Persijap janjikan tampil menyerang
A
A
A
Sindonews.com – Ditengah kondisi sulit, Persijap Jepara tetap optimistis dalam lawatannya di laga terakhir putaran pertama kontra Persita Tangerang, sore ini di Stadion Singaperbangsa Karawang Jawa Barat. Menghadapi Pendekar Cisadane, taktik dan formasi akan diubah. Laskar Kalinyamat juga tidak takut untuk memeragakan permainan terbuka.
Ditangan caretaker pelatih Evaldo Silva, satu-satunya tim asal Jateng yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) itu bertekad ingin mencuri poin minimal satu.
Dari sisi materi pemain, Persita lebih sedikit unggul. Tim yang diarsiteki Fabio Olivera itu masih dihuni beberapa pemain mentereng. Sebut saja ada striker berpengalaman Ilham Jaya Kesuma dan Kenji Adachihara. Pada barisan belakang ada Leo Saputra dan Ledi Utomo.
Adapun di Persijap Jepara, pada barisan depan masih mengandalkan talenta lokal Noor Hadi dan eks pemain Mitra Kukar Boy Jati Asmara. Adapun di barisan belakang, masih mengandalkan pemain senior Anam Syahrul.
Direktur Utama PT Jepara Raya Multitama, Perusahaan Pengelola Persijap, M Said Basalamah mengatakan, dari sisi pemain memang beberapa perlu diwaspadai seperti Kenji Adachihara. Namun dari apa yang sudah dilakukan oleh tim pelatih saat ini masih ada peluang untuk bisa minimal mencuri satu poin.
“Kita tidak menerapkan strategi “parkir bus”, tapi berusaha memetik poin karena kita menargetkan nilai 3. Jadi tetap fight,” tandasnya.
Menurut Basalamah, Noor Hadi dkk akan bermain menyerang. Pada lini tengah, akan diperkuat untuk mengantisipasi serangan cepat dari tim lawan. “Dari apa yang saya lihat dan perhatikan, ada perubahan strategi. Eva (Evaldo) akan menggunakan formasi 4-2-3-1, atau mungkin 4-4-2, bukan 1-4-4-1, seperti yang selama ini digunakan oleh Raja Isa,” katanya, kemarin.
Persijap memang dituntut untuk menang jika ingin menjauh dari zona degradasi. Pasalnya saat ini berada di peringkat 11, atau juru kunci dengan nilai 4, di bawah Gresik United (7) dan Persita Tangerang (7). Tahun ini tim ISL dalam setiap grup yang akan terlempar ke Divisi Utama dua tim. Jika Persijap tidak beranjak minimal di peringkat ke-9, musim depan bisa turun kelas ke kasta kedua.
Manajemen yakin, Evaldo bisa mengomunikasikan tim. Sebab ekspatriat tersebut sudah cukup senior dan cukup lama membela Persijap. Sejak absen saat pertandingan melawan Barito Putra, pemain kelahiran Rio De Jeneiro, 17 Agustus 1974 itu sudah membantu tim.
“Sekarang sudah sembuh total dan bisa main,” jelasnya.
Ditangan caretaker pelatih Evaldo Silva, satu-satunya tim asal Jateng yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) itu bertekad ingin mencuri poin minimal satu.
Dari sisi materi pemain, Persita lebih sedikit unggul. Tim yang diarsiteki Fabio Olivera itu masih dihuni beberapa pemain mentereng. Sebut saja ada striker berpengalaman Ilham Jaya Kesuma dan Kenji Adachihara. Pada barisan belakang ada Leo Saputra dan Ledi Utomo.
Adapun di Persijap Jepara, pada barisan depan masih mengandalkan talenta lokal Noor Hadi dan eks pemain Mitra Kukar Boy Jati Asmara. Adapun di barisan belakang, masih mengandalkan pemain senior Anam Syahrul.
Direktur Utama PT Jepara Raya Multitama, Perusahaan Pengelola Persijap, M Said Basalamah mengatakan, dari sisi pemain memang beberapa perlu diwaspadai seperti Kenji Adachihara. Namun dari apa yang sudah dilakukan oleh tim pelatih saat ini masih ada peluang untuk bisa minimal mencuri satu poin.
“Kita tidak menerapkan strategi “parkir bus”, tapi berusaha memetik poin karena kita menargetkan nilai 3. Jadi tetap fight,” tandasnya.
Menurut Basalamah, Noor Hadi dkk akan bermain menyerang. Pada lini tengah, akan diperkuat untuk mengantisipasi serangan cepat dari tim lawan. “Dari apa yang saya lihat dan perhatikan, ada perubahan strategi. Eva (Evaldo) akan menggunakan formasi 4-2-3-1, atau mungkin 4-4-2, bukan 1-4-4-1, seperti yang selama ini digunakan oleh Raja Isa,” katanya, kemarin.
Persijap memang dituntut untuk menang jika ingin menjauh dari zona degradasi. Pasalnya saat ini berada di peringkat 11, atau juru kunci dengan nilai 4, di bawah Gresik United (7) dan Persita Tangerang (7). Tahun ini tim ISL dalam setiap grup yang akan terlempar ke Divisi Utama dua tim. Jika Persijap tidak beranjak minimal di peringkat ke-9, musim depan bisa turun kelas ke kasta kedua.
Manajemen yakin, Evaldo bisa mengomunikasikan tim. Sebab ekspatriat tersebut sudah cukup senior dan cukup lama membela Persijap. Sejak absen saat pertandingan melawan Barito Putra, pemain kelahiran Rio De Jeneiro, 17 Agustus 1974 itu sudah membantu tim.
“Sekarang sudah sembuh total dan bisa main,” jelasnya.
(wbs)