Tebus dosa, Ramos merendah
Rabu, 30 April 2014 - 10:57 WIB
Tebus dosa, Ramos merendah
A
A
A
Sindonews.com - Bek Real Madrid, Sergio Ramos, menjadi salah satu pahlawan kemenangan timnya, kala menyingkirkan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions. Madrid mencuri kemenangan 0-4 saat memainkan leg kedua di kandang Muenchen, Rabu (30/4) dini hari WIB. Total Madrid menorehkan agregat 5-0 atas juara Jerman tersebut.
Dua gol yang dicetak Ramos turut membantu Madrid menjaga asa untuk menggapai La Decima atau gelar kesepuluhnya di pagelaran sepak bola antarklub Eropa paling bergengsi itu. Ramos sukses menebus dosanya pada musim 2012, ketika dirinya gagal mengeksekusi penalti saat berhadapan dengan musuh yang sama, sehingga timnya gagal melaju ke final Liga Champions.
Kini, setelah menjadi pahlawan, Ramos justru merendah. Menurutnya, kebanggaannya usai pertandingan dengan Muenchen itu bukanlah karena dua golnya, tetapi semangat timnya untuk mengalahkan sang juara bertahan.
"Mencetak gol memang memuaskan pribadi saya, tetapi menurut saya yang paling penting adalah upaya kerja sama tim dalam bermain. Pertandingan tadi menguras kekuatan fisik dan penuh perjuangan, akan tetapi Madrid menunjukkan kualitasnya di situ," tutur pemain 28 tahun itu, seperti dilansir Goal, Rabu (30/4).
"Saya cukup beruntung mencetak dua gol, terlebih lagi mencetaknya di ajang ini, yang mana setiap orang jelas mengeluarkan seluruh perasaan dan kemampuannya di atas lapangan. Inilah mimpi kami dengan masuk ke final."
Tim asal Ibukota Spanyol itu kini menunggu calon lawannya di final, yakni pemenang laga semifinal lain, antara Atletico Madrid dengan Chelsea, yang baru akan memastikan tiket final Kamis (1/5).
Dua gol yang dicetak Ramos turut membantu Madrid menjaga asa untuk menggapai La Decima atau gelar kesepuluhnya di pagelaran sepak bola antarklub Eropa paling bergengsi itu. Ramos sukses menebus dosanya pada musim 2012, ketika dirinya gagal mengeksekusi penalti saat berhadapan dengan musuh yang sama, sehingga timnya gagal melaju ke final Liga Champions.
Kini, setelah menjadi pahlawan, Ramos justru merendah. Menurutnya, kebanggaannya usai pertandingan dengan Muenchen itu bukanlah karena dua golnya, tetapi semangat timnya untuk mengalahkan sang juara bertahan.
"Mencetak gol memang memuaskan pribadi saya, tetapi menurut saya yang paling penting adalah upaya kerja sama tim dalam bermain. Pertandingan tadi menguras kekuatan fisik dan penuh perjuangan, akan tetapi Madrid menunjukkan kualitasnya di situ," tutur pemain 28 tahun itu, seperti dilansir Goal, Rabu (30/4).
"Saya cukup beruntung mencetak dua gol, terlebih lagi mencetaknya di ajang ini, yang mana setiap orang jelas mengeluarkan seluruh perasaan dan kemampuannya di atas lapangan. Inilah mimpi kami dengan masuk ke final."
Tim asal Ibukota Spanyol itu kini menunggu calon lawannya di final, yakni pemenang laga semifinal lain, antara Atletico Madrid dengan Chelsea, yang baru akan memastikan tiket final Kamis (1/5).
(nug)
