Pedrosa Siap Membela Suzuki
A
A
A
JEREZ - Kembalinya Suzuki ke MotoGP ke MotoGP pada musim 2015 terus mendapat sorotan. Bahkan kali ini Suzuki dikabarkan mulai mengumpulkan pembalap-pembalap hebat dan menseleksi calon pembalapnya setelah gagal dapatkan Valentino Rossi, kini Suzuki tengah membidik Dani Pedrosa yang hingga kini kontraknya di Honda masih belum jelas.
Suzuki siap memberikan gaji besar kepada Pedrosa jika ia membela Pedrosa, Namun Dani Pedrosa tetap bersikeras prioritasnya utamnay adalah untuk tetap menjadi pembalap Honda pada tahun 2015. Pedrosa tahu benar dirinya kini dikaitkan dengan proyek 1000cc baru Suzuki, tapi dia sangat ingin untuk mengamankan kontrak baru dengan HRC, meskipun prospek harus mengambil resiko pemotongan gaji besar di Honda.
"Pilihan pertama saya adalah untuk tinggal bersama Honda. Saya telah bertahun-tahun dengan mereka dan mereka akan menjadi yang pertama untul saya. Tapi Anda selalu harus menjaga kemungkinan terbuka. Saya sangat senang mengetahui kepentingan Suzuki, tetapi pembicaraan pertama saya harus bersama Honda," tuturnya Pedrosa seperti di lansir
Sejumlah nama pun terus menjadi perbincangan hangat. Tapi yang paling mendapat sorotan adalah Jorge Lorenzo. Meskipun hingga saat ini belum diketahui apakah komunikasi itu sudah berjalan atau tidak, namun joki Movistar Yamaha itu terus dikaitkan dengan Honda.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana tentang masa depan Pedrosa ? Awal pekan ini, bos HRC Livio Suppo menekankan bahwa tim tak berniat mencari pengganti pembalap yang sudah bergabung sejak 2001 lalu. "Dani telah menjadi pembalap Honda sejak awal karirnya dan bagi saya sulit untuk melihat dia menggunakan motor yang berbeda. Saya pikir, pendapat saya mungkin sama dengan dirinya," ungkap Suppo.
Mungkin yang masih mengganjal dalam proses penandatanganan kontrak Pedrosa adalah masalah gaji. Jika menilik tahun lalu, pemilik nomor 26 ini tidak terpaut jauh dengan rekan setimnya yang baru memulai debutnya bersama Honda.
Dilansir tsmplug.com, Jumat (16/5), gaji Pedrosa (Rp35,3 miliar/tahun lalu) hanya terpaut 1,1 miliar dari Marquez (RP34,2 miliar). Bisa dikatakan, itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini Pedrosa belum juga mendapatkan kesempatan untuk menandatangani kontrak baru. Padahal kontraknya akan berakhir pada musim ini.
Kesetaraan gaji, mungkin menjadi pemicu munculnya permasalahan ini. Pasalnya, Pedrosa tak ingin masalah yang sensitif itu hanya terpaut sedikit dengan Marquez. Kita lihat saja nanti bagaimana Honda mengambil sikap perihal permasalahan kontrak ini.
Suzuki siap memberikan gaji besar kepada Pedrosa jika ia membela Pedrosa, Namun Dani Pedrosa tetap bersikeras prioritasnya utamnay adalah untuk tetap menjadi pembalap Honda pada tahun 2015. Pedrosa tahu benar dirinya kini dikaitkan dengan proyek 1000cc baru Suzuki, tapi dia sangat ingin untuk mengamankan kontrak baru dengan HRC, meskipun prospek harus mengambil resiko pemotongan gaji besar di Honda.
"Pilihan pertama saya adalah untuk tinggal bersama Honda. Saya telah bertahun-tahun dengan mereka dan mereka akan menjadi yang pertama untul saya. Tapi Anda selalu harus menjaga kemungkinan terbuka. Saya sangat senang mengetahui kepentingan Suzuki, tetapi pembicaraan pertama saya harus bersama Honda," tuturnya Pedrosa seperti di lansir
Sejumlah nama pun terus menjadi perbincangan hangat. Tapi yang paling mendapat sorotan adalah Jorge Lorenzo. Meskipun hingga saat ini belum diketahui apakah komunikasi itu sudah berjalan atau tidak, namun joki Movistar Yamaha itu terus dikaitkan dengan Honda.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana tentang masa depan Pedrosa ? Awal pekan ini, bos HRC Livio Suppo menekankan bahwa tim tak berniat mencari pengganti pembalap yang sudah bergabung sejak 2001 lalu. "Dani telah menjadi pembalap Honda sejak awal karirnya dan bagi saya sulit untuk melihat dia menggunakan motor yang berbeda. Saya pikir, pendapat saya mungkin sama dengan dirinya," ungkap Suppo.
Mungkin yang masih mengganjal dalam proses penandatanganan kontrak Pedrosa adalah masalah gaji. Jika menilik tahun lalu, pemilik nomor 26 ini tidak terpaut jauh dengan rekan setimnya yang baru memulai debutnya bersama Honda.
Dilansir tsmplug.com, Jumat (16/5), gaji Pedrosa (Rp35,3 miliar/tahun lalu) hanya terpaut 1,1 miliar dari Marquez (RP34,2 miliar). Bisa dikatakan, itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini Pedrosa belum juga mendapatkan kesempatan untuk menandatangani kontrak baru. Padahal kontraknya akan berakhir pada musim ini.
Kesetaraan gaji, mungkin menjadi pemicu munculnya permasalahan ini. Pasalnya, Pedrosa tak ingin masalah yang sensitif itu hanya terpaut sedikit dengan Marquez. Kita lihat saja nanti bagaimana Honda mengambil sikap perihal permasalahan kontrak ini.
(wbs)