Agustus Honda Putuskan Nasib Pedrosa
A
A
A
CATALUNYA - Nasib Dani Pedrosa hingga seri ketujuh MotoGP 2014 belum juga jelas pasalnya Honda telah menyetujui kontrak baru dengan Marc Marquez untuk tahun 2015 dan 2016, namun untuk Pedrosa masih belum jelas.
"Saat ini saya belum bicara dengan Dani," kata Wakil Presiden Honda Racing Company, Shuhei Nakamoto. seperti dilansir Crash, Jumat, (20/6). "Segera kami akan mulai berbicara. Prioritas kami adalah untuk menjaga Dani tetap di Honda antara Dani dan HRC mengatakan kita harus memutuskan sebelum Silverstone [31 Agustus],"
Sementara itu bos HRC Livio Suppo menekankan bahwa tim tak berniat mencari pengganti pembalap yang sudah bergabung sejak 2001 lalu. "Dani telah menjadi pembalap Honda sejak awal karirnya dan bagi saya sulit untuk melihat dia menggunakan motor yang berbeda. Saya pikir, pendapat saya mungkin sama dengan dirinya," ungkap Suppo
Mungkin yang masih mengganjal dalam proses penandatanganan kontrak Pedrosa adalah masalah gaji. Jika menilik tahun lalu, pemilik nomor 26 ini tidak terpaut jauh dengan rekan setimnya yang baru memulai debutnya bersama Honda.
Dilansir tsmplug.com, Jumat (16/5), gaji Pedrosa (Rp35,3 miliar/tahun lalu) hanya terpaut 1,1 miliar dari Marquez (RP34,2 miliar). Bisa dikatakan, itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini Pedrosa belum juga mendapatkan kesempatan untuk menandatangani kontrak baru. Padahal kontraknya akan berakhir pada musim ini.
Kesetaraan gaji, mungkin menjadi pemicu munculnya permasalahan ini. Pasalnya, Pedrosa tak ingin masalah yang sensitif itu hanya terpaut sedikit dengan Marquez.
Kita lihat saja nanti bagaimana Honda mengambil sikap perihal permasalahan kontrak ini.
"Saat ini saya belum bicara dengan Dani," kata Wakil Presiden Honda Racing Company, Shuhei Nakamoto. seperti dilansir Crash, Jumat, (20/6). "Segera kami akan mulai berbicara. Prioritas kami adalah untuk menjaga Dani tetap di Honda antara Dani dan HRC mengatakan kita harus memutuskan sebelum Silverstone [31 Agustus],"
Sementara itu bos HRC Livio Suppo menekankan bahwa tim tak berniat mencari pengganti pembalap yang sudah bergabung sejak 2001 lalu. "Dani telah menjadi pembalap Honda sejak awal karirnya dan bagi saya sulit untuk melihat dia menggunakan motor yang berbeda. Saya pikir, pendapat saya mungkin sama dengan dirinya," ungkap Suppo
Mungkin yang masih mengganjal dalam proses penandatanganan kontrak Pedrosa adalah masalah gaji. Jika menilik tahun lalu, pemilik nomor 26 ini tidak terpaut jauh dengan rekan setimnya yang baru memulai debutnya bersama Honda.
Dilansir tsmplug.com, Jumat (16/5), gaji Pedrosa (Rp35,3 miliar/tahun lalu) hanya terpaut 1,1 miliar dari Marquez (RP34,2 miliar). Bisa dikatakan, itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini Pedrosa belum juga mendapatkan kesempatan untuk menandatangani kontrak baru. Padahal kontraknya akan berakhir pada musim ini.
Kesetaraan gaji, mungkin menjadi pemicu munculnya permasalahan ini. Pasalnya, Pedrosa tak ingin masalah yang sensitif itu hanya terpaut sedikit dengan Marquez.
Kita lihat saja nanti bagaimana Honda mengambil sikap perihal permasalahan kontrak ini.
(wbs)