari tim lamanya untuk melakukan transfer. Baru kemudian, PT. Liga Indonesia mengesahkan perpindahan tersebut atas dasar surat dua klub yang sudah lengkap. Baik pencabutan maupun pengajuan.
Manajer PSS Sleman, Sukoco mengatakan, sebelum melakukan laga melawan Perseman pada 25 April 2014 lalu, dia tidak melihat adanya surat pengesahan pemain dari tim lawan.''Saat technical meeting tidak ada pengesahan. Kalau pun ada itupun pemain yang terkena larangan bertanding atau bermasalah,” kata dia, Selasa (29/4).
Mendengar informasi mengenai salah satu pemain Perseman, Yosep Marudof yang sebenarnya masih terdaftar di Persiba, cia pun akan melakukan langkah tindak lanjut. Namun, sebelumnya harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pengurus PT. Putra Sleman Sembada apakah akan mengajukan keberatan atau tidak.''Kita koordinasikan dulu,''tuturnya.
Dalam laga melawan PSS lalu, Yosep Marudof tak hanya masuk dalam daftar susunan pemain. Namun, dirinya yang berposisi di gelandang bertahan juga dijadikan starter oleh tim pelatih Perseman. Saat itu, PSS mengalami kekalahan 2-1 atas tim yang ber-homebase di Stadion Wilis, Madiun.
Saat dihubungi, Sekretaris Perseman, Ishak Krey mengatakan, pemain tersebut dianggapnya tidak ada masalah. Sebab, dirinya sudah pernah melihat surat pengunduran diri Yosep Marudof dari tim lamanya, Persiba.''Saya sudah pernah lihat surat keluarnya, untuk lebih jelas coba tanya ke (Persiba) Bantul atau ke pemain yang bersangkutan,''ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo saat ditemui kemarin mengatakan, Yosep Marudof saat ini menurutnya masih berstatus sebagai pemain di timnya. Sebab, pencabutan dari PT Liga Indonesia belum dilakukannya.''Dia masih berstatus sebagai tim kita,''tuturnya.
Lanjut Wikan, surat yang dikeluarkan adalah surat pengunduran diri Yosep. Sebab, sebelumnya pemain yang bersangkutan mengaku telah diterima Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kampung halamannya, Papua.''Dia pamitnya diterima PNS,''tuturnya.
Menurut Wikan, jika pemain akan berpindah ke klub lain, harus mencantumkan surat pencabutan dari tim lamanya untuk melakukan transfer. Baru kemudian, PT. Liga Indonesia mengesahkan perpindahan tersebut atas dasar surat dua klub yang sudah lengkap. Baik pencabutan maupun pengajuan.
(aww)