Sabella Gelisah dan Grogi

Minggu, 08 Juni 2014 - 17:16 WIB
Sabella Gelisah dan...
Sabella Gelisah dan Grogi
A A A
LA PLATA - Argentina menjadi salah satu favorit pengangkat trofi Piala Dunia 2014 di Brasil. Berangkat membawa talenta brilian macan Lionel Messi, Sergio Aguerro, hingga Angel di Maria, Argentina adalah salah satu kontestan terkuat walau sudah lama absen dari partai puncak Piala Dunia sejak era Maradona.

Walau menyatakan sudah siap terbang ke utara menuju Brasil, nyatanya Argentina belum sepenuhnya bebas masalah. Kondisi kurang fit sejumlah pemain membuat pelatih Alejandro Sabella melakukan eksperimen pada pertandingan ujicoba terakhir menghadapi Slovenia.

Secara umum Argentina masih bisa menjaga keseimbangan walau menyimpan beberapa pemain di Estadio Unico, La Plata. Kemenangan 2-0 berkat gol Ricky Alvarez dan Lionel Messi memperlihatkan Argentina cukup kompetitif sebelum menghadapi Bosnia Herzegovina di laga perdana.

Sebuah skenario yang memang disengaja Sabella demi memberikan kelonggaran anak asuhnya agar bisa memulihkan kondisi fisik. Walau bertajuk ujicoba terakhir, dia masih berani menurunkan starter yang jelas bukan kekuatan terbaik. Lionel Messi dan Sergio Aguero mengawali laga di bangku cadangan.

Cederanya Lucas Biglia di laga tersebut menambah deretan pemain yang terganggu kebugarannya seperti Martin Demichelis, Pablo Zabaleta, Rodrigo Palacio dan Ezequiel Garay. Walau masih cukup bertaji dengan mengacak komposisi tim, Alejandro Sabella masih merasa gelisah dan grogi sebelum mengawali pertempuran di Piala Dunia 2014.

“Ada kombinasi antara gelisah dan grogi (sebelum memulai Piala Dunia). Saya tidak pernah punya kesempatan bermain di Piala Dunia. Pengalaman saya adalah menjadi asisten Pasarella di Prancis. Tapi saya tidak merasakan kegelisahan seperti sekarang ini,” tutur Alejandro Sabella seusai laga.

Kegelisahan yang dirasakan secara pribadi tersebut menurutnya hanya pengaruh semakin dekatnya Piala Dunia 2014. Sedangkan secara persiapan, dirinya tidak mendapi keraguan sama sekali terkait kinerja timnya. Dia melihat Albiceleste masih memiliki kualitas yang sangat seimbang.
Terutama pertahanan, sektor yang menjadi perhatian Argentina saat ini. Belum bugarnya Demichelis, Palacio, Zabaleta dan Garay tidak sampai membawa efek buruk pada laga lawan Slovenia. Malah Javier Mascherano yang diplot sebagai centre back menjadi penampil terbaik selain Lionel Messi.

“Bicara soal kerakter, tim masih belum memiliki kedalaman yang baik. Tapi kami bertahan dengan sangat baik dan bisa membatasi ruang untuk Slovenia. Kami sudah sangat mempersulit lawan,” tambahnya. Argentina secara menggembirakan tidak pernah kebobolan dalam lima laga terakhir, dengan hasil hasil tiga kali menang dan dua kali imbang.

Lionel Messi, pencetak gol kedua ka gawang Slovenia, menurutkan bahwa Argentina dalam konsentrasi penuh menuju Brasil. “Pertandingan persahabatan telah selesai dan kini kami menghadapi tantangan yang sebenarnya. Kami akan berangkat ke Brasil dengan harapan tinggi,” cetus pemain yang telah mencatat 86 caps untuk negaranya.

“Kami telah berupaya untuk menjadi kekuatan yang sangat solid dan sudah melakukan apa yang diinginkan Alejandro (Sabella). Kami lebih memiliki kebersamaan dibanding sebelumnya karena memiliki mimpi yang sama,” demikian Lionel Messi, pemain yang berkarir di Barcelona.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)