Tendangan Pembuka Brazuca
A
A
A
SAO PAULO - Bola yang akan dipakai di perhelatan Piala Dunia yang dinamai ‘Brazuca’ diluncurkan secara resmi dalam sebuah acara di Rio de Janiero, Brazil. Bola ini untuk pertama kalinya ditendang seorang anak paraplegic (Lumpuh) yang menandai pembukaan FIFA World Cup 2014 dengan bantuan sebuah exosuit. exosuit
Seperti dilansir ESPN, Exosuit (tulang motorik) diciptakan oleh Miguel Nicolelis dari Duke University. Ia mengatakan bahwa alat ini akan memberikan kebebasan bagi kaum difabel untuk berjalan.
Kandidat untuk penendang bola tersebut akan di latih dengan Virtual Reality untuk membantunya menyesuaikan diri dengan exosuit, dikarenakan alat tersebut bergerak dengan pikiran penggunanya, akan dipasangkan sebuah alat untuk mendeteksi gelombang otak.
Proyek yang dinamakan The Walk Again ini berusaha agar pada saat penendangan bola nanti terlihat senatural mungkin.
Kata Brazuca memiliki dua makna. Selain bermakna untuk istilah pemain asal Brasil yang bermain di luar negeri, kata tersebut juga menggambarkan kebanggaan nasional.
Adidas selaku produsen apparel olahraga menyebut bola tersebut merupakan terobosan inovasi yang menampilkan apa yang disebut sebagai revolusi desain enam panel. Bola dihiasi dengan desain pita dalam nuansa biru, emas dan hijau yang merupakan simbol warna kebesaran Brasil.
Brazuca akan membuat debut pada 12 Juni dalam laga pembuka di Sao Paulo dan akan berakhir pada 13 Juli di final yang berlangsung di Rio de Janeiro.
Sebelumnya dalam perhetalan empat tahun lalu di Afrika Selatan, bola bernama Jabulani sempat mendapat serangan dan kritikan keras dari pemain dan pelatih. Banyak yang menilai Jabulani sebagai bola supermarket karena bola tersebut memiliki arah yang tidak terduga dan terlalu gampang memantul ke udara.
Seperti dilansir ESPN, Exosuit (tulang motorik) diciptakan oleh Miguel Nicolelis dari Duke University. Ia mengatakan bahwa alat ini akan memberikan kebebasan bagi kaum difabel untuk berjalan.
Kandidat untuk penendang bola tersebut akan di latih dengan Virtual Reality untuk membantunya menyesuaikan diri dengan exosuit, dikarenakan alat tersebut bergerak dengan pikiran penggunanya, akan dipasangkan sebuah alat untuk mendeteksi gelombang otak.
Proyek yang dinamakan The Walk Again ini berusaha agar pada saat penendangan bola nanti terlihat senatural mungkin.
Kata Brazuca memiliki dua makna. Selain bermakna untuk istilah pemain asal Brasil yang bermain di luar negeri, kata tersebut juga menggambarkan kebanggaan nasional.
Adidas selaku produsen apparel olahraga menyebut bola tersebut merupakan terobosan inovasi yang menampilkan apa yang disebut sebagai revolusi desain enam panel. Bola dihiasi dengan desain pita dalam nuansa biru, emas dan hijau yang merupakan simbol warna kebesaran Brasil.
Brazuca akan membuat debut pada 12 Juni dalam laga pembuka di Sao Paulo dan akan berakhir pada 13 Juli di final yang berlangsung di Rio de Janeiro.
Sebelumnya dalam perhetalan empat tahun lalu di Afrika Selatan, bola bernama Jabulani sempat mendapat serangan dan kritikan keras dari pemain dan pelatih. Banyak yang menilai Jabulani sebagai bola supermarket karena bola tersebut memiliki arah yang tidak terduga dan terlalu gampang memantul ke udara.
(wbs)