Gurning Gerilya Striker Lapar Gol
A
A
A
ASAHAN - Armada Bintang Jaya Asahan mulai merenovasi tim yang dinilai timpang sebagai persiapan menghadapi putaran kedua Divisi Utama 2014. Sang pelatih, Abdul Rahman Gurning, mencari dua pemain berposisi striker dan bek.
Hasil evaluasi dari tujuh pertandingan yang dilakoni Bintang Jaya, Gurning melihat masih kurang tajamnya barisan depan. Dirinya melihat sejumlah peluang emas yang tak mampu dikonversi menjadi gol oleh barisan depan seperti Moussa Keita, Zulkifli Lubis, Safri Koto, dan Affandi Lubis belum membuat dirinya puas.
Menilik gol yag dihasilkan Bintang Jaya, memang hal tersebut merupakan realistis yang ada. Raihan gol yang diraih Bintang Jaya, didominasi dari bola-bola mati. Tentunya, Gurning harus mengasah kemampuan lini depan, menjadikan sosok striker yang haus gol.
Bukan pekerjaan mudah pula menjadikan pemain sosok demikian. Tak menutup mata,. Gurning pun mengaku tambahan pemain untuk barisan depan. ''Kalau yang saya lihat dan evaluasi, barisan depan masih kurang tajam. Harus ditingkatkan lagi. Kalau dibilang membutuhkan pemain untuk depan, saya rasa ya. Satu pemain asing dengan fokus penyerangan,''ungkapnya.
Sedangkan di barisan tengah, mantan pelatih PSMS Medan 2011/2012 itu tidak memusingkannya. Gurning melihat peran M Affan Lubis, Edy Syahputra, Sylla Daouda, Aidun Sastra, Safri Juanda, Rifky Syahrial Lubis, dan Awal Ramadhan dinilai cukup solid dan dirinya masih meyakini lini tengah akan aman atas peran kontribusi mereka.''Kalau barisan tengah, saya lihat komposisinya sudah bagus. Pemain-pemain tengah cukup memberikan kontribusi bagi tim,” jelasnya.
Hal yang sama juga untuk barisan pertahanan. Menurutnya, benteng-benteng tangguh, Luis Irsandi, Irwanto, Hardiantono, M Irfan, Lesmana Hardi, M Rony Syahputra, tidak diragukannya lagi. Dirinya tinggal meracik dan memilih pemain yang diturunkan dengan karakter lawan yang dihadapi.
Seperti kala melawan Pro Duta, Gurning sukses melakukan perjudian dengan mendudukan pemain-pemain sarat pengalaman dan menerjunkan pemain muda. Hasilnya, Gurning sukses menutup tur timnya di Medan dengan kemenangan telak 3-0.''Kalau barisan pertahanan saya rasa perlu penambahan satu pemain lokal,''bebernya.
Untuk kedua pemain yang dibutuhkannya ini, tergantung manajemen yang menyetujui permintaannya atau tidak. Jika tidak, dirinya harus memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Namun, jika disetujui, dirinya harus bergerak cepat mencari sosok yang telat mengisi kedua posisi tersebut. ''Untuk dua pemain ini saya harus mengajukannya dulu kepada manajemen, apakah disetujui atau tidak. Sosok pemainnya pun saya belum ada,” pungkasnya.
Hasil evaluasi dari tujuh pertandingan yang dilakoni Bintang Jaya, Gurning melihat masih kurang tajamnya barisan depan. Dirinya melihat sejumlah peluang emas yang tak mampu dikonversi menjadi gol oleh barisan depan seperti Moussa Keita, Zulkifli Lubis, Safri Koto, dan Affandi Lubis belum membuat dirinya puas.
Menilik gol yag dihasilkan Bintang Jaya, memang hal tersebut merupakan realistis yang ada. Raihan gol yang diraih Bintang Jaya, didominasi dari bola-bola mati. Tentunya, Gurning harus mengasah kemampuan lini depan, menjadikan sosok striker yang haus gol.
Bukan pekerjaan mudah pula menjadikan pemain sosok demikian. Tak menutup mata,. Gurning pun mengaku tambahan pemain untuk barisan depan. ''Kalau yang saya lihat dan evaluasi, barisan depan masih kurang tajam. Harus ditingkatkan lagi. Kalau dibilang membutuhkan pemain untuk depan, saya rasa ya. Satu pemain asing dengan fokus penyerangan,''ungkapnya.
Sedangkan di barisan tengah, mantan pelatih PSMS Medan 2011/2012 itu tidak memusingkannya. Gurning melihat peran M Affan Lubis, Edy Syahputra, Sylla Daouda, Aidun Sastra, Safri Juanda, Rifky Syahrial Lubis, dan Awal Ramadhan dinilai cukup solid dan dirinya masih meyakini lini tengah akan aman atas peran kontribusi mereka.''Kalau barisan tengah, saya lihat komposisinya sudah bagus. Pemain-pemain tengah cukup memberikan kontribusi bagi tim,” jelasnya.
Hal yang sama juga untuk barisan pertahanan. Menurutnya, benteng-benteng tangguh, Luis Irsandi, Irwanto, Hardiantono, M Irfan, Lesmana Hardi, M Rony Syahputra, tidak diragukannya lagi. Dirinya tinggal meracik dan memilih pemain yang diturunkan dengan karakter lawan yang dihadapi.
Seperti kala melawan Pro Duta, Gurning sukses melakukan perjudian dengan mendudukan pemain-pemain sarat pengalaman dan menerjunkan pemain muda. Hasilnya, Gurning sukses menutup tur timnya di Medan dengan kemenangan telak 3-0.''Kalau barisan pertahanan saya rasa perlu penambahan satu pemain lokal,''bebernya.
Untuk kedua pemain yang dibutuhkannya ini, tergantung manajemen yang menyetujui permintaannya atau tidak. Jika tidak, dirinya harus memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Namun, jika disetujui, dirinya harus bergerak cepat mencari sosok yang telat mengisi kedua posisi tersebut. ''Untuk dua pemain ini saya harus mengajukannya dulu kepada manajemen, apakah disetujui atau tidak. Sosok pemainnya pun saya belum ada,” pungkasnya.
(aww)