Ironis, Penggawa Juku Eja 3 Bulan Belum Gajian
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PT. Pagolona Sulawesi Mandiri dan tim kepelatihan harus segera bertemu untuk membahas persoalan internal yang menimpa PSM Makassar. Dua pihak diharapkan berunding untuk menuntaskan persoalan nonteknis seperti gaji yang tertunggak agar pemain bisa tampil maksimal di enam laga terakhir putaran kedua Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Pelatih Kepala PSM Makassar Rudy William Keltjes mengatakan, saat ini tim kepelatihan dan manajemen harus bertemu untuk membahas persoalan tersebut. Pasalnya tim yang dibesutnya sementara terpuruk karena masalah gaji ini. ''Memang kita harus ketemu supaya semuanya bisa tuntas hingga saat latihan suasananya semangat,''kata dia.
Pelatih asal Surabaya ini mengungkapkan, sampai saat ini dirinya belum pernah ketemu dengan petinggi pihak manajemen seperti Chief Executive Officer (CEO) Rully Habibie dan Ketua Umum PSM Sadikin Aksa. Apalagi membahas persoalan tim saat ini. ''Sampai sekarang tidak ada berita, saya juga tidak tahu mau bicara sama siapa. Namun kalau timnya jeblok, saya juga yang dimaki-maki,''ujarnya.
Memang hingga kemarin, para pemain PSM masih harus gigit jari. Pasalnya, gaji Syamsul Khaeruddin dkk belum dibayarkan selama tiga bulan. Hal ini juga dinilai menghambat prestasi PSM hingga masih tetap bercokol di posisi kesembilan klasemen sementara dengan maraih 13 poin dari 14 pertandigan yang dilalui.
Bukan hanya itu, PSM juga dituntut maksimal. Pasalnya, saat ini, tim tertua di Indonesia tersebut masih harus menjalani empat laga. Yakni dijamu Persiba Bantul dan Persiram Raja Ampat di Sleman pada 8 dan 13 Agustus medatang. Selanjutnya, menantang Putra Samarinda dan Mitra Kukar pada 28 dan 31 Agustus mendatang.
Lebih jauh Rudy mengatakan, memang sejak dirinya menangani Pasukan Ramang, dirinya berusaha mengontak para petinggi PSM. namun dirinya belum bisa mendapatkan kabar soal tim yang diasuhnya sejak Februari lalu.
Pelatih Kepala PSM Makassar Rudy William Keltjes mengatakan, saat ini tim kepelatihan dan manajemen harus bertemu untuk membahas persoalan tersebut. Pasalnya tim yang dibesutnya sementara terpuruk karena masalah gaji ini. ''Memang kita harus ketemu supaya semuanya bisa tuntas hingga saat latihan suasananya semangat,''kata dia.
Pelatih asal Surabaya ini mengungkapkan, sampai saat ini dirinya belum pernah ketemu dengan petinggi pihak manajemen seperti Chief Executive Officer (CEO) Rully Habibie dan Ketua Umum PSM Sadikin Aksa. Apalagi membahas persoalan tim saat ini. ''Sampai sekarang tidak ada berita, saya juga tidak tahu mau bicara sama siapa. Namun kalau timnya jeblok, saya juga yang dimaki-maki,''ujarnya.
Memang hingga kemarin, para pemain PSM masih harus gigit jari. Pasalnya, gaji Syamsul Khaeruddin dkk belum dibayarkan selama tiga bulan. Hal ini juga dinilai menghambat prestasi PSM hingga masih tetap bercokol di posisi kesembilan klasemen sementara dengan maraih 13 poin dari 14 pertandigan yang dilalui.
Bukan hanya itu, PSM juga dituntut maksimal. Pasalnya, saat ini, tim tertua di Indonesia tersebut masih harus menjalani empat laga. Yakni dijamu Persiba Bantul dan Persiram Raja Ampat di Sleman pada 8 dan 13 Agustus medatang. Selanjutnya, menantang Putra Samarinda dan Mitra Kukar pada 28 dan 31 Agustus mendatang.
Lebih jauh Rudy mengatakan, memang sejak dirinya menangani Pasukan Ramang, dirinya berusaha mengontak para petinggi PSM. namun dirinya belum bisa mendapatkan kabar soal tim yang diasuhnya sejak Februari lalu.
(aww)