Aura Positif Pendekar Cisadane
A
A
A
Sindonews.com - Persita Tangerang sedang on fire. Hasil sempurna di dua laga sebelumnya menjadi modal penting bagi Laskar Cisadane, julukan Persita, saat menjamu Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat.
Perubahan positif sedikit demi sedikit mulai ditapaki klub kebanggaan masyarakat Tangerang tersebut. Tidak bisa dimungkiri peningkatan performa Persita terjadi setelah adanya pergantian arsitek tim dari Arcan Iurie ke Fabio Oliveira. Langkah maju mulai terjadi, berkat tangan dingin pelatih asal Brazil itu.
Sebelum dijamu SFC, Persita mampu mengunci tiga angka di dua laga baik tandang maupun tandang. Yaitu menggasak tamunya Persijap Jepara empat gol tanpa balas, 4 Mei silam. Dominasi atas Persijap kembali berlanjut dipertemuan kedua. Saat Maman dkk berhasil unggul, 2-0, di markas Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, (19/5).
''Kami punya modal sebelum menjamu Sriwijaya. Dan modal itu, pasti akan sangat berguna bagi kami. Kami harus optimistis dapat hasil maksimal karena kami bertindak sebagai tuan rumah,''ungkap Fabio.
Akan tetapi, Fabio sadar lawan yang dihadapinya nantinya memiliki kualitas lebih baik dari Persijap. Untuk bisa mengulangi dua hasil sempurna di dua laga sebelumnya, tentu tidak bisa didapat dengan mudah. Apalagi Laskar Wong Kito, julukan SFC, juga memiliki catatan positif di dua laga sebelumnya.
Selain sama-sama memiliki catatan bagus di dua pertandingan sebelumnya, SFC mampu menduduki peringkat lebih baik dari Persita di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2014 Wilayah Barat. SFC duduk di peringkat kelima dengan koleksi 17 angka. Adapun Persita ada dua strip di bawah Laskar Wong Kito dengan koleksi 13 angka.
Dipertemuan terakhir kedua tim saat Persita bertindak sebagai tuan rumah, Laskar Cisadane pun harus mengakui ketangguhan SFC. Ketika masih menjadikan Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, sebagai home base, Persita digasak SFC, 2-4,10 Juni 2013. Gol-gol SFC lewat Tantan, Dzumafo Epandi (2), dan Erick Weeks, hanya mampu dibalas Cristian Carrasco dan Sirvi Arfani.
''Tentu akan ada strategi ekstra untuk meredam permainan SFC. Kami sadar mereka memiliki pemain-pemain berkualitas dan mendapatkan kemenangan di beberapa pertandingan terakhir. Tapi kami tidak mau itu jadi beban. Kami akan manfaatkan penampilan kandang dengan maksimal,''tutup Fabio.
Perubahan positif sedikit demi sedikit mulai ditapaki klub kebanggaan masyarakat Tangerang tersebut. Tidak bisa dimungkiri peningkatan performa Persita terjadi setelah adanya pergantian arsitek tim dari Arcan Iurie ke Fabio Oliveira. Langkah maju mulai terjadi, berkat tangan dingin pelatih asal Brazil itu.
Sebelum dijamu SFC, Persita mampu mengunci tiga angka di dua laga baik tandang maupun tandang. Yaitu menggasak tamunya Persijap Jepara empat gol tanpa balas, 4 Mei silam. Dominasi atas Persijap kembali berlanjut dipertemuan kedua. Saat Maman dkk berhasil unggul, 2-0, di markas Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, (19/5).
''Kami punya modal sebelum menjamu Sriwijaya. Dan modal itu, pasti akan sangat berguna bagi kami. Kami harus optimistis dapat hasil maksimal karena kami bertindak sebagai tuan rumah,''ungkap Fabio.
Akan tetapi, Fabio sadar lawan yang dihadapinya nantinya memiliki kualitas lebih baik dari Persijap. Untuk bisa mengulangi dua hasil sempurna di dua laga sebelumnya, tentu tidak bisa didapat dengan mudah. Apalagi Laskar Wong Kito, julukan SFC, juga memiliki catatan positif di dua laga sebelumnya.
Selain sama-sama memiliki catatan bagus di dua pertandingan sebelumnya, SFC mampu menduduki peringkat lebih baik dari Persita di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2014 Wilayah Barat. SFC duduk di peringkat kelima dengan koleksi 17 angka. Adapun Persita ada dua strip di bawah Laskar Wong Kito dengan koleksi 13 angka.
Dipertemuan terakhir kedua tim saat Persita bertindak sebagai tuan rumah, Laskar Cisadane pun harus mengakui ketangguhan SFC. Ketika masih menjadikan Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, sebagai home base, Persita digasak SFC, 2-4,10 Juni 2013. Gol-gol SFC lewat Tantan, Dzumafo Epandi (2), dan Erick Weeks, hanya mampu dibalas Cristian Carrasco dan Sirvi Arfani.
''Tentu akan ada strategi ekstra untuk meredam permainan SFC. Kami sadar mereka memiliki pemain-pemain berkualitas dan mendapatkan kemenangan di beberapa pertandingan terakhir. Tapi kami tidak mau itu jadi beban. Kami akan manfaatkan penampilan kandang dengan maksimal,''tutup Fabio.
(aww)