Samuel Lega Hantar Inter ke Eropa
A
A
A
MILAN - Bek veteran Inter Milan, Walter Samuel mengatakan dirinya meninggalkan Giuseppe Meazza -kandang Inter- dengan perasaan senang, setelah menghantarkan I Nerazurri -julukan Inter- lolos ke Europa League musim depan. Sementara itu ia belum menentukan masa depannya setelah sembilan tahun berkarir di Italia.
"Saya tak merasakan kesedihan, namun ada banyak emosi. Selama satu bulan terakhir ini saya selalu katakan kepada rekan maupun pelatih jika ingin menghantarkan Inter ke Eropa dan pergi secara bahagia. Benar jika kehadiran Presiden baru membawa banyak ide segar, dan semuanya berjalan baik sejauh ini," ucap Samuel seperti dilansir Football-Italia, Selasa (20/5).
Sementara itu meski sudah berusia 36 tahun, pemain asal Argentina itu masih menolak untuk menggantung sepatunya. Bahkan Samuel mengaku masih sanggup untuk bermain setidaknya satu tahun lagi. "Saya ingin tetap bermain satu tahun lagi, meski tidak lagi berada di Italia. Kemudian saya lihat apakah saya bisa menjadi pelatih," sambungnya.
"Strategi favorit saya yakni 4-2-3-1, dengan mengandalkan sektor sayap dan permainan cepat. Saya tidak suka jika bola melewati hadangan saya. Ini saya pelajari dari Carlos Bianchi, ia adalah maestro pertama saya. Selanjutnya Marcelo Bielsa yang mengajarkan gaya bertahan lainnya," tandasnya.
"Saya tak merasakan kesedihan, namun ada banyak emosi. Selama satu bulan terakhir ini saya selalu katakan kepada rekan maupun pelatih jika ingin menghantarkan Inter ke Eropa dan pergi secara bahagia. Benar jika kehadiran Presiden baru membawa banyak ide segar, dan semuanya berjalan baik sejauh ini," ucap Samuel seperti dilansir Football-Italia, Selasa (20/5).
Sementara itu meski sudah berusia 36 tahun, pemain asal Argentina itu masih menolak untuk menggantung sepatunya. Bahkan Samuel mengaku masih sanggup untuk bermain setidaknya satu tahun lagi. "Saya ingin tetap bermain satu tahun lagi, meski tidak lagi berada di Italia. Kemudian saya lihat apakah saya bisa menjadi pelatih," sambungnya.
"Strategi favorit saya yakni 4-2-3-1, dengan mengandalkan sektor sayap dan permainan cepat. Saya tidak suka jika bola melewati hadangan saya. Ini saya pelajari dari Carlos Bianchi, ia adalah maestro pertama saya. Selanjutnya Marcelo Bielsa yang mengajarkan gaya bertahan lainnya," tandasnya.
(akr)