Ancelotti Merasa Ingin Dibunuh
A
A
A
MADRID - Jelang final Liga Champions antara Real Madrid melawan Atletico Madrid, 24 Mei mendatang. Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti meminta pemainnya untuk tetap "tenang" walaupun target besar untuk menang kini dirasakan timnya.
Ancheloti merasakan tekanan jelang final begitu kuat, pasalnya banyak wartawan dari televisi , radio dan cetak yang hadir di resmi Real Madrid media banya melontarkan pertanyaan dan itu tentunya menjadi beban yang luar biasa.
" Saya kira ini adalah gaya saya, Tapi, lihat, mereka masih akan membunuhku jika kita kalah di Lisbon. Ada banyak tekanan di sini , tentu saja," katanya seperti dilansir Daily, Jumat, (23/5).
Dalam konprensi pers Anchelotti menyadari ada banyak orang di Madrid yang masih mencintai Jose Mourinho mantan pelatih Madrid. Dia membuat dua kelompok . Satu dengan dia dan satu melawan dia . Tapi banyak orang menyukainya.
" Saya tahu Jose mungkin mengubah idenya tentang saya, namun saya percaya keseriusan saya dalam membawa tim ini juara jelas menghilangkan stigma itu" katanya
Final ini juga menjadi sejerah karena merupakan pertam kalinya dalam 14 tahun dua tim dari Spanyol berlaga di final Eropa. Madrid sendiri akan datang sebagai tim favorit usai menyingkirkan juara bertahan Bayern Muenchen di semifinal, namun tim kejutan Atletico juga tak bisa dianggap sebelah mata. Tampil dengan gaya menyerang terbukti ampuh, usai Los Rojiblancos mengunci gelar La Liga, musim ini.
Ancheloti merasakan tekanan jelang final begitu kuat, pasalnya banyak wartawan dari televisi , radio dan cetak yang hadir di resmi Real Madrid media banya melontarkan pertanyaan dan itu tentunya menjadi beban yang luar biasa.
" Saya kira ini adalah gaya saya, Tapi, lihat, mereka masih akan membunuhku jika kita kalah di Lisbon. Ada banyak tekanan di sini , tentu saja," katanya seperti dilansir Daily, Jumat, (23/5).
Dalam konprensi pers Anchelotti menyadari ada banyak orang di Madrid yang masih mencintai Jose Mourinho mantan pelatih Madrid. Dia membuat dua kelompok . Satu dengan dia dan satu melawan dia . Tapi banyak orang menyukainya.
" Saya tahu Jose mungkin mengubah idenya tentang saya, namun saya percaya keseriusan saya dalam membawa tim ini juara jelas menghilangkan stigma itu" katanya
Final ini juga menjadi sejerah karena merupakan pertam kalinya dalam 14 tahun dua tim dari Spanyol berlaga di final Eropa. Madrid sendiri akan datang sebagai tim favorit usai menyingkirkan juara bertahan Bayern Muenchen di semifinal, namun tim kejutan Atletico juga tak bisa dianggap sebelah mata. Tampil dengan gaya menyerang terbukti ampuh, usai Los Rojiblancos mengunci gelar La Liga, musim ini.
(wbs)