Sanksi Perberat Beban Persiba Bertahan di ISL
![Sanksi Perberat Beban...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/06/17/58/874318/QsiCm8Khi7.jpg)
Sanksi Perberat Beban Persiba Bertahan di ISL
A
A
A
BANTUL - Nasib Persiba Bantul dalam menyelesaikan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini semakin memburuk setelah diterimanya sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis). Untuk bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia itu pun tim berjuluk Laskar Sultan Agung membutuhkan suatu keajaiban.
Data dari Komdis menyebutkan, pada 12 Juni lalu, Persiba mendapatkan dua sanksi, yaitu terhadap wakil manajernya Bagus Nur Edy Wijaya dan Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan. Bagus sendiri dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan tidak terpuji dengan memegang leher wasit sehingga menimbulkan serangan dari penonton saat timnya menjamu Persepam Madura United pada 28 Mei lalu.
Dia dikenai denda sebesar Rp100 juta dan larangan memasuki stadion selama tiga kali pertandingan. Kemudian, Panpel Persiba juga dikenai sanksi karena memukul dan menendang terhadap perangkat pertandingan. Akibatnya, tim ini mendapat hukuman satu kali pertandingan tanpa penonton dan denda Rp 50 juta.''Ya begitu,''kata Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo, singkat.
Sementara, dari tim pelatih, dengan adanya sanksi tanpa penonton dalam satu pertandingan nanti, pastinya akan memengaruhi permainan timnya.''Yang pasti kalau untuk sanksi satu kali pertandingan tanpa pendukung akan berpengaruh, ya dengan permainan pemain kita. Tapi kita akan tetap berusaha untuk memotivasi pemain,''kata Asisten Pelatih Persiba, Didik Listiyantara.
Dengan adanya sanksi ini, menurutnya memang menambah beban berat Persiba untuk bertahan di kompetisi. Saat ini saja timnya baru mengantongi enam poin dan berada di peringkat terakhir klasemen sementara wilayah timur. Di atasnya, ada PSM Makasar dan Perseru Serui yang sudah meraih 13 poin.''Kita butuh keajaiban jika ingin keluar dari zona degradasi dan tetap berusaha sampai selesai kompetisi,''tuturnya, Selasa (17/6).
Sebab, saat ini Persiba sendiri hanya tinggal menyisakan empat kali pertandingan. Yaitu, menjamu PSM Makasar pada 8 Agustus nanti, 14 Agustus ditantang Persebaya Surabaya, kemudian pada 21 Agustus melawat ke kandang Persiram Raja Ampat. Dan ditutup dengan menjamu Persiba Balikpapan pada 31 Agustus.
''Jika empat laga sisa itu kita menangkan semuanya, poin kita bertambah menjadi 18 dan bisa keluar dari zona degradasi. Namun dengan catatan tim-tim di atas kita juga tidak mendapat poin,''ucapnya.
Dalam segi persiapan tim, dalam jeda kompetisi ini Persiba baru akan mulai melakukan latihan setelah 7 Juli mendatang. Selama libur, para pemain diharap tetap menjaga kondisi fisiknya agar staminanya tidak terlalu menurun.''Hanya kita pesankan agar tetap menjaga fisiknya,''ucapnya.
Data dari Komdis menyebutkan, pada 12 Juni lalu, Persiba mendapatkan dua sanksi, yaitu terhadap wakil manajernya Bagus Nur Edy Wijaya dan Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan. Bagus sendiri dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan tidak terpuji dengan memegang leher wasit sehingga menimbulkan serangan dari penonton saat timnya menjamu Persepam Madura United pada 28 Mei lalu.
Dia dikenai denda sebesar Rp100 juta dan larangan memasuki stadion selama tiga kali pertandingan. Kemudian, Panpel Persiba juga dikenai sanksi karena memukul dan menendang terhadap perangkat pertandingan. Akibatnya, tim ini mendapat hukuman satu kali pertandingan tanpa penonton dan denda Rp 50 juta.''Ya begitu,''kata Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo, singkat.
Sementara, dari tim pelatih, dengan adanya sanksi tanpa penonton dalam satu pertandingan nanti, pastinya akan memengaruhi permainan timnya.''Yang pasti kalau untuk sanksi satu kali pertandingan tanpa pendukung akan berpengaruh, ya dengan permainan pemain kita. Tapi kita akan tetap berusaha untuk memotivasi pemain,''kata Asisten Pelatih Persiba, Didik Listiyantara.
Dengan adanya sanksi ini, menurutnya memang menambah beban berat Persiba untuk bertahan di kompetisi. Saat ini saja timnya baru mengantongi enam poin dan berada di peringkat terakhir klasemen sementara wilayah timur. Di atasnya, ada PSM Makasar dan Perseru Serui yang sudah meraih 13 poin.''Kita butuh keajaiban jika ingin keluar dari zona degradasi dan tetap berusaha sampai selesai kompetisi,''tuturnya, Selasa (17/6).
Sebab, saat ini Persiba sendiri hanya tinggal menyisakan empat kali pertandingan. Yaitu, menjamu PSM Makasar pada 8 Agustus nanti, 14 Agustus ditantang Persebaya Surabaya, kemudian pada 21 Agustus melawat ke kandang Persiram Raja Ampat. Dan ditutup dengan menjamu Persiba Balikpapan pada 31 Agustus.
''Jika empat laga sisa itu kita menangkan semuanya, poin kita bertambah menjadi 18 dan bisa keluar dari zona degradasi. Namun dengan catatan tim-tim di atas kita juga tidak mendapat poin,''ucapnya.
Dalam segi persiapan tim, dalam jeda kompetisi ini Persiba baru akan mulai melakukan latihan setelah 7 Juli mendatang. Selama libur, para pemain diharap tetap menjaga kondisi fisiknya agar staminanya tidak terlalu menurun.''Hanya kita pesankan agar tetap menjaga fisiknya,''ucapnya.
(aww)