Supporter Persepam paling temperamental
A
A
A
Sindonews.com -- Supporter Persepam Madura United tampaknya harus lebih bisa menahan diri saat mendukung timnya di stadion. Catatan di Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, supporter Persepam menjadi salah satu yang paling temperamental dan mendatangkan masalah.
Dalam dua kali sidang Komdis medio April-Mei saja, Persepam selalu terkena sanksi akibat ulah supporter. Aksi pelemparan botol air mineral ke lapangan menjadi budaya di Gelora Bangkalan hingga panitia pelaksana (Panpel) pertandingan menuai sanksi beruntun.
Dalam sidang Komdis pada 21 April silam, Persepam sudah menerima sanksi denda sebesar Rp50 juta karena pelemparan yang dilakukan di laga menjamu Persebaya di Gelora Bangkalan, 14 Maret. Denda tersebut harus dibayar paling lambat 21 Mei 2014.
Belum habis tenggat pembayaran denda, Persepam kembali diganjar sanksi serupa. Pada sidang Komdis 8 Mei, Persepam kembali terkena sanksi denda Rp75 juta karena pelemparan yang dilakukan penonton saat laga home menjamu Persiram Raja Ampat.
Persepam masih sedikit beruntung karena tidak terkena sanksi pertandingan tanpa penonton. Sebab dalam sidang Komdis 21 April disebutkan Persepam bakal dikenai sanksi laga tanpa penonton jika mengulangi kesalahan serupa.
Hanya saja nominal denda dinaikkan dari Rp50 juta menjadi Rp75 juta. Bisa jadi Komdis tidak lagi memberi sekadar denda jika kesalahan seperti itu kembali terjadi. Praktis, Sape Kerap harus merogoh kocek Rp125 juta dalam sebulan hanya untuk membayar denda.
Fakta ini tentu menambah frustrasi manajemen yang sebelumnya sudah mengeluhkan penurunan jumlah supporter yang datang ke stadion. Sebelumnya manajemen bahkan melontarkan ancaman bakal memindah home base ke Surabaya.
"Sudah dua kali Persepam terkena sanksi dengan kesalahan serupa. Saya sendiri terus meminta supporter bisa menahan diri saat pertandingan. Saya berharap (sanksi) ini yang terakhir dan tidak ada peristiwa serupa di putaran dua," ujar Manajer Persepam Achsanul Qosasi.
Di antara tim ISL Jawa Timur, Panpel Persepam paling banyak menerima sanksi denda. Tim lain yang pernah mengalami sanksi serupa adalah Persegres Gresik United yang didenda karena supporter menyalakan flare di lapangan saat menjamu Persib Bandung.
Dua sanksi denda secara berurutan untuk Sape Kerap juga terbilang mengejutkan. Sebab pada musim 2012-2013 silam atau musim pertama mereka di ISL, justru tidak pernah mendapatkan sanksi karena aksi pelemparan ke lapangan.
Merosotnya prestasi tim berkostum loreng di ISL 2014 disinyalir menjadi salah satu faktor yang membuat supporter lebih temperamental. Persepam sempat menghabiskan separuh putaran pertama ISL di zona degradasi.
Poin Sanksi Komdis PSSI untuk Persepam MU:
-Sidang Komdis 21 April 2014:
"Panitia Pelaksana Pertandingan Persepam Madura United, yang melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut karena penonton melakukan pelemparan botol ke lapangan permainan menit 55 dan menyalakan flare pada pertandingan Persepam MU vs Persebaya pada tanggal 14 Maret 2014, dengan hukuman denda Rp50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa akan dikenakan sanksi pertandingan tanpa penonton."
-Sidang Komdis 8 Mei 2014:
"Panitia Pelaksana Pertandingan Persepam Madura United, yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena penonton melakukan pelemparan botol ke lapangan pada pertandingan Persepam V Persiram pada 18 April 2014, dengan hukuman denda Rp75 juta yang dibayarkan paling lambat 8 Juni 2014."
Dalam dua kali sidang Komdis medio April-Mei saja, Persepam selalu terkena sanksi akibat ulah supporter. Aksi pelemparan botol air mineral ke lapangan menjadi budaya di Gelora Bangkalan hingga panitia pelaksana (Panpel) pertandingan menuai sanksi beruntun.
Dalam sidang Komdis pada 21 April silam, Persepam sudah menerima sanksi denda sebesar Rp50 juta karena pelemparan yang dilakukan di laga menjamu Persebaya di Gelora Bangkalan, 14 Maret. Denda tersebut harus dibayar paling lambat 21 Mei 2014.
Belum habis tenggat pembayaran denda, Persepam kembali diganjar sanksi serupa. Pada sidang Komdis 8 Mei, Persepam kembali terkena sanksi denda Rp75 juta karena pelemparan yang dilakukan penonton saat laga home menjamu Persiram Raja Ampat.
Persepam masih sedikit beruntung karena tidak terkena sanksi pertandingan tanpa penonton. Sebab dalam sidang Komdis 21 April disebutkan Persepam bakal dikenai sanksi laga tanpa penonton jika mengulangi kesalahan serupa.
Hanya saja nominal denda dinaikkan dari Rp50 juta menjadi Rp75 juta. Bisa jadi Komdis tidak lagi memberi sekadar denda jika kesalahan seperti itu kembali terjadi. Praktis, Sape Kerap harus merogoh kocek Rp125 juta dalam sebulan hanya untuk membayar denda.
Fakta ini tentu menambah frustrasi manajemen yang sebelumnya sudah mengeluhkan penurunan jumlah supporter yang datang ke stadion. Sebelumnya manajemen bahkan melontarkan ancaman bakal memindah home base ke Surabaya.
"Sudah dua kali Persepam terkena sanksi dengan kesalahan serupa. Saya sendiri terus meminta supporter bisa menahan diri saat pertandingan. Saya berharap (sanksi) ini yang terakhir dan tidak ada peristiwa serupa di putaran dua," ujar Manajer Persepam Achsanul Qosasi.
Di antara tim ISL Jawa Timur, Panpel Persepam paling banyak menerima sanksi denda. Tim lain yang pernah mengalami sanksi serupa adalah Persegres Gresik United yang didenda karena supporter menyalakan flare di lapangan saat menjamu Persib Bandung.
Dua sanksi denda secara berurutan untuk Sape Kerap juga terbilang mengejutkan. Sebab pada musim 2012-2013 silam atau musim pertama mereka di ISL, justru tidak pernah mendapatkan sanksi karena aksi pelemparan ke lapangan.
Merosotnya prestasi tim berkostum loreng di ISL 2014 disinyalir menjadi salah satu faktor yang membuat supporter lebih temperamental. Persepam sempat menghabiskan separuh putaran pertama ISL di zona degradasi.
Poin Sanksi Komdis PSSI untuk Persepam MU:
-Sidang Komdis 21 April 2014:
"Panitia Pelaksana Pertandingan Persepam Madura United, yang melakukan tingkahlaku buruk dan tidak patut karena penonton melakukan pelemparan botol ke lapangan permainan menit 55 dan menyalakan flare pada pertandingan Persepam MU vs Persebaya pada tanggal 14 Maret 2014, dengan hukuman denda Rp50 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014. Apabila terjadi pelanggaran serupa akan dikenakan sanksi pertandingan tanpa penonton."
-Sidang Komdis 8 Mei 2014:
"Panitia Pelaksana Pertandingan Persepam Madura United, yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena penonton melakukan pelemparan botol ke lapangan pada pertandingan Persepam V Persiram pada 18 April 2014, dengan hukuman denda Rp75 juta yang dibayarkan paling lambat 8 Juni 2014."
(wbs)