Blatter: Tuduhan Kepada Qatar Berbau Rasis
A
A
A
SAO PAULO - Presiden FIFA, Sepp Blatter menuduh, dugaan suap yang menyelimuti penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 di latar belakangi persoalan rasisme.
"Ada sedikit gangguan melawan FIFA terkait Piala Dunia Qatar. Sedihnya, ada kesepakatan soal diskriminasi dan rasisme," pungkas Blatter di BBC, Selasa (10/6).
Seperti diketahui, sejumlah pejabat FIFA diduga menerima suap dari mantan petinggi asosiasi sepakbola Qatar, Mohamed Bin Hammam terkait penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Dugaan suap itu mengemuka setelah berbagai dokumen terkait isu tersebut muncul di harian Sunday Times.
Dugaan rasis sebelumnya juga dilontarkan Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, ketua Olimpiade Asia (OCA). Ia pun mengungkapkan akan tetap mendukung Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Ada sedikit gangguan melawan FIFA terkait Piala Dunia Qatar. Sedihnya, ada kesepakatan soal diskriminasi dan rasisme," pungkas Blatter di BBC, Selasa (10/6).
Seperti diketahui, sejumlah pejabat FIFA diduga menerima suap dari mantan petinggi asosiasi sepakbola Qatar, Mohamed Bin Hammam terkait penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Dugaan suap itu mengemuka setelah berbagai dokumen terkait isu tersebut muncul di harian Sunday Times.
Dugaan rasis sebelumnya juga dilontarkan Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, ketua Olimpiade Asia (OCA). Ia pun mengungkapkan akan tetap mendukung Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
(dka)