Rawan jadi santapan Kabau Sirah

Sindonews.com - Upaya Persegres Gresik United untuk memenangi laga Indonesia Super League (ISL) bersama pelatih anyar Alfredo Vera tampaknya masih sulit diwujudkan. Masih dalam rangkaian 'jadwal neraka', Persegres bakal menghadapi Semen Padang di Stadion Agus Salim, Sabtu (3/5).

Persegres boleh saja mengklaim tim sudah jauh berkembang walau dikalahkan Persija Jakarta di laga sebelumnya. Namun, secara mental maupun kualitas, tim asal Kota Pudak masih terlalu rawan untuk menjadi santapan. Semen Padang jelas lebih dijagokan bisa menuai hasil absolut di pertandingan nanti.

Tanpa diperkuat Shohei Matsunaga yang menjalani skorsing kartu merah, Laskar Joko Samudro membutuhkan banyak keberuntungan untuk sekadar mendapat satu angka. Walau tuan rumah baru saja menelan kekalahan dari Arema Cronus, tapi secara teknis masih lebih baik.

Tak berlebihan jika Pelatih Persegres Alfredo Vera menginginkan timnya lebih gereget secara permainan maupun semangat tanding. Itu merupakan bekal minimal yang harus dibawa Persegres sebelum menerima tekanan dari tuan rumah. Alfredo Vera pun realistis menyebut kekuatan lawan bakal sulit ditaklukkan.

''Kami tahu bagaimana kualitas Semen Padang karena mereka adalah tim yang sangat stabil. Tapi di pertandingan sebelumnya sudah terbukti Semen Padang bukan tidak mungkin dikalahkan,''tutur Alfredo Vera.

Dia menekankan timnya harus sempurna dalam bertahan untuk mendapat minimal satu angka. ''Kami akan mencoba tidak kecolongan lebih dulu. Jika pertahanan sudah bagus, selanjutnya tinggal melihat apa yang kami bisa lakukan,''lanjutnya.

Dia tak membantah tanpa Shohei Matsunaga tugas timnya lebih berat. Tapi dia meminta tim tidak runtuh kepercayaan diri tanpa kehadiran pemain Jepang. Alfredo menyiapkan David Faristian untuk mengganti tugas Matsunaga, sehingga tiga pemain di belakang Pape Ndiaye berdiri David, Reza Mustofa dan Jimmy Suparno.

Mereka akan dilindungi dua pemain bertahan yang kemungkinan ditempati Legimin Raharjo dan Kacung Khoirul Munif dengan formasi 4-2-3-1. ''Tekanan yang dilakukan Semen Padang rata-rata didominasi lini tengah. Kami akan berupaya mengalahkan mereka di sektor ini,''tandas pelatih asal Argentina.

Selain kekalahan tuan rumah sebelumnya, hiburan lain bagi Persegres adalah berkurangnya komposisi tim lawan. Semen Padang dipastikan tanpa Hendra Bayaw dan Esteban Vizcarra. Hendra menjalani skorsing kartu merah, sedangkan Vizcarra mengalami cedera betis. Hilangnya dua pemain itu berpotensi mengurangi kekuatan Kabau Sirah karena mereka adalah kekuatan penting di lini tengah.

Dua pemain yang berpeluang mengganti keduanya adalah Jajang Paliama dan Ricky Ohorella. “Dua pemain (Hendra dan Vizcarra) pasti tidak bisa main. Kami harus melakukan rotasi, tapi tidak masalah. Ini kandang kami dan tidak boleh kalah lagi seperti sebelumnya,” ucap Jafri Sastra, Pelatih Semen Padang.

Rekor Semen Padang menghadapi tim Jawa Timur sejauh ini tak terlalu buruk. Pernah bertemu dengan Persik Kediri dan Arema Cronus, Kabau Sirah mencatat sekali menang dan sekali kalah. Melihat kekuatan Persegres tak banyak berbeda dengan Persik Kediri, maka secara matematis tuan rumah idealnya bisa mengamankan tiga angka.

Perkiraan Pemain:
Semen Padang (4-4-2):
Jandia EP (gk), Novan Setya, David Pagbe, Hengky Ardilles, Saefulloh; Eka Ramdani, Yu Hyun Koo, Jajang Paliama, Ricky Ohorella; M Nur Iskandar, Airlangga Sucipto.

Persegres GU (4-2-3-1):
Hery Prasetya (gk), Mahrus Bachtiar, Lan Bastian, Otavio Dutra, Dedi Indra; Kacung Munif, Legimin Raharjo; Jimmy Suparno, David Faristian, Reza Mustofa; Pape Ndiaye.