Ini Alasan Lorenzo Kalah dari Marquez
A
A
A
BARCELONA - Jorge Lorenzo gagal memanfaatkan momentum bermain di rumah sendiri dalam seri Grand Prix Catalunya, Minggu (15/6) dengan hanya mengakhiri balapan di posisi keempat. Menurut pembalap Movistar Yamaha itu, dirinya kalah dalam bersaing saat hendak menaikkan perseneling motor ke posisi tiga dan seterusnya.
Lorenzo yang notebenenya sudah dua kali juara di tempat yang sama itu, harus rela melihat Baby Alien -julukan Marc Marquez- kembali menjadi yang tercepat. Lorenzo juga masih berada di bawah rekan setimnya, Valentino Rossi dan rekan senegaranya asal tim Repsol Honda, Dani Pedrosa yang menempati posisi dua dan tiga.
Joki berusia 28 tahun itupun buka suara soal melempemnya penampilan dirinya saat berlaga di tanah kelahirannya. Menurut Lorenzo, dirinya mengaku banyak kehilangan akselerasi motornya karena selalu tertinggal saat menaikkan perseneling motornya.
"Saya pikir hari ini kami kehilangan banyak waktu dalam akselerasi. Dari latihan pertama saya melihat bahwa dengan ban ini kita mengalami banyak memacu roda belakang menghentak ke atas dan ke bawah dan sepeda sangat tidak stabil yang membuat Anda sering melebar" tutur Lorenzo seperti dilansir Crash, Senin (16/6).
"Jadi sedikit demi sedikit kami menahan dengan kuat agar motor lebih stabil, tapi seperti yang saya lihat di balapan kami kehilangan banyak akselerasi. Terutama dari sudut terakhir kami kalah dalam gigi tiga, juga keempat dan kelima. Kami kehilangan tiga atau 4/10 setiap lap''
Lorenzo juga akui dampak akibat akselerasinya, kinerja ban tak terlihat. Pasalnya, ban yang digunakan sangat membutuhkan kecepatan dan akselerasi yang baik, sehingga dalam balapan Catalunya kemarin, dirinya tak mendapat hasil tersebut.
"Ketika saya punya ban yang baik aku bisa bersaing dengan Marc dan dengan kecepatan yang baik mungkin aku bisa finish. Tapi kita perlu untuk meningkatkan kecepatan tertinggi dan akselerasi di posisi keempat, kelima dan keenam gigi. Tetapi bahkan ketika memimpin di lap pertama saya tidak mendapat celah"
"Kami telah meningkatkan pengereman. Berhenti adalah jauh lebih baik daripada tahun lalu. Sayangnya dalam percepatan kami jauh lebih buruk dari tahun lalu, dengan ban ini, dan kita tidak bisa menemukan set-up yang baik" imbuhnya
Lorenzo yang notebenenya sudah dua kali juara di tempat yang sama itu, harus rela melihat Baby Alien -julukan Marc Marquez- kembali menjadi yang tercepat. Lorenzo juga masih berada di bawah rekan setimnya, Valentino Rossi dan rekan senegaranya asal tim Repsol Honda, Dani Pedrosa yang menempati posisi dua dan tiga.
Joki berusia 28 tahun itupun buka suara soal melempemnya penampilan dirinya saat berlaga di tanah kelahirannya. Menurut Lorenzo, dirinya mengaku banyak kehilangan akselerasi motornya karena selalu tertinggal saat menaikkan perseneling motornya.
"Saya pikir hari ini kami kehilangan banyak waktu dalam akselerasi. Dari latihan pertama saya melihat bahwa dengan ban ini kita mengalami banyak memacu roda belakang menghentak ke atas dan ke bawah dan sepeda sangat tidak stabil yang membuat Anda sering melebar" tutur Lorenzo seperti dilansir Crash, Senin (16/6).
"Jadi sedikit demi sedikit kami menahan dengan kuat agar motor lebih stabil, tapi seperti yang saya lihat di balapan kami kehilangan banyak akselerasi. Terutama dari sudut terakhir kami kalah dalam gigi tiga, juga keempat dan kelima. Kami kehilangan tiga atau 4/10 setiap lap''
Lorenzo juga akui dampak akibat akselerasinya, kinerja ban tak terlihat. Pasalnya, ban yang digunakan sangat membutuhkan kecepatan dan akselerasi yang baik, sehingga dalam balapan Catalunya kemarin, dirinya tak mendapat hasil tersebut.
"Ketika saya punya ban yang baik aku bisa bersaing dengan Marc dan dengan kecepatan yang baik mungkin aku bisa finish. Tapi kita perlu untuk meningkatkan kecepatan tertinggi dan akselerasi di posisi keempat, kelima dan keenam gigi. Tetapi bahkan ketika memimpin di lap pertama saya tidak mendapat celah"
"Kami telah meningkatkan pengereman. Berhenti adalah jauh lebih baik daripada tahun lalu. Sayangnya dalam percepatan kami jauh lebih buruk dari tahun lalu, dengan ban ini, dan kita tidak bisa menemukan set-up yang baik" imbuhnya
(dka)