The Lion Gagal Runtuhkan Kedigdayaan Andrade
A
A
A
NEW YORK - Petinju kelas menengah junior Inggris, Brian Rose, gagal untuk menasbihkan dirinya sebagai juara dunia, setelah menderita kekalahan TKO di ronde ketujuh dari juara WBO, Demetrius Andrade.
Dalam pertarungan yang berlangsung di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (15/6) WIB, tersebut, Rose sempat dijatuhkan Andrade di ronde pertama, setelah menerima jab kiri.
Dua ronde kemudian, The Lion -julukan Rose- kembali mencium kanvas. Kali ini, petinju 29 tahun itu menerima hook keras yang dilayangkan Andrade. Tak lama berselang, Rose dipaksa untuk bangkit dari kanvas.
Pertandingan pun tidak memerlukan keputusan poin dari hakim, pasalnya wasit Michael Griffin memutuskan untuk menghentikan pertarungan, karena dia menilai Rose sudah tidak sanggup untuk meneruskan laga. Kondisi Rose sudah berlumuran darah ketika wasit menghentikan pertarungan.
Dengan kekalahan pertama setelah 11 kali mencetak kemenangan, Rose kini mencatatkan rekor 25 kemenangan (7KO), dua kekalahan, dan satu kali imbang selama karir profesionalnya. Di sudut seberang, selain berhasil mempertahankan gelarnya, Andrade juga mempertahankan rekor tak terkalahkannya dalam 21 penampilan profesionalnya (14KO).
Dalam pertarungan yang berlangsung di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (15/6) WIB, tersebut, Rose sempat dijatuhkan Andrade di ronde pertama, setelah menerima jab kiri.
Dua ronde kemudian, The Lion -julukan Rose- kembali mencium kanvas. Kali ini, petinju 29 tahun itu menerima hook keras yang dilayangkan Andrade. Tak lama berselang, Rose dipaksa untuk bangkit dari kanvas.
Pertandingan pun tidak memerlukan keputusan poin dari hakim, pasalnya wasit Michael Griffin memutuskan untuk menghentikan pertarungan, karena dia menilai Rose sudah tidak sanggup untuk meneruskan laga. Kondisi Rose sudah berlumuran darah ketika wasit menghentikan pertarungan.
Dengan kekalahan pertama setelah 11 kali mencetak kemenangan, Rose kini mencatatkan rekor 25 kemenangan (7KO), dua kekalahan, dan satu kali imbang selama karir profesionalnya. Di sudut seberang, selain berhasil mempertahankan gelarnya, Andrade juga mempertahankan rekor tak terkalahkannya dalam 21 penampilan profesionalnya (14KO).
(nug)