Pepesan Kosong Striker Asing Persebaya
A
A
A
SURABAYA - Perburuan pemain asing Persebaya terancam tidak membawa hasil. Ada indikasi kinerja manajemen dengan tim pelatih tidak sejalan. Kondisi ini terungkap setelah Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengaku tidak pernah memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mendatangkan pemain asing berposisi penyerang. ''Kebutuhan tim kami pemain gelandang, bukan penyerang,''ucap pria yang akrab dipanggil RD itu.
Ucapan RD sekaligus menjadi bantahan terkait rencana manajemen untuk mendatangkan Pierre Boya dan Edy Foday Boakay.''Memang dia ditawarkan ke Persebaya. Cuma posisinya striker, sedang yang kita cari lebih ke gelandang. Jadi bukan pemain yang kita cari,''bantahnya.
Sebelumnya, Asisten Manajer Persebaya Amran Said Ali mengatakan jika Boya yang berkebangsan Kamerun rencananya akan tiba di Surabaya, 26 Mei mendatang bersama dengan Issac Pupo. Selain itu, jelang pertandingan melawan PSM, Selasa (20/5), Amran juga mengatakan ada nama pemain asing baru dalam daftar incaran yaitu Eddy Foday Boakay yang sebelumnya membela Persipura Jayapura.
Terkait nama pemain asing lainnya, yaitu Isaac Pupo, RD mengakui jika pemain asal Liberia itu menjadi salah satu incarannya. Sebab, selain berposisi sebagai gelandang, ada inforamasi dari beberapa pemain asal Liberia, seperti Zah Rahan, jika kemampuan Isaac cukup bagus karena sempat bermain dalam satu tim.''Kalau Pupo memang saya harapkan bisa datang,''ujarnya.
Namun kendalanya, lanjut RD, untuk mendatangkan Isaac Pupo tidak mudah. Salah satunya faktornya, masalah administrasi pemain asal Liberia cukup sulit bisa masuk ke Indonesia. Apalagi, Liberia termasuk salah satu negara Afrika yang masuk daftar hitam sepak bola Indonesia. Sehingga arus pemainnya dibatasi.''Ada kendala terkait kemeungkinan akan kesulitan untuk mendapatkan visa ke Indonesia,''ucapnya.
Persebaya sendiri sudah sempat kedatangan pemain asing pada jeda kompetisi putaran pertama lalu, yaitu Yannick Salem. Namun, RD tidak merekomendasikan dikontrak karena posisinya striker. Padahal, sudah lebih dari sepekan mengikuti latihan di Persebaya. Di lini depan, Persebaya sudah memiliki duet Greg Nwukolo dan Emannuel "Pacho" Kenmogne. Keduanya menjadi duet tersubur di pentas Indonesia Super League.
Gelandang menjadi kebutuhan utama Persebaya setelah melepas Julio Caesar Larrea. Sayangnya, melihat tim manajemen yang bekerja tidak sejalan dengan pelatih, bisa jadi target mendapatkan gelandang asing baru akan menjadi pepesan kosong. Apalagi, batas akhir pendaftaran pemain putaran kedua ISL akan berakhir, 6 Juni mendatang.
Ucapan RD sekaligus menjadi bantahan terkait rencana manajemen untuk mendatangkan Pierre Boya dan Edy Foday Boakay.''Memang dia ditawarkan ke Persebaya. Cuma posisinya striker, sedang yang kita cari lebih ke gelandang. Jadi bukan pemain yang kita cari,''bantahnya.
Sebelumnya, Asisten Manajer Persebaya Amran Said Ali mengatakan jika Boya yang berkebangsan Kamerun rencananya akan tiba di Surabaya, 26 Mei mendatang bersama dengan Issac Pupo. Selain itu, jelang pertandingan melawan PSM, Selasa (20/5), Amran juga mengatakan ada nama pemain asing baru dalam daftar incaran yaitu Eddy Foday Boakay yang sebelumnya membela Persipura Jayapura.
Terkait nama pemain asing lainnya, yaitu Isaac Pupo, RD mengakui jika pemain asal Liberia itu menjadi salah satu incarannya. Sebab, selain berposisi sebagai gelandang, ada inforamasi dari beberapa pemain asal Liberia, seperti Zah Rahan, jika kemampuan Isaac cukup bagus karena sempat bermain dalam satu tim.''Kalau Pupo memang saya harapkan bisa datang,''ujarnya.
Namun kendalanya, lanjut RD, untuk mendatangkan Isaac Pupo tidak mudah. Salah satunya faktornya, masalah administrasi pemain asal Liberia cukup sulit bisa masuk ke Indonesia. Apalagi, Liberia termasuk salah satu negara Afrika yang masuk daftar hitam sepak bola Indonesia. Sehingga arus pemainnya dibatasi.''Ada kendala terkait kemeungkinan akan kesulitan untuk mendapatkan visa ke Indonesia,''ucapnya.
Persebaya sendiri sudah sempat kedatangan pemain asing pada jeda kompetisi putaran pertama lalu, yaitu Yannick Salem. Namun, RD tidak merekomendasikan dikontrak karena posisinya striker. Padahal, sudah lebih dari sepekan mengikuti latihan di Persebaya. Di lini depan, Persebaya sudah memiliki duet Greg Nwukolo dan Emannuel "Pacho" Kenmogne. Keduanya menjadi duet tersubur di pentas Indonesia Super League.
Gelandang menjadi kebutuhan utama Persebaya setelah melepas Julio Caesar Larrea. Sayangnya, melihat tim manajemen yang bekerja tidak sejalan dengan pelatih, bisa jadi target mendapatkan gelandang asing baru akan menjadi pepesan kosong. Apalagi, batas akhir pendaftaran pemain putaran kedua ISL akan berakhir, 6 Juni mendatang.
(aww)