Empat Malaikat Pelindung Atletico Jadi Penentu
A
A
A
LISBON - Membicarakan kesuksesan Atletico Madrid tidak lepas dari nama-nama seperti Diego Costa, Arda Turan, Thibaut Cortouis dan tentu pelatih Diego Simeone. Namun jangan lupakan kuartet lini belakang Atletico yang diisi, Miranda, Diego Godin, Juanfran dan Filipe Luis.
Keempatnya menjadi Guardian Angels (Malaikat Pelindung) di lini belakang Los Cholconeros, julukan Atletico Madrid. Tengok saja catatan kebobolan Atletico di La Liga yang hanya mencapai 26 kali dari 38 partai. Torehan itu merupakan yang paling sedikit bahkan dibanding dengan Barcelona dan Real Madrid.
Di Liga Champions, peran keempatnya mengawal Courtois juga tidak bisa disepelekan. Tercatat, Atletico total hanya kebobolan enam gol dari fase grup hingga final. Catatan itu lebih sedikit dibandingkan lawan di final, Real Madrid yang harus rela kebobolan delapan gol.
Dari statistik yang dihimpun whoscored, di lini belakang Atletico total mencatat rata-rata 25,7 tackle per pertandingan dan 15,3 intercept, yang terbanyak dibanding seluruh peserta Liga Champions musim ini. Sementara Real Madrid hanya berada diperingkat 13 dengan 19,8 tackle dan 14,2 intercept per pertandingan.
Jika melihat statistik itu, tidak menutup kemungkinan, keempatnya akan menjadi faktor penentu apakah Atletico mampu mengawinkan gelar Liga Champions dan La Liga musim ini. Kita nantikan saja.
Keempatnya menjadi Guardian Angels (Malaikat Pelindung) di lini belakang Los Cholconeros, julukan Atletico Madrid. Tengok saja catatan kebobolan Atletico di La Liga yang hanya mencapai 26 kali dari 38 partai. Torehan itu merupakan yang paling sedikit bahkan dibanding dengan Barcelona dan Real Madrid.
Di Liga Champions, peran keempatnya mengawal Courtois juga tidak bisa disepelekan. Tercatat, Atletico total hanya kebobolan enam gol dari fase grup hingga final. Catatan itu lebih sedikit dibandingkan lawan di final, Real Madrid yang harus rela kebobolan delapan gol.
Dari statistik yang dihimpun whoscored, di lini belakang Atletico total mencatat rata-rata 25,7 tackle per pertandingan dan 15,3 intercept, yang terbanyak dibanding seluruh peserta Liga Champions musim ini. Sementara Real Madrid hanya berada diperingkat 13 dengan 19,8 tackle dan 14,2 intercept per pertandingan.
Jika melihat statistik itu, tidak menutup kemungkinan, keempatnya akan menjadi faktor penentu apakah Atletico mampu mengawinkan gelar Liga Champions dan La Liga musim ini. Kita nantikan saja.
(akr)