Pelatih Juku Eja Panen Kritikan
A
A
A
MAKASSAR - Pelatih Kepala PSM, Rudy William Keltjes mendapat sorotan tajam dari publik sepak bola Makassar. Rudy panen kritikan setelah PSM dibantai oleh Persebaya 4-0 pada laga perdana putaran kedua Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (20/5) lalu.
Kekalahan terbesar dari 11 laga Pasukan Ramang ini membuat para kelompok suporter PSM khawatir. Pasalnya, hingga saat ini tim tertua di Indonesia tersebut masih berada dalam zona degradasi pada posisi kesepuluh klasemen ISL wilayah Timur dengan tujuh kekalahan.
Bahkan, tim kepelatihan dinilai inkonsistensi dalam meracik skuadnya di musim ini. Pasalnya latihan yang dilakukan di Lapangan Karebosi Makassar tidak seperti komposisi tim yang diturunkan saat melawan Bajul Ijo julukan Persebaya, hasilnya empat gol bersarang di gawang PSM.
Jenderal Lapangan The Maczman, Andi Syam Paswah, mengatakan, kekalahan PSM tersebut memang wajar dan sudah terduga. Sebab, pelatih menurunkan komposisi yang tidak sesuai dengan materi saat latihan d Makassar.''Evaluasi tim secara keseluruhan termasuk tim pelatih adalah harga mati,''kata dia.
Meski demikian, dirinya mengatakan, beberapa pemain yang dinilai layak masuk dalam tim inti, harus diparkir. Padalah, kata pria yang akrab disapa Coklat ini di dalam tim banyak pemain yang lebih bagus. ''Sebenarnya jika pelatih jeli dan tidak mengedepankan faktor like and dislike maka sangat potensial ini tim,''ujarnya.
Lebih jauh, Coklat mengatakan, ada beberapa pemain yang biasanya bermain bagus namun diparkir oleh pelatih asal Surabaya ini, sebut saja I Ketut Mahendra (Lebut), stopper asal Bali ini dinilai masih lebih baik ketimbang beberapa pemain stopper lokal yang terus dimainkan, namun belum juga mendapat kesempatan.
Selain itu, ada Hendra Wijaya, wing bek asal Makassar ini selalu bermain tanpa kompromi, namun saat melawan Persebaya Ardan Aras diturunkan, padahal posisi asli dari mantan pemain Mitra Kukar ini adalah gelandang. "Manfaatkan kembali Imran dan jadikan RWK Pelatih teknik. Markus ganti dengan Ngurah, beri tempat lagi buat Lebut di lini belakang,''ujarnya.
Kekalahan terbesar dari 11 laga Pasukan Ramang ini membuat para kelompok suporter PSM khawatir. Pasalnya, hingga saat ini tim tertua di Indonesia tersebut masih berada dalam zona degradasi pada posisi kesepuluh klasemen ISL wilayah Timur dengan tujuh kekalahan.
Bahkan, tim kepelatihan dinilai inkonsistensi dalam meracik skuadnya di musim ini. Pasalnya latihan yang dilakukan di Lapangan Karebosi Makassar tidak seperti komposisi tim yang diturunkan saat melawan Bajul Ijo julukan Persebaya, hasilnya empat gol bersarang di gawang PSM.
Jenderal Lapangan The Maczman, Andi Syam Paswah, mengatakan, kekalahan PSM tersebut memang wajar dan sudah terduga. Sebab, pelatih menurunkan komposisi yang tidak sesuai dengan materi saat latihan d Makassar.''Evaluasi tim secara keseluruhan termasuk tim pelatih adalah harga mati,''kata dia.
Meski demikian, dirinya mengatakan, beberapa pemain yang dinilai layak masuk dalam tim inti, harus diparkir. Padalah, kata pria yang akrab disapa Coklat ini di dalam tim banyak pemain yang lebih bagus. ''Sebenarnya jika pelatih jeli dan tidak mengedepankan faktor like and dislike maka sangat potensial ini tim,''ujarnya.
Lebih jauh, Coklat mengatakan, ada beberapa pemain yang biasanya bermain bagus namun diparkir oleh pelatih asal Surabaya ini, sebut saja I Ketut Mahendra (Lebut), stopper asal Bali ini dinilai masih lebih baik ketimbang beberapa pemain stopper lokal yang terus dimainkan, namun belum juga mendapat kesempatan.
Selain itu, ada Hendra Wijaya, wing bek asal Makassar ini selalu bermain tanpa kompromi, namun saat melawan Persebaya Ardan Aras diturunkan, padahal posisi asli dari mantan pemain Mitra Kukar ini adalah gelandang. "Manfaatkan kembali Imran dan jadikan RWK Pelatih teknik. Markus ganti dengan Ngurah, beri tempat lagi buat Lebut di lini belakang,''ujarnya.
(aww)