United diminta waspadai arogansi Van Gaal
A
A
A
Sindonews.com - Manchester United santer dikabarkan bakal mengangkat Louis van Gaal sebagai pelatih permanen menggantikan David Moyes yang dipecat bulan kemarin. Namun, Setan Merah -julukan United- diminta untuk berpikir dua kali sebelum mengangkat pelatih asal Belanda itu sebagai juru taktik.
Peringatan diberikan oleh dua mantan staf pelatih Van Gaal, yakni Ferran Soriano dan Mehmet Scholl. Soriano merupakan asisten pelatih Van Gaal saat masih mengarsiteki Barcelona pada 2002-2003. Sementara Scholl menjadi asisten saat pelatih berusia 62 tahun itu mengarsiteki Bayern Muenchen pada 2009-2011.
Kedua mantan asisten itu tahu betul karakter Van Gaal saat mengarsiteki kedua tim papan atas Eropa itu. Mereka menilai pelatih timnas Belanda itu memiliki watak keras, bahkan Van Gaal tak ragu mendepak pemain jika tak menuruti instruksinya.
“Dia sangat ketat dan keras. Jadi pemain hanya memiliki kesempatan untuk mengikutinya atau keluar dari tim, dia akan memilih mencari pemain baru,” ungkap Scholl seperti dikutip The Guardian, Jumat (2/5).
“Dia sangat baik dengan pemain muda. Saya pikir dimanapun dia berada, dia selalu memiliki beberapa masalah dengan pemain bintang dan staf,” tambahnya.
Senada dengan Scholl. Soreno yang kini menjadi Direktur Eksekutif Manchester City juga menilal Gaal sebagai sosok yang keras. “Dia sangat tangguh, orang-orang tidak suka dia, tapi dia bisa menang. Suatu saat Anda akan menang dan ketika Anda tidak menang maka semua orang akan marah dan berusaha membunuh Anda,” jelas Soreno.
Peringatan diberikan oleh dua mantan staf pelatih Van Gaal, yakni Ferran Soriano dan Mehmet Scholl. Soriano merupakan asisten pelatih Van Gaal saat masih mengarsiteki Barcelona pada 2002-2003. Sementara Scholl menjadi asisten saat pelatih berusia 62 tahun itu mengarsiteki Bayern Muenchen pada 2009-2011.
Kedua mantan asisten itu tahu betul karakter Van Gaal saat mengarsiteki kedua tim papan atas Eropa itu. Mereka menilai pelatih timnas Belanda itu memiliki watak keras, bahkan Van Gaal tak ragu mendepak pemain jika tak menuruti instruksinya.
“Dia sangat ketat dan keras. Jadi pemain hanya memiliki kesempatan untuk mengikutinya atau keluar dari tim, dia akan memilih mencari pemain baru,” ungkap Scholl seperti dikutip The Guardian, Jumat (2/5).
“Dia sangat baik dengan pemain muda. Saya pikir dimanapun dia berada, dia selalu memiliki beberapa masalah dengan pemain bintang dan staf,” tambahnya.
Senada dengan Scholl. Soreno yang kini menjadi Direktur Eksekutif Manchester City juga menilal Gaal sebagai sosok yang keras. “Dia sangat tangguh, orang-orang tidak suka dia, tapi dia bisa menang. Suatu saat Anda akan menang dan ketika Anda tidak menang maka semua orang akan marah dan berusaha membunuh Anda,” jelas Soreno.
(akr)