Bintang Jaya Tak Selera Pemain Asing

MEDAN - Manajemen Bintang Jaya Asahan tak selera dengan tiga pemain yang didatangkan. Ketiganya pun dikembalikan ke asalnya. Ketiga pemain tersebut, yakni, Ogun Sula Mufutau Opeyemi (Nigeria), Thake Paul (Pantai Gading) dan pemain lokal, Hamka SL (Sulawesi).

Dengan keputusan ini, membuat tim berjuluk Kijang Gunung itu tak mengikuti jejak PSMS Medan yang telah menambah amunisi 6 pemain baru. Yakni, Jaya Hartono, Fajar Fitri Adinata, Ricardo Valentino Iba (Persinga Ngajuk), Rafi Rakasena (Onana FC Martapura), Ruud Gulit Yunus (Timnas U-18), dan Revaldi Andiaz (PSLS Lhokseumawe). Begitu juga dengan PS Kwarta telah mencapai kata sepakat dengan legiun asing Abu Bakar Bah dari Sierra Leone.

Pelatih kepala Abdul Rahmad Gurning mengakui, tidak berminat dirinya dengan ketiganya karena apa diinginkannya tidak ada pada ketiga pemain. Gurning mencari sosok pemain dengan karakter cepat dan pekerja keras, yang mampu menghalau pergerakan lawan.''Mereka bertiga dipulangkan karena tidak sesuai dengan keinginan, tidak memenuhi syarat yang saya cari. Saya mencari pemain yang cepat, keras dan pekerja keras,''ungkap Gurning.

Guring menilai, kemampuan teknik ketiga pemain diakuinya bagus. Namun, bila dibandingkan dengan skuad yang dimiliki, hal tersebut tak berbeda jauh.''Memang mereka punya kemampuan dengan teknik yang bagus. Segi teknik berimbang, yang lebih kepada individu. Kemampuan cukup lumayan, tapi yang kita butuhkan tidak ada pada diri mereka,''tandasnya.

Diakuinya, salah seorang pemain Hamka memiliki syarat tersebut. Posisi sebagai stopper, Hamka mampu membuat lawan tak berkutik, yang mampu diredamnya. Sayang, kecepatan Hamka masih jauh dari harapan.''Sebagai stopper, dia (Hamka) memang pemain keras, tapi kurang kecepatan tidak melebihi pemain yang ada. Untuk apa dimasukan kalau jadi pelapis,''jelasnya.