Tersandung Suap, Inggris Ingin Gantikan Qatar

LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameron langsung memanfaatkan skandal suap yang tengah melanda Qatar terkait penunjukan mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Meski masih menunggu hasil penyelidikan, namun Cameron mengajukan penawaran gantikan Qatar sebagai penyelenggara.

Cameron menegaskan akan menunggu keputusan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) terkait skandal suap Qatar. "Siapa yang tahu tentang kemungkinan di masa depan," kata Cameron, sambil berharap dikutip The Telegraph, Selasa (3/6).

Seperti diketahui sebelumnya terdapat bukti yang menyudutkan Qatar setelah jutaan dokumen rahasia- termasuk surel (surat elektronik), surat, dan bukti transfer penyuapan tersebut terkuak. Akibat permasalahan itu, FIFA berencana berencana melakukan pemungutan suara ulang.

Bahkan saat ini penyelidikan terus dilakukan FIFA dan jika terbukti melakukan tindakan penyuapan sangat mungkin Qatar akan batal menjadi tuan rumah. Harapan tentang menjadi tuan rumah sempat dirasakannya saat seorang pejabat FIFA mengatakan Inggris berpeluang untuk menghelat pesta sepakbola empat tahunan tersebut.

Kenangan itu, kata Cameron, dirasakannya saat berkampanye untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 bersama David Beckham dan Duke of Chambridge.