Arema turunkan AK
A
A
A
Sindonews.com - Sanksi larangan dua pertandingan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bakal mulai dijalani kiper Kurnia Meiga saat Arema Cronus menjamu Persija Jakarta, Minggu (18/5). Staf pelatih pun harus menyiapkan nama alternatif di bawah mistar.
Tim berjuluk Singo Edan memiliki tiga nama alternatif yakni Ahmad Kurniawan, Made Kadek Wardana dan kiper U-21, Utam Rusdiana. Dari ketiga tukang bendung bola tersebut, tampaknya Ahmad Kurniawan menjadi kandidat utama untuilk dimainkan kontra Persija.
Bukan tanpa alasan kiper bersapa AK itu akan menggantikan tugas adiknya. Status kiper kedua sudah jelas ada di tangannya. AK tak hanya memiliki pengalaman, tapi juga matang dan selalu menjadi pilihan ketika Kurnia Meiga berhalangan tanding.
Hingga berita diketik, staf pelatih Arema Cronus belum membuat keputusan absolut terkait posisi kiper. Namun Pelatih Arema Suharno tak bisa menampik bahwa AK menjadi kandidat utama menggantikan peran Meiga, walau nama Kadek Wardana juga berpeluang.
''AK dan Kadek kemampuannya setara, jadi keduanya sama-sama memiliki kesempatan, tinggal siapa yang nanti lebih siap. Tapi memang selama AK di Arema, dia selalu menjadi kiper kedua setelah Meiga. Kita lihat saja nanti,''ungkap Suharno, Jumat (16/5).
Sedangkan untuk kiper ketiga Utam Rusdiana tampaknya hampir tidak mungkin menjadi solusi absennya Kurnia Meiga. Sebab selain masih sangat muda dan belum berpengalaman di ISL, kiper tim U-21 itu juga terlalu hijau untuk laga ketat kontra tim selevel Persija Jakarta.
Kurnia Meiga terkena larangan dua kali bertanding setelah divonis bersalah dengan tuduhan provokasi kepada supporter Semen Padang. Dengan demikian dia sementara hanya melihat rekan-rekannya dari tribun saat Arema menjamu Persija Jakarta, kemudian Semen Padang.
Soal tekad di laga nanti, Singo Edan ingin memberikan kemenangan sebagai obat tersingkir dari AFC Cup. Suharno ingin timnya memberikan suguhan permainan menarik dan yang terpenting tentu saja kemenangan perdana di putaran dua ISL.
"Kami semua kecewa karena kalah di AFC Cup. Tapi ada pertandingan lain yang bisa kami menangkan, termasuk lawan Persija. Anak-anak dalam konfidensi tinggi walau baru pulang dari Hongkong, karena kami sudah sepakat melupakan AFCCup," terang dia.
Arema memiliki rekor fantastis terkait pertemuan dengan Persija Jakarta dengan mencatat tiga kemenangan dalam dua musim terakhir. Sekali kemenangan lagi di Kanjuruhan maka sempurna sudah rekor pertemuan dalam dua kompetisi ISL.
Pada pertemuan di akhir putaran pertama lalu, Arema menang di Gelora Bung Karno dengan skor tipis via penalti Gustavo Lopez. Jika Arema bisa mempertahankan performa di ISL sejauh ini, maka tiga angka sudah ada di depan mata.
Tim berjuluk Singo Edan memiliki tiga nama alternatif yakni Ahmad Kurniawan, Made Kadek Wardana dan kiper U-21, Utam Rusdiana. Dari ketiga tukang bendung bola tersebut, tampaknya Ahmad Kurniawan menjadi kandidat utama untuilk dimainkan kontra Persija.
Bukan tanpa alasan kiper bersapa AK itu akan menggantikan tugas adiknya. Status kiper kedua sudah jelas ada di tangannya. AK tak hanya memiliki pengalaman, tapi juga matang dan selalu menjadi pilihan ketika Kurnia Meiga berhalangan tanding.
Hingga berita diketik, staf pelatih Arema Cronus belum membuat keputusan absolut terkait posisi kiper. Namun Pelatih Arema Suharno tak bisa menampik bahwa AK menjadi kandidat utama menggantikan peran Meiga, walau nama Kadek Wardana juga berpeluang.
''AK dan Kadek kemampuannya setara, jadi keduanya sama-sama memiliki kesempatan, tinggal siapa yang nanti lebih siap. Tapi memang selama AK di Arema, dia selalu menjadi kiper kedua setelah Meiga. Kita lihat saja nanti,''ungkap Suharno, Jumat (16/5).
Sedangkan untuk kiper ketiga Utam Rusdiana tampaknya hampir tidak mungkin menjadi solusi absennya Kurnia Meiga. Sebab selain masih sangat muda dan belum berpengalaman di ISL, kiper tim U-21 itu juga terlalu hijau untuk laga ketat kontra tim selevel Persija Jakarta.
Kurnia Meiga terkena larangan dua kali bertanding setelah divonis bersalah dengan tuduhan provokasi kepada supporter Semen Padang. Dengan demikian dia sementara hanya melihat rekan-rekannya dari tribun saat Arema menjamu Persija Jakarta, kemudian Semen Padang.
Soal tekad di laga nanti, Singo Edan ingin memberikan kemenangan sebagai obat tersingkir dari AFC Cup. Suharno ingin timnya memberikan suguhan permainan menarik dan yang terpenting tentu saja kemenangan perdana di putaran dua ISL.
"Kami semua kecewa karena kalah di AFC Cup. Tapi ada pertandingan lain yang bisa kami menangkan, termasuk lawan Persija. Anak-anak dalam konfidensi tinggi walau baru pulang dari Hongkong, karena kami sudah sepakat melupakan AFCCup," terang dia.
Arema memiliki rekor fantastis terkait pertemuan dengan Persija Jakarta dengan mencatat tiga kemenangan dalam dua musim terakhir. Sekali kemenangan lagi di Kanjuruhan maka sempurna sudah rekor pertemuan dalam dua kompetisi ISL.
Pada pertemuan di akhir putaran pertama lalu, Arema menang di Gelora Bung Karno dengan skor tipis via penalti Gustavo Lopez. Jika Arema bisa mempertahankan performa di ISL sejauh ini, maka tiga angka sudah ada di depan mata.
(aww)