Ansyari Gagal, CEO Pro Duta Siap Mundur
A
A
A
MEDAN - CEO Pro Duta FC Wahyu Wahab membeberkan alasan penunjukan Ansyari Lubis sebagai pelatih menggeser Alfredo Gomez. Pergeseran ini juga menjadi pertaruhan karirnya sebagai CEO Pro Duta. Bila gagal, dirinya pun bersiap mengundurkan diri dari kursi tertinggi di tim yang bermarkas di Asam Kumbang Sunggal itu. ''Ini pertaruhan saya terakhir dengan menunjuk Ansyari sebagai pelatih. Kalau dia gagal, saya mundur dari Pro Duta,''tegas Wahyu.
Wahyu berharap, Ansyari Uwak mampu menangkat performa tim diputaran kedua. Tak hanya itu, Uwak diharapkannya jeli melihat kemampuan seluruh pemain serta tidak membedakan pemain ditim. Persaingan yang sehat di tim, diharapkannya terjadi, hingga adanya kesempatan seluruh pemain untuk unjuk kemampuan.
''Saya berharap, Ansyari memberdayakan pemain-pemain muda, lakukan rotasi dan berikan kesempatan. Sebagai pelatih kepala, dia harus fair terhadap semua pemain. Tidak membedakan antara pemain senior dengan junior, jadi pemain bersaing sehat di tim,''katanya mengingatkan.
Disinggung target yang diemban manajemen kepada Ansyari, Wahyu menegaskan, akan melihat hasil akhir dari pencapaian mantan pemain termahal Indonesia 1993 itu.''Kita lihat, sejauh mana Ansyari bisa membawa tim ini. Kalau bisa lolos dari grup, tentu itu pencapaian prestasinya,''tandasnya.
Sedangkan posisi baru Alfredo, Wahyu menegaskan, sebagai direktur teknik, tentu tidak terlepas dari tim. Hasil yang dicapai Ansyari menjalani putaran kedua ini akan dinilai Alfredo untuk melihat kekurangan di tim. Tak hanya itu, Alfredo pun memiliki tugas pengembangan bakat pemain muda.''Tugas Alfredo tetap berkaitan dengan tim. Dia menganalisis pertandingan dan menilai hasil kerja Ansyari,''pungkasnya.
Wahyu berharap, Ansyari Uwak mampu menangkat performa tim diputaran kedua. Tak hanya itu, Uwak diharapkannya jeli melihat kemampuan seluruh pemain serta tidak membedakan pemain ditim. Persaingan yang sehat di tim, diharapkannya terjadi, hingga adanya kesempatan seluruh pemain untuk unjuk kemampuan.
''Saya berharap, Ansyari memberdayakan pemain-pemain muda, lakukan rotasi dan berikan kesempatan. Sebagai pelatih kepala, dia harus fair terhadap semua pemain. Tidak membedakan antara pemain senior dengan junior, jadi pemain bersaing sehat di tim,''katanya mengingatkan.
Disinggung target yang diemban manajemen kepada Ansyari, Wahyu menegaskan, akan melihat hasil akhir dari pencapaian mantan pemain termahal Indonesia 1993 itu.''Kita lihat, sejauh mana Ansyari bisa membawa tim ini. Kalau bisa lolos dari grup, tentu itu pencapaian prestasinya,''tandasnya.
Sedangkan posisi baru Alfredo, Wahyu menegaskan, sebagai direktur teknik, tentu tidak terlepas dari tim. Hasil yang dicapai Ansyari menjalani putaran kedua ini akan dinilai Alfredo untuk melihat kekurangan di tim. Tak hanya itu, Alfredo pun memiliki tugas pengembangan bakat pemain muda.''Tugas Alfredo tetap berkaitan dengan tim. Dia menganalisis pertandingan dan menilai hasil kerja Ansyari,''pungkasnya.
(aww)