PSIM benahi komunikasi lini belakang

Kamis, 01 Mei 2014 - 00:14 WIB
PSIM benahi komunikasi lini belakang
PSIM benahi komunikasi lini belakang
A A A
Sindonews.com - Tiga hari jeda waktu sebelum melakukan tur Madiun, tim pelatih PSIM Yogyakarta akan melakukan recovery dan fokus pembenahan lini pertahanannya. Kekompakan yang terjalin di dalam tim menjadi senjata utama untuk membawa pulang minimal dua poin di dua laga tandangnya nanti.
Pelatih Kepala PSIM, Seto Nurdiyantara mengatakan, meski permainan skuad mudanya ada peningkatan, namun tetap ada evaluasi yang harus segera dibenahi. Pengembalian stamina pemain dilakukan dan di lini pertahanannya yang dianggap masih kurang sedikit komunikasi.''Tiga hari jeda waktu ini kita benahi lini pertahanannya,''tuturnya, Rabu (30/4).

Lini belakang PSIM memang terus digempur pada saat menantang PSS Sleman Rabu (29/4) kemarin. Namun, penampilan kiper utamanya, Ony Kurniawan cukup bagus dalam menahan serangan. Serta, tumpulnya lini depan lawannya yang tak mampu memanfaatkan beberapa peluang emas.

Ditarik keluar gelandang bertahan PSIM, Oya Winaldo pada awal babak kedua juga ada sedikit pengaruh. Aliran bola dari belakang ke lini depan samakin berkurang.''Keseimbangan memang goyah saat Oya kita keluarkan. Dia terkena benturan,''ucapnya.

Dia berharap, tim bisa kembali ke permainan terbaiknya. Yaitu, dengan umpan-umpan pendek saat seperti 30 menit awal melawan PSBK Blitar beberapa waktu lalu.''Penampilan terbaik kita saat melawan PSBK di 30 menit awal, bukan saat kita melawan PSS kemarin,''katanya.

Satu poin yang didapatnya di kandang skuad Elang Jawa, juga semakin menambah motivasi pemain menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya. Rasa saling memiliki tim PSIM lah yang ditumbuhkannya ke seluruh anak-anak asuhannya. “Kita tumbuhkan rasa saling memiliki tim,” tuturnya.

Jadwalnya, PSIM akan menantang tuan rumah Madiun Putra pada Sabtu (3/5) nanti. Kemudian, dilanjutkan Selasa melawan Perseman Manokwari di Stadion Wilis, Madiun. Saat ini, PSIM di klasemen sementara grup lima Divisi Utama Liga Indonesia berada di posisi ke enam dengan raihan lima poin dari empat laga yang telah dijalani. Persaingan di grup ini terbilang ketat, karena di puncak klasemen yang dihuni Persinga Ngawi hanya terpaut dua poin dengan PSIM.

Sementara, lawannya Madiun Putra di posisi ke tujuh yang juga mengantongi lima poin dari empat laganya, hanya berbeda selisih gol dengan PSIM. Untuk Perseman, menjadi juru kunci dengan empat poin.

Terpisah, Asisten Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto mengatakan, pelan-pelan pihaknya membenahi tim kebanggaan warga Yogyakarta ini. Tidak hanya kompak, namun bisa menjadi seperti keluarga dan saling mengerti satu sama lain.''Kekompakan memang menajdi senjata utama kita,''ucapnya.

Dua laga tandang ini ditargetkannya bisa membawa pulang minimal dua poin. Namun, pihaknya tetap berupaya agar bisa maksimal mendapat enam poin.''Dua poin target kita, syukur-syukur bisa lebih,''katanya.

Di tur Madiun tersebut, lanjut Erwan, tim masih belum bisa membawa gelandangnya, Eko Budi Santoso atau Eko Kancil. Sebab, yang bersangkutan masih cedera di bagian otot selangkangannya. ''Untuk Oya (Winaldo) tidak apa-apa, tetap kita bawa. Eko Kancil kita lihat perkembangannya besok,''tuturnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7643 seconds (0.1#10.140)
pixels