Misi Kembalikan Kehormatan Sriwijaya FC
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC mengusung misi ganda saat menjamu Persik Kediri Rabu (21/5) sore di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring. Membalaskan kekalahan di pertemuan pertama dan mengembalikan kepercayaan diri pemain.
Untuk merealisasikan ambisi tersebut, pelatih Subangkit terus berusaha mempersiapkan armadanya, agar bisa tampil maksimal dan bisa mengamankan tiga poin di kandang. Dengan mengandalkan materi pemain yang sama, arsitek asal Pasuruan ini dituntut untuk mengembalikan kehormatan SFC.
Kekalahan 1-5 atas Persik, merupakan kekalahan terbesar SFC pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Karena itu, sangat wajar apabila pendukung Laskar Wong Kito menginginkan agar tim kebanggaannya bisa meraih kemenangan dan membuat tim tamu pulang dengan muka tertunduk, seperti yang dirasakan Asri Akbar dkk.
''Tidak mudah mengalahkan Persik, karena penampilan mereka tetap stabil dan tidak banyak mengalami perubahan dari putaran pertama. Mereka justru menambah amunisi dengan mendatangkan Fortune Udo dan hasilnya lini depan mereka semakin tajam,’tutur Subangkit.
Tapi pria yang akrab disapa Cak Su ini sangat memahami keinginan masyarakat Sumsel, karena itulah disisa waktu tersisa yang dimilikinya, dia terus mencoba untuk mengasah lini depannya agar bisa lebih produktif menghasilkan gol, kala kedua tim bentrok nanti.
Tentunya tanpa melupakan kekuatan lini belakang, agar tidak bisa dengan mudah ditembus oleh penyerang tim berjuluk Macan Putih itu. Apalagi pada pertandingan nanti bek andalan SFC, Abdullaye Maiga yang absen dipertemuan pertama akan kembali tampil sebagai starter.
Pemain bertahan asal Mali itu nampaknya akan diberikan tugas khusus, oleh suksesor Kas Hartadi itu untuk mengawal ketat pergerakan Fortune Udo, agar dia tidak bisa leluasa mengancam gawang SFC yang dijaga Fauzi Toldo.
''Dari hasil latihan sore, koordinasi pemain dan tranformasi permainan dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya sudah mengalami banyak peningkatan. Saya juga telah menekankan kembali agar pemain bisa menjaga emosi dan jangan sampai terpancing oleh provokasi lawan,’jelasnya.
Untuk merealisasikan ambisi tersebut, pelatih Subangkit terus berusaha mempersiapkan armadanya, agar bisa tampil maksimal dan bisa mengamankan tiga poin di kandang. Dengan mengandalkan materi pemain yang sama, arsitek asal Pasuruan ini dituntut untuk mengembalikan kehormatan SFC.
Kekalahan 1-5 atas Persik, merupakan kekalahan terbesar SFC pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Karena itu, sangat wajar apabila pendukung Laskar Wong Kito menginginkan agar tim kebanggaannya bisa meraih kemenangan dan membuat tim tamu pulang dengan muka tertunduk, seperti yang dirasakan Asri Akbar dkk.
''Tidak mudah mengalahkan Persik, karena penampilan mereka tetap stabil dan tidak banyak mengalami perubahan dari putaran pertama. Mereka justru menambah amunisi dengan mendatangkan Fortune Udo dan hasilnya lini depan mereka semakin tajam,’tutur Subangkit.
Tapi pria yang akrab disapa Cak Su ini sangat memahami keinginan masyarakat Sumsel, karena itulah disisa waktu tersisa yang dimilikinya, dia terus mencoba untuk mengasah lini depannya agar bisa lebih produktif menghasilkan gol, kala kedua tim bentrok nanti.
Tentunya tanpa melupakan kekuatan lini belakang, agar tidak bisa dengan mudah ditembus oleh penyerang tim berjuluk Macan Putih itu. Apalagi pada pertandingan nanti bek andalan SFC, Abdullaye Maiga yang absen dipertemuan pertama akan kembali tampil sebagai starter.
Pemain bertahan asal Mali itu nampaknya akan diberikan tugas khusus, oleh suksesor Kas Hartadi itu untuk mengawal ketat pergerakan Fortune Udo, agar dia tidak bisa leluasa mengancam gawang SFC yang dijaga Fauzi Toldo.
''Dari hasil latihan sore, koordinasi pemain dan tranformasi permainan dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya sudah mengalami banyak peningkatan. Saya juga telah menekankan kembali agar pemain bisa menjaga emosi dan jangan sampai terpancing oleh provokasi lawan,’jelasnya.
(aww)