Terlalu Jauh Persik Berpikir Degradasi
A
A
A
KEDIRI - Harapan Persik Kediri untuk selamat dari terkaman degradasi adalah pertandingan kandang. Melihat progres sejauh ini, pertandingan di luar kota jelas bukan lahan untuk mendapatkan angka. Walau melakukan pembenahan di jeda kompetisi lalu, hasilnya sama sekali belum kelihatan.
Kalah di tiga pertandingan away lawan Sriwijaya FC, Semen Padang dan Persija Jakarta, semakin memojokkan posisi Persik di zona degradasi. Praktis, empat pertandingan kandang menjadi kesempatan paling masuk akal untuk menambah angka walau itu juga tidak berarti mudah.
Macan Putih, demikian Persik dijuluk, masih menyisakan empat laga kandang kontra Persijap Jepara, Persita Tengerang, Arema Cronus, serta Persegres Gresik United. Dari empat laga tersebut, hanya Arema Cronus yang diprediksi paling berat dan sulit untuk dikalahkan walau bermain di Stadion Brawijaya.
Sedangkan dua laga away lawan Pelita Bandung Raya dan Persiba Bandung tampaknya masih cukup terjal bagi sang macan. Asisten Pelatih Persik Musikan menegaskan, hingga sekarang ini sama sekali belum ada bayangan untuk menyerah dalam mengincar zona aman.
''Masih terlalu jauh untuk berpikir degradasi. Masih ada enam pertandingan lagi untuk dihadapi. Saya rasa penentuan nasib Persik bakal terus terjadi hingga pertandingan terakhir putaran dua,''sebut Musikan.
Untuk itu dirinya meminta pemain minimal mengoptimalkan setiap laga kandang di Kediri. Melihat persaingan di papan bawah klasemen ISL wilayah barat, kemungkinan logis bagi Persik adalah mengejar Persita Tangerang (14 poin) dan Persegres Gresik United (12 poin). Persik sendiri kini mengoleksi 11 poin, hasil tiga kali menang di kandang dan dua seri di pertandingan away.
Di luar Persita dan Persegres, kemungkinan Persik untuk menanjak lagi sudah teramat sulit. Sebab di peringkat tujuh ada Sriwijaya FC yang telah menabung 19 angka dan terlampau jauh untuk dikejar. Musikan mengakui saat ini ada empat tim yang bersaing untuk selamat di wilayah barat.
''Kalau melihat klasemen sekarang, ada empat tim yang memperebutkan posisi aman. Persik saya rasa masih punya kans untuk melampui dua tim di atasnya, yakni Persita dan Persegres. Jujur saya dalam situasi ini tidak hanya berharap memperoleh banyak poin, tapi juga tergantung hasil pertandingan para pesaing,''tutur dia.
Pertandingan terdekat Persik adalah menyambut Persijap Jepara di Stadion Brawijaya pada Rabu (4/6). Melihat rekor pertandingan kandang Persik dan prestasi Persijap yang sedang jeblok, kemungkinan tiga angka bakal menjadi hak tuan rumah. Apalagi di laga terakhirnya, Persik sempat merepotkan Persija Jakarta.
Musikan menginginkan pertandingan nanti seperti laga kandang terdahulu, ketika merontokkan Persija Jakarta, Sriwijaya FC, kemudian Barito Putra. Salah satu problem pelik di tubuh Macan Putih adalah rapuhnya pertahanan yang terlihat jelas selama putaran kedua ISL
Kalah di tiga pertandingan away lawan Sriwijaya FC, Semen Padang dan Persija Jakarta, semakin memojokkan posisi Persik di zona degradasi. Praktis, empat pertandingan kandang menjadi kesempatan paling masuk akal untuk menambah angka walau itu juga tidak berarti mudah.
Macan Putih, demikian Persik dijuluk, masih menyisakan empat laga kandang kontra Persijap Jepara, Persita Tengerang, Arema Cronus, serta Persegres Gresik United. Dari empat laga tersebut, hanya Arema Cronus yang diprediksi paling berat dan sulit untuk dikalahkan walau bermain di Stadion Brawijaya.
Sedangkan dua laga away lawan Pelita Bandung Raya dan Persiba Bandung tampaknya masih cukup terjal bagi sang macan. Asisten Pelatih Persik Musikan menegaskan, hingga sekarang ini sama sekali belum ada bayangan untuk menyerah dalam mengincar zona aman.
''Masih terlalu jauh untuk berpikir degradasi. Masih ada enam pertandingan lagi untuk dihadapi. Saya rasa penentuan nasib Persik bakal terus terjadi hingga pertandingan terakhir putaran dua,''sebut Musikan.
Untuk itu dirinya meminta pemain minimal mengoptimalkan setiap laga kandang di Kediri. Melihat persaingan di papan bawah klasemen ISL wilayah barat, kemungkinan logis bagi Persik adalah mengejar Persita Tangerang (14 poin) dan Persegres Gresik United (12 poin). Persik sendiri kini mengoleksi 11 poin, hasil tiga kali menang di kandang dan dua seri di pertandingan away.
Di luar Persita dan Persegres, kemungkinan Persik untuk menanjak lagi sudah teramat sulit. Sebab di peringkat tujuh ada Sriwijaya FC yang telah menabung 19 angka dan terlampau jauh untuk dikejar. Musikan mengakui saat ini ada empat tim yang bersaing untuk selamat di wilayah barat.
''Kalau melihat klasemen sekarang, ada empat tim yang memperebutkan posisi aman. Persik saya rasa masih punya kans untuk melampui dua tim di atasnya, yakni Persita dan Persegres. Jujur saya dalam situasi ini tidak hanya berharap memperoleh banyak poin, tapi juga tergantung hasil pertandingan para pesaing,''tutur dia.
Pertandingan terdekat Persik adalah menyambut Persijap Jepara di Stadion Brawijaya pada Rabu (4/6). Melihat rekor pertandingan kandang Persik dan prestasi Persijap yang sedang jeblok, kemungkinan tiga angka bakal menjadi hak tuan rumah. Apalagi di laga terakhirnya, Persik sempat merepotkan Persija Jakarta.
Musikan menginginkan pertandingan nanti seperti laga kandang terdahulu, ketika merontokkan Persija Jakarta, Sriwijaya FC, kemudian Barito Putra. Salah satu problem pelik di tubuh Macan Putih adalah rapuhnya pertahanan yang terlihat jelas selama putaran kedua ISL
(aww)