Honda acuhkan permintaan Redding-Hayden
Honda acuhkan permintaan Redding-Hayden
A
A
A
Sindonews.com - Manajer Repsol Honda, Livio Suppo seakan mengacuhkan permintaan Scott Redding dan Nicky Hayden, untuk mengupgrade motor RCV1000R jelang balapan di Grand Prix Spanyol, akhir pekan ini. Dalam sebuah kesempatan Suppo mengatakan tidak akan memberikan perubahan apapun terhadap motor Honda.
Seperti diketahui sesin kelas Terbuka yang dikeluarkan pabrikan asal Jepang itu masih memiliki sejumlah kendala. Akselerasi dan kecepatan motor, menjadi dua hal yang dinilai menjadi batu sandunganmengapa Redding dan Hayden gagal bersaing dengan tim Pabrikan.
Tak ingin kejadian itu terus terulang di balapan seri keempat. Kedua pembalap itu (Redding-Hayden) mulai mendesak Honda agar memberikan suatu perubahan terhadap mesin RCV1000R. Sayang, keluhan yang mereka lontarkan tak mendapat lampu hijau dari Suppo.
Suppo beranggapan mesin kelas Terbuka yang Redding dan Hayden gunakan masih memiliki potensi untuk bersaing dengan mesin dari tim Pabrikan. "Kami percaya mesin masih memiliki potensi," tutur Suppo dikutip MCN, Rabu (30/4).
"Ini bukan hanya sebuah prediksi semata, sebab kami di Jepang telah mengevaluasi data dan menganalisis apa yang mungkin bisa dilakukan. Tapi, pada akhirnya kami sepakat untuk tidak membuat perubahan di Jerez, Spanyol, akhir pekan ini," tukasnya.
Seperti diketahui sesin kelas Terbuka yang dikeluarkan pabrikan asal Jepang itu masih memiliki sejumlah kendala. Akselerasi dan kecepatan motor, menjadi dua hal yang dinilai menjadi batu sandunganmengapa Redding dan Hayden gagal bersaing dengan tim Pabrikan.
Tak ingin kejadian itu terus terulang di balapan seri keempat. Kedua pembalap itu (Redding-Hayden) mulai mendesak Honda agar memberikan suatu perubahan terhadap mesin RCV1000R. Sayang, keluhan yang mereka lontarkan tak mendapat lampu hijau dari Suppo.
Suppo beranggapan mesin kelas Terbuka yang Redding dan Hayden gunakan masih memiliki potensi untuk bersaing dengan mesin dari tim Pabrikan. "Kami percaya mesin masih memiliki potensi," tutur Suppo dikutip MCN, Rabu (30/4).
"Ini bukan hanya sebuah prediksi semata, sebab kami di Jepang telah mengevaluasi data dan menganalisis apa yang mungkin bisa dilakukan. Tapi, pada akhirnya kami sepakat untuk tidak membuat perubahan di Jerez, Spanyol, akhir pekan ini," tukasnya.
(akr)
Explore More