Kakek Ajari Polisi Brazil Seni Bela Diri
A
A
A
CURITIBA - Pasukan khusus dan polisi anti huru hara di Brazil sedang dilatih tentang bagaimana mengatasi penggemar tim nasional Inggris atau biasa dikenal dengan sebutan hooligan selama di Piala Dunia 2014, Juni mendatang, oleh pensiunan dari Bolton, Steve Costello.
Dengan kata lain, usia tidak bisa dijadikan alasan sebagai penghalang dalam menekuni suatu bidang yang sudah dijalaninya selama bertahun-tahun.
Kakek yang memiliki 11 cucu itu merupakan seorang ahli dalam seni bela diri Ryukyu Kempo. Selain itu, Costello juga pandai dalam teknik pertempuran jarak dekat dengan menggunakan tongkat dan pisau.
Sejak Costello menetap di Curitiba, dia telah menerima penghargaan dari Federasi Polisi Brazil. Penghargaan itu membuat Costello dipercaya memberikan kelas khusus kepada pihak keamanan di Piala Dunia.
Kakek yang dikenal dengan julukan The Headhunter itu sudah mengajarkan seni bela diri kepada Operasi Komando Elite, Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan pasukan khusus negara.
Ada cara berbeda yang dilakukan Costello dalam memberikan kelas bela diri tahun ini. Kakek berusia 72 tahun itu mengajarkan teknik karate dengan mata tertutup kepada petugas keamanan di Piala Dunia, bulan depan.
"Kami menutupi bagian-bagian vital tubuh dan bagaimana Anda dapat melumpuhkan orang dengan gerakan yang diperlukan. keamanan Piala Dunia harus mampu menangani serangan pisau dan serangan-serangan dalam kehidupan nyata. Sehingga kebanyakan dari pasukan ini meminta kepada saya untuk mengajarkan pelatihan tempur, pertahanan sederhana dan langsung," kata Costello dikutip Mirror, Jumat (23/5).
Ketika disinggung bagaimana Costello paham dengan perkataan pasukan Brazil, dia menjawab sudah mempersiapkan sebelumnya dengan membawa penerjemah dan mulai belajar memahami beberapa dasar-dasar pengucapan.
"Saya memiliki penerjemah di sana dan tahu beberapa dasar-dasar, seperti Obrigado-terima kasih. Mereka memanggil saya 'Mr Steve'. Saya suka Brazil, mereka selalu memiliki senyum untuk Anda," tutup Costello.
Dengan kata lain, usia tidak bisa dijadikan alasan sebagai penghalang dalam menekuni suatu bidang yang sudah dijalaninya selama bertahun-tahun.
Kakek yang memiliki 11 cucu itu merupakan seorang ahli dalam seni bela diri Ryukyu Kempo. Selain itu, Costello juga pandai dalam teknik pertempuran jarak dekat dengan menggunakan tongkat dan pisau.
Sejak Costello menetap di Curitiba, dia telah menerima penghargaan dari Federasi Polisi Brazil. Penghargaan itu membuat Costello dipercaya memberikan kelas khusus kepada pihak keamanan di Piala Dunia.
Kakek yang dikenal dengan julukan The Headhunter itu sudah mengajarkan seni bela diri kepada Operasi Komando Elite, Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan pasukan khusus negara.
Ada cara berbeda yang dilakukan Costello dalam memberikan kelas bela diri tahun ini. Kakek berusia 72 tahun itu mengajarkan teknik karate dengan mata tertutup kepada petugas keamanan di Piala Dunia, bulan depan.
"Kami menutupi bagian-bagian vital tubuh dan bagaimana Anda dapat melumpuhkan orang dengan gerakan yang diperlukan. keamanan Piala Dunia harus mampu menangani serangan pisau dan serangan-serangan dalam kehidupan nyata. Sehingga kebanyakan dari pasukan ini meminta kepada saya untuk mengajarkan pelatihan tempur, pertahanan sederhana dan langsung," kata Costello dikutip Mirror, Jumat (23/5).
Ketika disinggung bagaimana Costello paham dengan perkataan pasukan Brazil, dia menjawab sudah mempersiapkan sebelumnya dengan membawa penerjemah dan mulai belajar memahami beberapa dasar-dasar pengucapan.
"Saya memiliki penerjemah di sana dan tahu beberapa dasar-dasar, seperti Obrigado-terima kasih. Mereka memanggil saya 'Mr Steve'. Saya suka Brazil, mereka selalu memiliki senyum untuk Anda," tutup Costello.
(bbk)