Dari tabungan stamina sampai kebersamaan
A
A
A
Sindonews.com - Perebutan Piala Thomas dan Uber hanya dalam hitungan hari akan segera bergulir. Tim Piala Thomas Indonesia yang sudah lama merindukan lambang supremasi beregu putra itu tak mau menyia-nyiakan waktu. Persiapan terus dilakukan meski rasa lelah menghantui semua anggota tim.
Seluruh anggota tim, baik Thomas dan Uber, saat ini sudah berada di India tempat dimana putaran final digelar. Perjalanan tujuh jam dipastikan membuat semua anggota tim kelelahan apalagi sebelum berangkat mereka bukan hanya disibukkan dengan latihan tapi juga beberapa acara seremoni, salah satunya pamitan dengan RI 1, Susilo Bambang Yudhoyono.
Mereka tiba di India pada Selasa (13/5) dinihari waktu setempat. Istirahat hanya dilakukan beberapa jam saja sebab, Rabu (14/5) siang mereka harus sudah berlatih di Yamuna Sport Center, New Delhi.
Porsi dua jam dilahap semua anggota tim yang dimulai dari pukul 16.30 waktu lokal. Di sesi latihan pertama, intensitas latihan tidaklah terlalu berat. Latihan pertama lebih menitikberatkan pada pemanasan guna melenturkan otot-otot yang kaku akibat perjalanan jauh yang ditempuh atlet di hari sebelumnya dari Jakarta.
"Perjalanan ke India memakan waktu hampir seharian, ini tentunya sangat melelahkan buat atlet. Dari Jakarta, kami sudah antisipasi hal ini. Ibarat menabung, kami sudah punya banyak tabungan stamina, saat terpakai di perjalanan hari ini, tabungan stamina kami masih banyak," ujar Christian Hadinata, manajer tim Piala Thomas seperti dilansir badmintonindonesia, Kamis (15/5).
Soal tabungan stamina ini, Christian memang sudah membuat rencana jauh hari. "Kami tak mau tabungan stamina kami sedikit hingga kami harus defisit stamina. Kalau tekor, mengembalikannya lagi kan butuh waktu, sementara pertandingan semakin dekat. Dan perlu diingat, stamina yang kurang dapat membuat atlet rentan terserang penyakit," tambah mantan pebulutangkis nasional itu yang akrab disapa Koh Chris itu.
Tim pelatih juga memanfaatkan kesempatan ini sebagai momen icebreaker, dimana ada permainan yang bertujuan agar atlet lebih rileks menghadapi kejuaraan besar yang sudah di depan mata.
Hal lain yang menjadi perhatian utama tim pelatih adalah kebersamaan anggota tim. Sehebat apapun persiapan yang sudah dilakukan jika faktor ini terabaikan, sangat mungkin hasil buruk akan diperoleh. Pada ajang beregu, kebersamaan menjadi salah satu senjata yang dapat menambah kekuatan tim. Hal ini disadari betul oleh tim.
Hampir seluruh kegiatan dilakukan secara bersama-sama, mulai dari pemanasan. Dalam sesi latihan biasa, para atlet melakukan pemanasan masing-masing, tetapi kali ini, pemanasan dilakukan secara bersama-sama. Para atlet pun terlihat sangat menikmati kebersamaan ini.
Terlihat dalam sesi latihan pertama, para pemain tunggal mencoba bermain ganda, sedangkan pemain ganda bermain dua lawan tiga atau empat. Latihan kali ini memang lebih difokuskan untuk mengembalikan kebugaran atlet.
Seluruh anggota tim, baik Thomas dan Uber, saat ini sudah berada di India tempat dimana putaran final digelar. Perjalanan tujuh jam dipastikan membuat semua anggota tim kelelahan apalagi sebelum berangkat mereka bukan hanya disibukkan dengan latihan tapi juga beberapa acara seremoni, salah satunya pamitan dengan RI 1, Susilo Bambang Yudhoyono.
Mereka tiba di India pada Selasa (13/5) dinihari waktu setempat. Istirahat hanya dilakukan beberapa jam saja sebab, Rabu (14/5) siang mereka harus sudah berlatih di Yamuna Sport Center, New Delhi.
Porsi dua jam dilahap semua anggota tim yang dimulai dari pukul 16.30 waktu lokal. Di sesi latihan pertama, intensitas latihan tidaklah terlalu berat. Latihan pertama lebih menitikberatkan pada pemanasan guna melenturkan otot-otot yang kaku akibat perjalanan jauh yang ditempuh atlet di hari sebelumnya dari Jakarta.
"Perjalanan ke India memakan waktu hampir seharian, ini tentunya sangat melelahkan buat atlet. Dari Jakarta, kami sudah antisipasi hal ini. Ibarat menabung, kami sudah punya banyak tabungan stamina, saat terpakai di perjalanan hari ini, tabungan stamina kami masih banyak," ujar Christian Hadinata, manajer tim Piala Thomas seperti dilansir badmintonindonesia, Kamis (15/5).
Soal tabungan stamina ini, Christian memang sudah membuat rencana jauh hari. "Kami tak mau tabungan stamina kami sedikit hingga kami harus defisit stamina. Kalau tekor, mengembalikannya lagi kan butuh waktu, sementara pertandingan semakin dekat. Dan perlu diingat, stamina yang kurang dapat membuat atlet rentan terserang penyakit," tambah mantan pebulutangkis nasional itu yang akrab disapa Koh Chris itu.
Tim pelatih juga memanfaatkan kesempatan ini sebagai momen icebreaker, dimana ada permainan yang bertujuan agar atlet lebih rileks menghadapi kejuaraan besar yang sudah di depan mata.
Hal lain yang menjadi perhatian utama tim pelatih adalah kebersamaan anggota tim. Sehebat apapun persiapan yang sudah dilakukan jika faktor ini terabaikan, sangat mungkin hasil buruk akan diperoleh. Pada ajang beregu, kebersamaan menjadi salah satu senjata yang dapat menambah kekuatan tim. Hal ini disadari betul oleh tim.
Hampir seluruh kegiatan dilakukan secara bersama-sama, mulai dari pemanasan. Dalam sesi latihan biasa, para atlet melakukan pemanasan masing-masing, tetapi kali ini, pemanasan dilakukan secara bersama-sama. Para atlet pun terlihat sangat menikmati kebersamaan ini.
Terlihat dalam sesi latihan pertama, para pemain tunggal mencoba bermain ganda, sedangkan pemain ganda bermain dua lawan tiga atau empat. Latihan kali ini memang lebih difokuskan untuk mengembalikan kebugaran atlet.
(bbk)