Hery Kiswanto Tertantang Pecah Mitos

Jum'at, 23 Mei 2014 - 02:02 WIB
Hery Kiswanto Tertantang Pecah Mitos
Hery Kiswanto Tertantang Pecah Mitos
A A A
SLEMAN - Pelatih anyar PSS Sleman, Hery Kiswanto, ingin memecahkan mitos tim besutannya tak hanya sebagai jago kandang saja. Ia berniat ingin memberi bukti tersebut di dua laga awalnya pada putaran kedua nanti yaitu paada 28 dan 31 Mei melawan PSBI serta PSBK Blitar.
''Mitos tidak pernah menang di laga tandang itu mudah-mudahan bisa terpecahkan. Kalau bisa bermain baik di kandang, harus dijaga konsistensinya, di luar kandang juga,''kata pelatih yang pernah menukangi Persiraja Banda Aceh tersebut.

Pada putaran pertama lalu, tim berjuluk skuad Elang Jawa ini memang sekalipun belum pernah menuai poin penuh ketika melakoni laga tandang. Mereka hanya bisa meraih hasil imbang 0-0 saat dijamu Madiun Putra, dan dikalahkan tuan rumah Perseman Manokwari dengan skore 2-1 serta Persinga Ngawi 1-0.

Menurut pria yang biasa disapa Herkis tersebut, hanya tinggal masalah mental saja yang perlu ditingkatkan lagi oleh seluruh pemain. Dari yang biasanya bermain di lapangan yang bagus di markas sendiri yaitu Stadion Maguwoharjo, kemudian harus menyajikan permainan yang sama dengan lapangan yang sedikit berbeda.''Faktor mental itu yang harus diperbaiki. Kita berikan motivasi bermain, bahwa di mana-mana sama saja,''ucapnya.

Sebab, dirinya juga sudah memantau permainan skuad Elang Jawa pada laga terakhit putaran pertama lalu, saat menjamu PSBI Blitar di Stadion Maguwoharjo. Dari situ, dirinya menilai bahwa tim ini sudah bagus.''Kita mengapresiasi permainan mereka yang cukup bagus, tapi tidak bisa berhenti di situ. Kita harus bekerja lebih keras lagi di putaran kedua,''tuturnya.

Mengenai strategi tim pun dia tidak akan terlalu banyak mengubah formasi, yaitu 4-4-2 karena pemain sudah merasa nyaman. Hanya, ketika bermain tandang saja, harus ada penyesuaian dengan lebih banyak menumpuk pemain di lini tengah.

''Sepak bola itu dinamis. Ketika bermain tandang, kita fokus lebih banyak di gelandang. Formasi 4-4-2 itu kan hanya pola saja di atas kertas. Ketika di lapangan, kita sesuaikan dengan situasi yang ada,''ujarnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4704 seconds (0.1#10.140)