Teknologi untuk Melindungi Wasit
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Tuntutan yang bertambah besar membuat kesalahan tidak bisa ditolelir lagi dalam sepak bola. Kondisi ini mendorong FIFA untuk melakukan dobrakan dengan menggunakan teknologi garis gawang untuk pertama kali pada Piala Dunia.
"Wasit tidak memiliki sudut pandang sempurna untuk melihat apakah gol sudah terjadi atau tidak. Maka teknologi diharapkan membantu," kata Group Leader FIFA Quality Programme Johannes Holzmueller, pada konferensi pers perkenalan teknologi garis gawang di Stadion Maracana, Senin (9/6) waktu setempat.
FIFA yakin teknologi ini bekerja dengan sempurna karena data yang terkumpul sangat lengkap. Teknologi ini memberikan 500 frame per kamera per detik. Terdapat tujuh kamera di setiap gawang. Total volume data yang tercipta mencapai 4,5 gigabyte per detik.
"Sinyal diberikan ke wasit kurang dari satu detik setelah insiden. Kami yakin sistem bekerja karena teknologi ini bisa menjawab ratusan insiden pada pengujian dengan benar," ujar Dirk Broichhausen, CEO GoalControl, penyedia teknologi garis gawang yang disetujui FIFA.
"Wasit tidak memiliki sudut pandang sempurna untuk melihat apakah gol sudah terjadi atau tidak. Maka teknologi diharapkan membantu," kata Group Leader FIFA Quality Programme Johannes Holzmueller, pada konferensi pers perkenalan teknologi garis gawang di Stadion Maracana, Senin (9/6) waktu setempat.
FIFA yakin teknologi ini bekerja dengan sempurna karena data yang terkumpul sangat lengkap. Teknologi ini memberikan 500 frame per kamera per detik. Terdapat tujuh kamera di setiap gawang. Total volume data yang tercipta mencapai 4,5 gigabyte per detik.
"Sinyal diberikan ke wasit kurang dari satu detik setelah insiden. Kami yakin sistem bekerja karena teknologi ini bisa menjawab ratusan insiden pada pengujian dengan benar," ujar Dirk Broichhausen, CEO GoalControl, penyedia teknologi garis gawang yang disetujui FIFA.
(wbs)