Tidak Beruntung, Sean Gagal Raih Poin

Senin, 05 Mei 2014 - 18:47 WIB
Tidak Beruntung, Sean...
Tidak Beruntung, Sean Gagal Raih Poin
A A A
Sindonews.com – Sean Gelael harus memupus harapan untuk dapat meraih poin pertamanya pada Kejuaraan Formula 3 Eropa, di Hockenheim, Jerman. Sean gagal menuai sukses setelah terjadi kerusakan pada bagian sayap depan bagian kiri Dallara-Volkswagennya.

Dari siaran pers yang diterima Sindonews.com, Senin (5/5), kerusakan ini akibat mobil yang dikendarai Sean mengalami tabrakan dengan pembalap Swedia, John Bryant-Meisner di putaran awal. Lomba ini merupakan race ketiga, yang digelar Minggu (4/5) waktu setempat.

Sebenarnya, Sean telah menunjukkan performa terbaiknya, dimana ia berhasil start dari posisi 15, yang merupakan posisi start terbaiknya selama mengikuti Formula 3 Eropa. Selepas garis start, walaupun mengalami sedikit insiden, Sean berhasil melesat ke posisi 9. Setelah itu, akibat adanya hukuman pinalti yang diberikan kepada satu pebalap di depannya akibat melewati batas jalur lintasan, Sean naik satu posisi ke posisi 8, dan segala sesuatunya berjalan dengan cukup baik untuk memberikan harapan bagi Sean menjadi pebalap pertama Indonesia yang memperoleh nilai di Kejuaraan Formula 3 Eropa.

Sayangnya, saat tersisa 6 putaran lagi, dan Sean sedang berada di posisi yang aman, karena tidak ada tekanan dari pebalap di belakangnya, official pertandingan, memberikan instruksi kepada Tim Jagonya Ayam, bahwa dengan alasan keamanan, Sean harus masuk ke pit untuk mengganti bagian kendaraanya yang rusak. Setelah keluar dari pit-stop dan melanjutkan balapan, Sean akhirnya hanya dapat finish di posisi ke 22.

“Ini sangat mengganggu” kata Sean. “Dari mulai lap pertama sampai beberapa lap terakhir, saya berada dalam posisi untuk mendapatkan poin. Saya memang mengalami sedikit insiden dengan Bryant-Meisner di lap pertama, yang merusakkan endplate di sayap depan. Sungguh sangatlah sulit untuk menguasai mobil dengan sayap yang rusak, dan hal itu juga sangat berpengaruh pada saat saya melakukan pengereman. Jadi saya berusaha dengan keras untuk melakukan putaran yang baik, tetapi saya benar-benar bisa mempertahankan konsistensi dan kecepatan saya”

“Dan pada saat tinggal beberapa lap lagi, saya diharuskan oleh official pertandingan untuk masuk pit dan mengganti wing saya. Ini sangatlah kejam, olah raga yang kejam. Saya berpikir bahwa saya akan mendapatkan point pertama saya, tetapi Tuhan berkehendak lain – apa yang terjadi kali ini membuat saya akan berusaha lebih keras lagi di race-race yang akan datang”

Sean berhasil menjadi pebalap tercepat ke 11 pada saat sesi latihan bebas pertama, dan ke 13 di latihan kedua. Tetapi Sean sangat kecewa dengan hasil kulaifikasinya yang hanya berada di posisi start 22 di race pertama, sebelum dia memperbaikinya menjadi posisi 17 dan 15 di race kedua dan ketiga.

Tidak terpengaruh dengan hasil kualifikasinya, di race pertama, walaupun start dari posisi 22, Sean berhasil finish di posisi 13 setelah melakukan manuver-manuver menyalip lawannya dengan sangat baik dan berhasil menghindari tabrakan yang terjadi di sekelilingnya.

Pada race yang kedua, saat sedang berada pada posisi 18 di lap kedua, Sean didorong oleh pebalap Australia Spike Goddard, yang mengakibatkan kendaraannya berputar. Sean tetap dapat melanjutkan pertandingan dan berhasil finish di posisi 20.

“Sesi kualifikasi race pertama berjalan buruk – Saya berusaha terlalu keras dan melakukan kesalahan-kesalahan” kata Sean. “ Kualifikasi berikutnya berjalan lebih baik, tetapi seharusnya saya bisa berada di sekitar posisi 12 atau 13.”

“Saya sangat senang dengan hasil race pertama, dan saya seharusnya bisa kembali mendapatkan hasil yang baik apabila Spike tidak membuat saya melintir. Tetapi saya tetap senang dan tetap berpikir positif, bahwa sebenarnya saya memiliki kecepatan untuk mendapatkan poin. Seharusnya saya sudah mendapatkan poin, tetapi saya harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi”

Pebalap Tim Jagonya Ayam with Carlin lainnya, Tom Blomqvist terus berusaha mempertahankan kesempatan untuk meraih juara umum di akhir musim dengan finish di posisi 4 dan 5. Tom juga berhasil meraih pole position pada dua race sebelum terkena sanksi akibat mengganti mesinnya, dan pada race ketiga harus keluar akibat bertabrakan di lap pertama.

Sementara itu, Antonio Giovinazzi berhasil naik podium untuk pertama kalinya di Formula 3 Eropa sebagai juara kedua, dan selalu masuk tiga pebalap tercepat dalam seluruh babak kualifikasinya. Di dua race lainnya, Antonio berhasil finish di posisi kelima, namun di race lainnya, ia malah tidak berhasil menyelesaikan perlombaan.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0948 seconds (0.1#10.140)