Gaji Tinggi Bukan Alasan Marquez Pilih Honda
Gaji Tinggi Bukan Alasan Marquez Pilih Honda
A
A
A
JEREZ - Hingga saat ini nasib Dani Pedrosa di Repsol Honda belum jelas, bahkan kini terkait kontrak Pedrosa di Honda ikut menyeret rekan duetnya Marc Marquez. Pedrosa cemburu melihat gaji yang didapat Marquez berbeda jauh dengan gajinya.
Kontrak tebaru Marquez bersama Honda memastikan bahwa Marquez adalah pembalap MotoGP dengan bayaran tertinggi, setelah memecahkan rekor pada tahun 2013. Namun Marquez menegaskan ukuran tidak menjadi pertimbangan saat ia negosiasi dengan Honda.
" Saya tidak melihat gaji sebagai prioritas saya adalah namun kinerja motor dan tim yang menjadi pertimbangan saya,"
" Ini sangat bagus untuk memiliki sebuah tim pabrik yang sangat kuat di belakang Anda . Akulah orang nomor satu pilihan pabrik dan jika Anda memiliki kepercayaan diri dari brand sebesar Honda , maka ini tak ternilai harganya,"
hkan kabar terbaru Vice President HRC, Shuhei Nakamoto, secara blak-blakan bahwa dirinya benar-benar ingin memboyong Lorenzo untuk berada di naungan Repsol Honda.
" Dia ( Lorenzo ) adalah pembalap yang sangat kuat dan saya menyukainya. Aku akan melakukan pendekatan pada Lorenzo untuk balap . " tutur Nakamoto .
“Apakah Honda berencana mendekati Lorenzo untuk musim 2015? Kenapa tidak?” Dia adalah pebalap nomor satu. Saya akan berbicara tentang masa depan, seperti yang akan saya lakukan dengan semua pebalap termasuk Marc dan Dani (Pedrosa).”
Nakamoto juga memberikan informasi jika di musim dingin ini mereka juga akan berbicara dengan para pembalap lain seperti juara dunia dua kali Yamaha Jorge Lorenzo. Nakamoto mengakui kalau dirinya adalah pengagum lama Lorenzo. Nakamoto mengakui mengakui HRC pernah berupaya menggaet Lorenzo namun gagal pada awal musim 2013, namun Nakamoto telah menegaskan ia ingin mendapatkan kembali pembalap berbakat berusia 26 tahun tersebut untuk diduetkan dengan Marquez.
“Banyak orang yang bertanya kepada saya apakah kami tertarik dengan Jorge dan saya jawab tentu saja,” imbuh Nakamoto.
“Saat ini kami sudah memiliki pembalap handal, yakni Marquez dan Pedrosa, dan jika kedua pembalap setuju untuk menandatangani kontrak dengan Honda (lagi), maka kami ingin melanjutkannya,” kata Nakamoto.
Kontrak tebaru Marquez bersama Honda memastikan bahwa Marquez adalah pembalap MotoGP dengan bayaran tertinggi, setelah memecahkan rekor pada tahun 2013. Namun Marquez menegaskan ukuran tidak menjadi pertimbangan saat ia negosiasi dengan Honda.
" Saya tidak melihat gaji sebagai prioritas saya adalah namun kinerja motor dan tim yang menjadi pertimbangan saya,"
" Ini sangat bagus untuk memiliki sebuah tim pabrik yang sangat kuat di belakang Anda . Akulah orang nomor satu pilihan pabrik dan jika Anda memiliki kepercayaan diri dari brand sebesar Honda , maka ini tak ternilai harganya,"
hkan kabar terbaru Vice President HRC, Shuhei Nakamoto, secara blak-blakan bahwa dirinya benar-benar ingin memboyong Lorenzo untuk berada di naungan Repsol Honda.
" Dia ( Lorenzo ) adalah pembalap yang sangat kuat dan saya menyukainya. Aku akan melakukan pendekatan pada Lorenzo untuk balap . " tutur Nakamoto .
“Apakah Honda berencana mendekati Lorenzo untuk musim 2015? Kenapa tidak?” Dia adalah pebalap nomor satu. Saya akan berbicara tentang masa depan, seperti yang akan saya lakukan dengan semua pebalap termasuk Marc dan Dani (Pedrosa).”
Nakamoto juga memberikan informasi jika di musim dingin ini mereka juga akan berbicara dengan para pembalap lain seperti juara dunia dua kali Yamaha Jorge Lorenzo. Nakamoto mengakui kalau dirinya adalah pengagum lama Lorenzo. Nakamoto mengakui mengakui HRC pernah berupaya menggaet Lorenzo namun gagal pada awal musim 2013, namun Nakamoto telah menegaskan ia ingin mendapatkan kembali pembalap berbakat berusia 26 tahun tersebut untuk diduetkan dengan Marquez.
“Banyak orang yang bertanya kepada saya apakah kami tertarik dengan Jorge dan saya jawab tentu saja,” imbuh Nakamoto.
“Saat ini kami sudah memiliki pembalap handal, yakni Marquez dan Pedrosa, dan jika kedua pembalap setuju untuk menandatangani kontrak dengan Honda (lagi), maka kami ingin melanjutkannya,” kata Nakamoto.
(wbs)
Explore More