Wong Kito Pede Kubur Macan Kemayoran
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC terus mematangkan skema pertandingan jelang bentrok dengan Persija Jakarta, Minggu (8/6) besok, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL). Tanpa diperkuat sejumlah pemain pilar, Laskar Wong Kito bertekad menjaga tradisi apik Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, dari agresi tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Dalam kunjungan tiga musim terakhir, SFC selalu sukses membendung kekuatan tim asal ibu kota itu saat bermain di depan pendukung sendiri. Bahkan Persija belum pernah menang dan baru satu kali berhasil mencuri satu poin. Itupun terjadi pada musim kompetisi 2011 lalu, saat bermain imbang 3-3.
Apalagi kali ini, Ismed Sofyan dkk juga tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya setelah dua pemain intinya, Fabiano Beltrame dan Victor Pae, terkena larangan tampil, akbat akumulasi kartu kuning.
Namun, Pelatih Kepala SFC Subangkit tetap menginstuksikan seluruh punggawanya agar tetap waspada dan jangan pernah menganggap remeh lawan. Kehadiran Boakay Eddy Foday dan Ponaryo Astaman diyakininya akan membawa perubahan yang signifikan terhadap kekuatan Persija, terutama dilini tengahnya.
Bahkan menurut pelatih yang akrab disapa Cak Su ini, pola permainan Persija sudah berubah dari putaran pertama lalu, di saat SFC berhasil mencuri satu poin dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, setelah bermain imbang 1-1.
''Kondisinya sudah berubah, tim sekarang bukanlah Persija yang pernah kita tahan imbang putaran pertama kemarin. Jadi kita tidak boleh lengah sedikitpun. Semua pemain harus waspada dan mengawasi setiap pergerakan pemain mereka, terutama Boakay yang sering melakukan tusukan dari lini kedua,ā€¯jelasnya.
Sebagai eks pelatih Persiwa Wamena, arsitek asal Pasuruan ini mengaku sangat mengenal dan faham dengan cara bermain legius asing asal Liberia itu. Menurut dia, Boakay memiliki skill individu yang baik dan memiliki kekuatan dalam melakukan duel perebutan bola.
Selain Boakay, Cak Su juga telah menginstruksikan kepada pemainnya untuk mengantisipasi dan mematikan pergerakan Ramdhani Lestaluhu yang memiliki kecepatan serta sering melakukan shooting dari luar kotak pinalti.
''Ramdhani tidak boleh dibiarkan bergerak bebas di kotak 12 karena pergerakannya sangat bebahaya dan bisa mengancam gawang kita. Masuknya Ponaryo akan menambah solid lini tengah mereka. Dia juga punya pengalaman dan jam terbang tinggi,''ungkapnya.
Kapten Tim SFC, Asri Akbar mengaku optimistis timnya bisa mengamankan poin penuh dari Persija pada pertandingan kandang ini. Meskipun saat ini tim lawan mendapatkan suntikan tenaga dengan kehadiran Boakay Eddy Foday dan Ponaryo Astaman.
''Tim kita dalam kondisi bagus, persiapan kita juga sudah matang. Saya yakin kita bisa mengatasi Persija, karena pemain baru belum tentu bisa langsung menyatu dengan pola permainan tim. Mohon doa dan dukungannya saja, agar kita bisa meraih kemenangan,''pintanya.
Dalam kunjungan tiga musim terakhir, SFC selalu sukses membendung kekuatan tim asal ibu kota itu saat bermain di depan pendukung sendiri. Bahkan Persija belum pernah menang dan baru satu kali berhasil mencuri satu poin. Itupun terjadi pada musim kompetisi 2011 lalu, saat bermain imbang 3-3.
Apalagi kali ini, Ismed Sofyan dkk juga tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya setelah dua pemain intinya, Fabiano Beltrame dan Victor Pae, terkena larangan tampil, akbat akumulasi kartu kuning.
Namun, Pelatih Kepala SFC Subangkit tetap menginstuksikan seluruh punggawanya agar tetap waspada dan jangan pernah menganggap remeh lawan. Kehadiran Boakay Eddy Foday dan Ponaryo Astaman diyakininya akan membawa perubahan yang signifikan terhadap kekuatan Persija, terutama dilini tengahnya.
Bahkan menurut pelatih yang akrab disapa Cak Su ini, pola permainan Persija sudah berubah dari putaran pertama lalu, di saat SFC berhasil mencuri satu poin dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, setelah bermain imbang 1-1.
''Kondisinya sudah berubah, tim sekarang bukanlah Persija yang pernah kita tahan imbang putaran pertama kemarin. Jadi kita tidak boleh lengah sedikitpun. Semua pemain harus waspada dan mengawasi setiap pergerakan pemain mereka, terutama Boakay yang sering melakukan tusukan dari lini kedua,ā€¯jelasnya.
Sebagai eks pelatih Persiwa Wamena, arsitek asal Pasuruan ini mengaku sangat mengenal dan faham dengan cara bermain legius asing asal Liberia itu. Menurut dia, Boakay memiliki skill individu yang baik dan memiliki kekuatan dalam melakukan duel perebutan bola.
Selain Boakay, Cak Su juga telah menginstruksikan kepada pemainnya untuk mengantisipasi dan mematikan pergerakan Ramdhani Lestaluhu yang memiliki kecepatan serta sering melakukan shooting dari luar kotak pinalti.
''Ramdhani tidak boleh dibiarkan bergerak bebas di kotak 12 karena pergerakannya sangat bebahaya dan bisa mengancam gawang kita. Masuknya Ponaryo akan menambah solid lini tengah mereka. Dia juga punya pengalaman dan jam terbang tinggi,''ungkapnya.
Kapten Tim SFC, Asri Akbar mengaku optimistis timnya bisa mengamankan poin penuh dari Persija pada pertandingan kandang ini. Meskipun saat ini tim lawan mendapatkan suntikan tenaga dengan kehadiran Boakay Eddy Foday dan Ponaryo Astaman.
''Tim kita dalam kondisi bagus, persiapan kita juga sudah matang. Saya yakin kita bisa mengatasi Persija, karena pemain baru belum tentu bisa langsung menyatu dengan pola permainan tim. Mohon doa dan dukungannya saja, agar kita bisa meraih kemenangan,''pintanya.
(aww)