Skuad Terpuruk di Dasar, CEO Persijap Lengser

Kondisi Persijap Jepara kian gawat. Setelah para pemainnya hengkang, kini giliran pengurusnya. Padahal kondisi tim saat ini tengah terseok di dasar klasemen atau menjadi juru kunci Indonesia Super League (ISL) wilayah Barat.

Direktur Utama PT. Jepara Raya Multitama (JRM), M Said Basalamah, per Rabu (21/5) memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. "Terhitung sejak Rabu (21/5), saya sudah mengirimkan surat resmi pengunduran diri sebagai CEO dan GM kepada Komisaris PT. Jepara Raya Multitama, Tafrichan. Alasannya, saya merasa tidak mampu untuk mempertahankan Persijap dari sisi finansial maupun di sisi prestasi,''kata Basalamah melalui layanan pesan singkat.

Menurut Basalamah, banyak orang Jepara yang sebenarnya lebih mampu dan profesional untuk menyelamatkan Persijap. Sebagai tugas terakhir, dia telah mendatangkan Yudi Suryata
sebagai pelatih baru dan 4 pemain baru yang sudah didatangkan di antaranya John Takpor, Raul Carlos atau Carly, Agung Suprayogi (eks Persela Lamongan) dan Rahmat Rivai (eks Persita Tangerang).

"Ada dua lagi pemain, seorang gelandang dan seorang lagi pemain belakang yang akan dipantau coach dan terserah pd Manager baru nantinya mau dikontrak atau tidak," paparnya.

Sementara itu Komisaris PT JRM Johar Lin Eng mengaku belum mengetahui pengunduran diri Basalamah. Sebagai pihak yang ikut menalangi Persijap, seharusnya dirinya juga mendapatkan surat
pengunduran diri. "Etikanya harus berbicara dengan pemegang saham, Pak Tafrichan, Sutejo dan saya yang menalangi Persijap," kata Johar.

Dia mengaku mendengar pengunduran diri dari pria asal Malaysia itu dari wartawan.''Selayaknya menjalankan tugas, kan belum ada pertanggungjawabannya. Saya tidak tahu maunya apa, saya tunggu saja," ujarnya.