Redam Pendemo, Polisi Brazil Bakal Represif

Sabtu, 24 Mei 2014 - 13:41 WIB
Redam Pendemo, Polisi...
Redam Pendemo, Polisi Brazil Bakal Represif
A A A
RIO DE JAINERO - Aparat kepolisian Brazil menjamin jika gelombang demonstrasi anti-pemerintah akan semakin surut. Untuk mengantisipasi aksi massa tersebut, polisi telah menyebar ke pelosok negeri Samba itu dan diharapkan jelang piala dunia yang tinggal beberapa pekan lagi demonstrasi tidak terjadi lagi. Tindakan represif akan dilakukan jika diperlukan.

Seperti diberitakan Sindonews.com, Jumat (23/5) kemarin, ribuan orang melancarkan demontrasi. Sekitar 4.000 orang yang tergabung dalam Anggota Gerakan Pekerja Tunawisma Brazil (MTST) berjalan kaki di Stadion Sao Paulo yang menjadi tempat pertandingan pembukaan pada 12 Juni mendatang. Mereka menuding jika pemerintah hanya menghaburkan triliunan dolar demi membangun stadion baru, bukannya membangun proyek-proyek sosial atau perumahan.

Tak ayal protes ini mengundang perhatian dari pemerintah Brazil. Tentunya sebagai tuan rumah mereka tidak ingin mendapatkan malu dari 32 peserta dan Federasi Sepkbola Internasional (FIFA). Brazil selaku tuan rumah memang mendapatkan sorotan menyangkut kesiapan sarana dan prasarana.

Namun Menteri Kehakiman José Eduardo Cardozo dalam jumpa pers yang dikutip Reuters, Sabtu (24/5), menjamin jika aksi demonstrasi sudah semakin kecil. "Saya mendapatkan informasi jika mereka (pendemo) akan lebih kecil jumlahnya jelang Juni mendatang," ungkapnya.

Cardozo menambahkan negaranya tidak melarang aksi demonstrasi. "Tapi jika mereka mengancam pertandingan sepak bola, otoritas lebih siap kali ini untuk deal dengan mereka. Pasukan keamanan dilatih untuk menangani kerusuhan yang sudah dilengkapi dengan senjata non-mematikan, gas air mata dan peluru karet."

Wajar jika pemerintah Brazil memberikan jaminan. Pasalnya, perhelatan pesta sepakbola empat tahunan ini adalah ajang olahraga terbesar di dunia disamping olimpiade. Jutaan orang akan menyaksikan seluruh pertandingan dan ratusan ribu orang akan hadir ke Brazil untuk mendukung tim kesayangan.

Presiden Brazil Dilma Rousseff bertekad untuk memberikan jaminan keamanan selama piala dunia. Bahkan untuk menekan aksi-aksi yang mengganggu pelaksanaan piala dunia ia merencanakan membuat undang-undang khusus untuk menindak para pengacau.

Untuk urusan keamanan dan pengamanan pemerintah Brazil telah mengalokasikan dana sekitar USD 856 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Mereka semuanya berjumlah 100.000 polisi dan 57.000 tentara yang disebar di stadion, bandara, hotel, dan perbatasan.

"Kehadiran angkatan bersenjata ini untuk efek jera. Jika pasukan harus menggunakan senjata, mereka kali pertama menggunakan senjata yang tidak mematikan," jelas Menteri Pertahanan Celso Amorim.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7342 seconds (0.1#10.140)