Rossi pilih keputusan berisiko

Sindonews.com - Keputusan Valentino Rossi menggunakan ban depan keras pada balapan di Grand Prix Spanyol, Minggu (4/5) akhir pekan kemarin, patut diacungi jempol.

Betapa tidak, perbaikan yang dilakukan pada YZR-M1 mampu menghasilkan kecepatan yang konsisten. Walhasil, dia mampu merebut podium kedua, sekaligus menghancurkan dominasi trio Spanyol (Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa) di depan pendukungnya.

"Saya sangat senang, karena Jerez adalah salah satu sirkuit favorit saya. Kami bekerja sangat baik selama akhir pekan dan mampu melakukan perbaikan pada motor dan saya tampak seperti tampil begitu kompetitif pada balapan. Sehingga, saya sangat bangga dan senang berada di posisi kedua di Jerez. Karena, terakhir kali saya berdiri di podium pada 2010 lalu," tutur Rossi dikutip Crash, Selasa (6/5).

Berkaca pada keputusan untuk memilih ban depan keras, Rossi mengatakan bahwa senyawa ini lebih cocok untuk Movistar Yamaha, meskipun itu sangat berisiko.

"Saya memilih ban keras di bagian depan, sangat risiko. Tapi saya khawatir akan ban medium di akhir lomba. Kondisi trek saat ini sangat buruk, sepeda mengalami sliding di mana-mana dan bagian depan tetap menutup. Saya pikir saya melakukan pekerjaan besar, awal (start) yang baik dan saya mencoba untuk tetap membuntuti Marc, namun itu tidak mungkin," tambahnya.

"Setelah itu saya coba pertahankan posisi dan paksakan semampuku di mana motorku terasa cukup seimbang dan aku menjaganya cukup konstan. Benar saja, pada akhirnya Dani datang dan itu sempat membuat saya cukup putus asa bagaimana mempertahankan putaran terakhir untuk tetap berada di depan," tukasnya.