Eks Pemain Sebut Inggris tak Tiru Liga
A
A
A
SAO PAULO - Kekalahan Inggris atas Uruguay 2-1 dalam laga kedua Grup D, Jumat (20/6) membuat Steven Gerrard cs harus tersingkir dari ajang Piala Dunia 2014. Mantan bintang Inggris yang kini sudah pensiun, Danny Murphy menyindir The Three Lions tak belajar dari kompetisi liganya.
Liga Inggris memang terkenal dengan gaya sepak bola cepat dan kerasnya. Kendati demikian, Inggris sang pemilik liga seolah tak menunjukkan pada pertandingan di Arena Corinthians dini hari tadi.
Justru sebaliknya Uruguay yang bermain lebih ngotot. Beberapa kali Gerrad dan Henderson kewalahan saat menghadapi pemain seperti Cavani atau Suarez yang memiliki kecepatan.
Hal itu yang membuat Murphy melontarkan kritiknya. Menurutnya bisa saja Rooney menjebol gawang Muslera lebih banyak jika bermain seperti di liga.
"Tempo umpan mengumpan terlihat saat kami tertinggal. Saya jengkel karena kami seharusnya bisa bermain lebih cepat dan lebih cepat lagi, kita sering melihatnya di Liga Primer Inggris," ujar mantan pemain Fulham ini yang dilansir BBC, Jumat (20/6).
"Tetapi kami tidak mengawali laga seperti demikian, seperti takut. Chile adalah contoh yang sempurna atas apa yang bisa kami lakukan, karena kami memiliki pemain-pemain untuk melakukannya" pungkas pris berusia 37 tahun ini.
Liga Inggris memang terkenal dengan gaya sepak bola cepat dan kerasnya. Kendati demikian, Inggris sang pemilik liga seolah tak menunjukkan pada pertandingan di Arena Corinthians dini hari tadi.
Justru sebaliknya Uruguay yang bermain lebih ngotot. Beberapa kali Gerrad dan Henderson kewalahan saat menghadapi pemain seperti Cavani atau Suarez yang memiliki kecepatan.
Hal itu yang membuat Murphy melontarkan kritiknya. Menurutnya bisa saja Rooney menjebol gawang Muslera lebih banyak jika bermain seperti di liga.
"Tempo umpan mengumpan terlihat saat kami tertinggal. Saya jengkel karena kami seharusnya bisa bermain lebih cepat dan lebih cepat lagi, kita sering melihatnya di Liga Primer Inggris," ujar mantan pemain Fulham ini yang dilansir BBC, Jumat (20/6).
"Tetapi kami tidak mengawali laga seperti demikian, seperti takut. Chile adalah contoh yang sempurna atas apa yang bisa kami lakukan, karena kami memiliki pemain-pemain untuk melakukannya" pungkas pris berusia 37 tahun ini.
(bbk)